Sukses

Menara Eiffel Paris Disebut Dipaksa Tetap Buka Walau Butuh Perbaikan Penuh

Laporan rahasia menyebutkan Menara Eiffel kini penuh dengan karat hingga membutuhkan perbaikan penuh.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Menara Eiffel tidak bak-baik saja. Ikon kota Paris sekaligus negara Prancis itu disebut penuh dengan karat hingga membutuhkan perbaikan penuh.

Ali-alih ditutup, menara hanya dicat untuk mempercantik tampilan yang menghabiskan biaya 60 juta euro atau senilai lebih dari Rp928 juta. Hal itu didasarkan laporan rahasia yang dikutip oleh majalah Prancis, Marianne.

Menurut para ahli, kondisi menara setinggi 324 meter itu buruk dan berkarat. "Sederhananya, bila Gustave Eiffel mengunjungi tempat itu, dia akan terkena serangan jantung," kata seorang manajer yang tak disebutkan namanya di menara kepada Marianne, dilansir dari CNN, Selasa (5/7/2022).

Menara Eiffel kini sedang dicat ulang sebagai persiapan menyambut Olimpiade 2024. Ini menjadi kali ke-20 menara dicat ulang untuk memperbarui tampilan. 

Sekitar 30 persen bagian menara semestinya telah dilucuti untuk kemudian dicat dua lapis. Tetapi, pengerjaannya tertunda disebabkan pandemi Covid-19 dan kandungan timbal dalam cat lama yang berarti hanya lima persen bagian menara yang akan dirawat, lapor Marianne.

Sementara, Societe d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), perusahaan yang mengelola operasional Menara Eiffel, enggan menutup tempat itu dalam waktu yang lama karena pendapatan dari kunjungan wisata akan hilang. Pihak SETE belum menanggapi laporan yang beredar hingga saat ini.

Menara Eiffel merupakan salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi turis dari seluruh dunia. Melansir laporan Euro News, menara yang diresmikan pada 1889 itu mencatat 22 ribu pengunjung per hari pada libur Paskah tahun ini, mendekati kapasitas maksimumnya. Mayoritas turis yang datang adalah warga lokal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bertambah Tinggi

Sebelumnya, menara di jantung Kota Paris itu dilaporkan bertambah tinggi hingga enam meter pada Selasa, 15 Maret 2022. Hal itu terjadi karena pemasangan antena komunikasi baru di puncak landmark paling ikonis di Prancis tersebut.

Wisatawan bisa menyaksikan dari Lapangan Trocadero saat antena radio digital baru itu diangkat ke puncak menara menggunakan helikopter. Dengan pemasangan antena tersebut, Menara Eiffel bertambah tinggi dari 324 meter menjadi 330 meter.

Dikutip dari ABC News, Rabu (16/3/2022), Presiden Perusahaan Menara Eiffel, Jean-Fraçois Martins mengatakan bahwa pembaruan ilmiah itu menjadi bagian integral dari sejarah Iron Lady, julukan bagi menara tersebut, selama 133 tahun.

"Pagi ini menjadi momen bersejarah karena Menara Eiffel bertambah tinggi, yang tentu saja tidak biasa," ujarnya kepada AP.

"Mulai dari penemuan radio di awal abad 20 hingga sekarang, berabad-abad, Menara Eiffel telah menjadi mitra untuk semua teknologi radio," kata Martin.

 

3 dari 4 halaman

Menara 300 Meter

Dikutip dari laman toureiffel.paris, Menara Eiffel awalnya dijuluki sebagai 'Menara 300 Meter' dengan total ketinggian pada saat itu adalah 312 meter dan menjadi bangunan tertinggi di dunia pada saat diresmikan. Gelar itu dipertahankan hingga 1931, atau selama 42 tahun.

Penantang yang berhasil menggeser posisi Menara Eiffel adalah Empire State Building yang memiliki ketinggian 381 meter. Sejak itu, Menara Eiffel terus ditinggikan dengan perhitungan pada saat ini mencapai 330 meter, termasuk antena, yang dipasang di puncak menara, selama beberapa kali, antara 1957 hingga 2022.

Menara yang terpasang itu untuk memancarkan siaran radio dan televisi. Namun, ketinggiannya tidak selalu tetap di semua musim. 

Tahukah Anda bila tinggi menara bertambah tinggi pada musim panas, dan menyusut di musim dingin? Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa Menara Eiffel masih memesona hingga kini. Menara itu bisa beradaptasi dengan lingkungan dan berbagai kondisi cuaca, angin, dingin, hujan, salju, beku, panas, dan sebagainya.

Seperti logam lainnyan, besi berlumpur sensitif terhadap variasi suhu sehingga bereaksi terhadap suhu tinggi di musim panas dan suhu rendah atau bahkan negatif di musim dingin. Saat suhu naik, menara bertambah besar sebagai fenomena fisik alami yang disebut ekspansi termal.

 

4 dari 4 halaman

Penjelasan Ilmiah

Panas itu menyebabkan peningkatan volume sehingga Menara Eiffel lebih tinggi beberapa sentimeter. Pemuaian itu menyebabkan menara agak miring menjauhi matahari. 

Kemiringan itu disebabkan matahari hanya menyinari salah satu dari empat sisi menara sehingga menciptakan ketidakseimbangan pada tiga sisi lainnya. Dengan cara ini, pergerakan matahari selama hari yang cerah dapat menyebabkan puncak menara bergerak dalam kurva melingkar dengan diameter kurang lebih 15 sentimeter.

Kondisi menara akan kembali berubah ketika musim dingin tiba. Struktur logam yang kontras membuat menara itu menyusut beberapa sentimeter.

Meski berubah-ubah, perubahannya disebut sangat kecil dan tidak berdampak pada kekokohan struktur menara. Pengunjung dan pengamat bahkan juga tidak bisa benar-benar melihat perbedaannya dengan mata telanjang.

Menara Eiffel juga sengaja dirancang memiliki bentuk dan tepi yang melengkung untuk beradaptasi dengan angin kencang. Meski begitu, saat kondisi cuaca tidak bersahabat, petugas akan menutup lantai atas dan bahkan seluruh menara sebagai langkah keamanan yang diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.