Sukses

Intip Sampul GQ Terbaru Brad Pitt yang Viral karena Terlihat Seperti Mayat

Ada juga yang menyebut sampul GQ terbaru Brad Pitt membuatnya tampak seperti patung lilin, hanya saja "sedikit meleleh."

Liputan6.com, Jakarta - Aktor Brad Pitt mengejutkan penggemar dengan sampul majalah terbarunya untuk GQ karena terlihat seperti mayat. Majalah fesyen dan gaya hidup pria itu merilis foto-foto dari edisi Agustus mendatang pada Rabu, 22 Juni 2022, di akun media sosialnya, lapor Straits Times, Jumat (24/6/2022).

Sayangnya, reaksi online sebagian besar terkejut dengan penampilan dan arah seninya. Salah satu komentar teratas di unggahan Instagram GQ dari sampul tersebut mengatakan, "Ia terlihat seperti patung lilin, tapi sedikit meleleh."

Yang lain menganggap potret tersebut menunjukkan suasana pemakaman dan mengatakan bintang Once Upon A Time In Hollywood tersebut tampak berpose di peti mati. Wajahnya tampak pucat tidak wajar dan matanya kosong menatap ke atas, begitu komentarnya.

Seorang warganet lainnya menulis, "Wawancara dengan vampir yang modis," merujuk pada film Pitt tahun 1994, Interview with the Vampire. Beberapa komentator membandingkan aktor berusia 58 tahun tersebut dengan mendiang aktor Goodfellas Ray Liotta, yang meninggal pada Mei 2022 pada usia 67 tahun.

Namun, ada penggemar yang menuding bintang Hollywood yang sudah berakting sejak 1987 itu tetap tampil menawan, menambahkan emoji api dan kambing. Pemotretan untuk fitur tersebut mencakup lebih banyak potret Pitt, semuanya diambil fotografer Elizaveta Porodina dengan gaya surealis serupa.

Seorang penulis film dan televisi untuk surat kabar Inggris The Guardian, Stuart Heritage, menulis, "GQ telah melakukan pekerjaan yang sangat teliti untuk mengambil salah satu pria paling fotogenik di dunia dan membuatnya sangat tidak fotogenik."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wawancara Brad Pitt

Dalam cerita sampul GQ, mengutip situs webnya, Brad Pitt berbicara tentang memasuki tahap akhir kariernya. "Saya menganggap diri saya berada di kaki terakhir saya," kata Pitt. "Semester atau trimester terakhir ini. Bagian ini akan jadi apa? Dan bagaimana saya ingin mendesainnya?"

Pitt, anak emas dari Missouri yang pindah ke California pada usia 22 tahun dan jadi bintang film terbesar di dunia, tidak bisa ke mana-mana tanpa dikuntit paparazzi. Sangat mudah untuk melihat bagaimana pria ini mungkin merasa diburu dan dihantui.

Setelah mundur dari posisinya sebagai "pemimpin abadi," ia muncul di layar sedikit lebih sporadis akhir-akhir ini, memainkan karakter yang semakin tidak terduga dan dengan main-main menumbangkan asumsi tentangnya setelah berakting selama 30 tahun. Pitt juga memfokuskan banyak perhatian pada perannya sebagai produser film.

Dalam wawancaranya, Pitt juga mengaku mencoba berpikir dengan hati-hati tentang apa yang ada di depan, tentang jalan yang ingin ia petakan untuk tahap akhir dari karier yang sangat kreatif. Menambang mimpinya untuk makna apa yang mungkin terkandung di dalamnya, katanya, adalah bagian dari proses itu.

 

3 dari 4 halaman

Mencatat Mimpi

Brad Pitt bercerita bahwa ia menyimpan pena dan kertas di meja samping tempat tidurnya dan mencatat semua yang bisa ia ingat tentang mimpinya ketika bangun di pagi hari. "Di sini, di California," katanya, "Ada banyak pembicaraan tentang 'jadi diri sejati Anda.' Itu akan mengganggu saya, apa artinya 'asli?' (Bagi saya) itu sampai ke tempat untuk mengakui bekas luka dalam yang kita bawa."

Akhir-akhir ini, ia bangun pagi untuk memainkan gitarnya, kebiasaan yang dilakukan menjelang awal pandemi. Ia akan turun ke ruang tamu, di mana ia akan menyalakan api dan sedikit bermain gitar. Ia merasa nyaman di sini, katanya, tapi juga senang pergi ke luar kota, sering kali berkendara ke pantai menuju rumah pantainya.

Ketika kembali ke kota, ia bilang ia bisa merasakan beratnya tempat itu. “Begitu Anda melewati Santa Barbara, saya merasa itu datang. Bahu saya mulai sedikit lebih tinggi, dan saya merasakannya. Saya tidak yakin apa itu dan bagaimana menghadapinya dulu. Selain sering keluar dan bepergian," ia bercerita.

 

4 dari 4 halaman

Berbicara Melalui Seni

Kisah asal Hollywood-nya terkenal: Brad Pitt tiba di kota dengan Datsun-nya, setelah meninggalkan Universitas Missouri. Ia telah mempelajari jurnalisme, berharap suatu hari jadi direktur seni. Meski aspirasi itu dengan cepat memudar, kecenderungan tertentu tetap ada.

Ia selalu suka membuat sesuatu, memegang sesuatu, merasakan kualitas dan teksturnya. "Saya salah satu makhluk yang berbicara melalui seni,” jelas Pitt. "Saya hanya ingin selalu membuat (karya). Jika tidak menghasilkan, saya akan sekarat dalam beberapa cara.”

Tentu saja, Pitt juga telah membuat lebih dari sekadar film: patung, furnitur, dan rumah. Seperti yang diingat temannya, Spike Jonze,  terkadang Pitt juga menunjukkan ketertarikan musik.

"Suatu hari ia datang terobsesi dengan lagu 'Unconditional I (Lookout Kid)' yang dirilis Arcade Fire dua hari sebelumnya, dan kami duduk dan mendengarkan itu dan bermain gitar dan bernyanyi bersama untuk itu belasan kali hanya untuk mengalaminya luar dalam. Saya bisa merasakan lagu itu keluar darinya.”

Selama pandemi, ia belajar membuat barang keramik. "Itu porselen," katanya. "Dari yang saya baca, porselen (adalah) tentang jadi tipis, sehingga cahaya menembus, semakin tipis yang Anda dapatkan. Adalah dosa besar untuk membuatnya tebal."

"Yang saya suka adalah bobotnya, seperti kamera Leica atau jam tangan berkualitas. Anda bisa membuangnya ke tanah dan seseorang bisa menggalinya 2.000 tahun kemudian, karena sudah berada di bawah reaksi vulkanik," ia menuturkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.