Sukses

Debut Rambut Pirang Lorde di Glastonbury 2022

Bersama penampilan barunya, Lorde membawa pesan penting ke panggung Glastonbury 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari Lorde saat tampil di Glastonbury 2022, Minggu, 26 Juni 2022. Menggantikan rambut hitam nan ikonis, penyanyi asal Selandia Baru ini debut rambut pirang platinum di atas panggung festival musik tersebut.

Pemilik nama asli Ella Marija Lani Yelich-O'Connor ini memasangkan gaya rambut barunya yang cerah dengan tampilan "busana pantai," menurut Page Six, seperti dilansir Selasa (28/6/2022). Ia mengenakan baju renang merah muda Dilara Fındıkoğlu berdesain serupa korset abad ke-18, lengkap dengan boning di seluruh bagiannya.

Busana itu dipasarkan seharga 537 dolar AS (hampir sekitar Rp8 juta). Secara keseluruhan tampilan perempuan berusia 25 tahun itu ditata Karla Welch, dilengkapi aksesori "Bridgerton"-esque one-piece dengan rantai emas dan celana ketat merah dan pita.

Nyatanya, ini bukan kali pertama Lorde tampil dengan rambut pirang. Agustus tahun lalu, pemenang Grammy ini sudah mengubah warna rambutnya saat tampil di video musik Mood Ring. Namun kali ini, Cameron Rains berada di balik transformasi rambutnya. Stylist itu menyebutnya sebagai "Blonde Girl Summer" di Instagram, Senin, 27 Juni 2022.

Ini tentu saja berbeda dengan julukan "Scarf Girl Winter," di mana Lorde melingkarkan rambut cokelatnya yang panjang di leher untuk Guggenheim International Gala pada November 2021.

Penampilan Lorde di Glastonbury jadi lebih serius ketika ia berbicara tentang keputusan Mahkamah Agung AS untuk membatalkan Roe v. Wade minggu lalu. Selama lagu Secrets From a Girl (Who’s Seen It All), ia memulai dengan membacakan outro yang awalnya direkam Robyn, "Selamat datang di kesedihan. Suhunya tidak tertahankan sampai Anda menghadapinya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hak untuk Memilih

Lorde kemudian menyampaikan pidato penuh semangat tentang hak untuk memilih. Ia bertanya, "Mau dengar rahasia, girls?” sebelum melanjutkan, "Tubuhmu ditakdirkan untuk dikendalikan dan dijadikan objek sejak sebelum kamu lahir. Kengerian itu adalah takdirmu sejak lahir."

"Tapi ini rahasia lain," kata Lorde pada para penonton. "Kamu memiliki kekuatan kuno, kebijaksanaan kuno. Kebijaksanaan yang telah mendorong setiap wanita yang datang sebelummu. Kebijaksanaan itu juga merupakan takdirmu sejak lahir. Saya meminta kalian hari ini, jadikan akses kebijaksanaan itu sebagai keseharian, karena semuanya tergantung padanya."

Pelantun Royals ini mengakhiri pidatonya dengan mengatakan, "F–k the Supreme Court," sentimen yang digemakan sesama musisi wanita di festival Inggris, termasuk Olivia Rodrigo, Phoebe Bridgers, Billie Eilish, dan Megan Thee Stallion.

Sejalan dengan itu, bintang hip-hop Kendrick Lamar menutup rangkaian penampuilan Glastonbury dengan pembelaan berapi-api untuk hak-hak perempuan. Ia akhirnya melakukan debutnya pada Minggu, 26 Juni 2022 setelah penundaan akibat pandemi COVID-19.

3 dari 4 halaman

Tidak Hanya Lorde

Ketika Kendrick Lamar naik ke panggung di Worthy Farm di Somerset, Inggris, ia mengangkat tema ketidakadilan sosial, iman, keserakahan, kesetiaan, dan prasangka, lapor CNN. Itu dikomunikasikan dengan penampilan koreografi lagu-lagu seperti N95 dan United in Grief dari album terbarunya, Mr. Morale & the Big Steppers, serta hits lama, seperti Humble dan Alright.

Ia pun mengakhiri penampilan Panggung Piramidanya dengan membawakan lagu barunya, Savior, yang menyentuh politik, COVID-19, dan gerakan Black Lives Matter. Menurut Vogue, Lamar mengenakan mahkota duri bertatahkan berlian yang ia kenakan di sampul album studio kelimanya tersebut.

Mahkota berlian titanium dan pavé dibuat kolaborator kreatif Lamar, Dave Free, dan merek perhiasan, Tiffany & Co. "Saya memakai mahkota ini. Mereka menghakimi Kristus. Mereka menghakimi Anda, mereka menghakimi Kristus," kata musisi berusia 35 tahun itu pada ribuan penonton di Glastonbury.

Saat ia melakukan rap di atas panggung, darah palsu mengalir di wajahnya dari mahkota, membasahi kemeja putihnya.

4 dari 4 halaman

Mendorong Pesan Penting

Di akhir pertunjukan, Kendrick Lamar mengulangi nyanyian, "Mereka menilai Anda, mereka menilai Kristus. Semoga Tuhan bersama hak-hak perempuan," beberapa kali. Setelah itu, ia tiba-tiba keluar dari panggung dan meninggalkan para penarinya.

Seperti rekan-rekan musisi perempuannya, Lamar tampaknya mengutuk penggulingan Roe v. Wade oleh Mahkamah Agung AS, mengakhiri hak konstitusional orang Amerika untuk aborsi. Demonstrasi yang mengecam hilangnya perlindungan hukum yang berusia hampir 50 tahun telah terjadi di seluruh AS, sementara beberapa pertemuan merayakan keputusan tersebut.

Rapper Inggris AJ Tracey, yang juga tampil di Panggung Piramida akhir pekan lalu, mengatakan Lamar adalah salah satu seniman paling penting dari generasinya. "Ia bekerja sangat keras, tapi juga teguh dalam pesannya," katanya pada BBC News.

"Ada makna di balik semua yang ia lakukan. Ia selalu membela orang kulit hitam, orang miskin, orang yang diperlakukan tidak adil, dan itu sangat berarti," ia menyambung. "Ketika Anda sudah jadi rapper yang terkenal, mudah untuk (berkarya dalam mode) autopilot. Tapi, ketika Anda berdiri untuk sesuatu dan Anda mendorong sebuah pesan, itulah yang membuat orang-orang mencintai Anda."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.