Sukses

Pengalaman Belanja Produk Lokal di Supermarket Metaverse Pertama di Indonesia

Pasarina by Ranch Market, yang merupakan supermarket metaverse pertama di Indonesia, telah secara resmi dibuka pada 27 Mei 2022 di Sarinah, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah saatnya produk lokal naik kelas. Salah satu realisasinya terefleksi dalam pembukaan Pasarina by Ranch Market, supermarket lokal premium pertama di Indonesia yang mengadaptasi brand metaverse. Karena itu, Anda bisa mengantisipasi pengalaman luring dan daring yang melebur selaras.

Liputan6.com berkesempatan menghadiri store tour di gerai pertama Pasarina di Sarinah, pusat perbelanjaan berstatus cagar budaya di jantung Kota Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. Memasuki gerai, pengunjung nantinya dipersilakan memanfaatkan aplikasi TRUST Live untuk menikmati pengalaman berbelanja yang sama sekali baru.

"Sekarang masih terus kami sempurnakan. Targetnya (aplikasi TRUST Live) akan secara sepenuhnya bisa diakses paling lambat pada 1 Juli 2022, dan tidak hanya di Pasarina, tapi juga brand kami yang lain, seperti Ranch Market, Farmers Market, The Gourmet, Farmers Family, dan Day2Day," kata Chief of Merchandising and Marketing Officer PT Supra Boga Lestari, Tbk., Maria Suwarni, saat ditemui di supermarket metaverse pertama di Indonesia tersebut.

Setidaknya ada tiga fitur utama dari aplikasi yang dimaksud. Pertama, Guidebot, robot dengan teknologi Augmented Reality yang akan menuntun pengunjung secara one on one untuk mengetahui lokasi dan promosi terbaik produk yang diinginkan. Caranya, pengunjung bisa mencari kategori produk yang diinginkan pada kolom "Search," setelah memilih, Guidebot akan muncul dan mengarahkan pengunjung menuju produk pilihan mereka.

"Jadi, pengunjung bisa langsung mendapat bantuan (dalam mencari produk) tanpa menunggu karyawan toko," Maria menyambung. Saat ini, ada 10 destinasi utama untuk fungsi Guidebot dan akan berkembang mengikuti seluruh kategori di dalam toko.

Kedua, terdapat QR Code yang akan memberi informasi produk secara interaktif lewat Augmented Reality. Jadi, keterangan produk yang biasanya hadir secara fisik, terganti dengan informasi digital yang menarik.

Ketiga, Gamification yang memungkinkan pengunjung "berburu harta karun" dengan mengikuti berbagai petunjuk virtual untuk membawa pulang hadiah menarik, seperti produk gratis maupun diskon. Pengunjung dapat menyertakan tangkapan layar ponsel maupun selfie bersama petunjuk yang ada untuk ditukarkan dengan hadiah-hadiah tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

50:50

Soal produk, Maria mengatakan bahwa sekarang ada 50:50 antara produk lokal dan impor di Pasarina. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa produk lokal nantinya akan lebih mendominasi, sehingga selaras dengan gagasan utama supermarket tersebut.

"Dari waktu ke waktu (ketersediaan produk lokalnya) akan diperbaharui, karena kita masih akan menambah," Maria mengatakan. "Ini belum semua. Sekarang banyaknya snack. Ke depan, kami mau menambah kategori."

Ia menyebut, kecap lokal jadi salah satu produk yang harusnya mendapat ekspos lebih. "Kita selama ini tahunya hanya dari merek itu-itu saja, padahal kecap lokal di Indonesia banyak sekali. Setiap daerah punya kecap andalan yang berbeda. Biasanya disebut kalau mau masak semur, justru enaknya pakai kecap ini, dan hampir sebulan ini kita buka, responsnya (penjualan kecap) bagus."

Senasib dengan kecap, teh juga demikian. Ia berkata, "Sekarang banyak yang ngeteh pakai daun (bukan kantong teh). Harganya terjangkau. Ini juga diterima (pasar secara) bagus." Mereka pun memboyong varian teh dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Medan, Sumatra Utara; Jawa Tengah; dan Jawa Timur.

3 dari 4 halaman

Bernostalgia

Produk lain yang dianggap unik oleh Maria adalah cokelat dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Bisa dilihat kemasannya bagus. Saya sudah sempat coba juga dan rasanya enggak kalah (enak)," ia berkomentar.

Tidak berada jauh dari pintu masuk, pengunjung juga akan mendapati berbagai produk jadul, dari makanan pembangkit nostalgia sampai permainan tradisional. Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Rabu, 22 Juni 2022, produknya mulai dari mi instan, cokelat lawas, mainan balon tiup, permen legendaris, monopoli konvensional, congklak, sampai bekel.

Selain, pengunjung juga akan mendapati ragam "produk oleh-oleh" dari sejumlah wilayah, membenarkan bahwa Pasarina merupakan melting pot dari berbagai daerah di Indonesia. Maria pun bercerita soal kurasi produk-produk tersebut.

"Kami sering mendapat saran dari konsumen. Karena dominasi (toko) di Jabodetabek, mereka (pelanggan) banyak dari daerah dan selalu kasih tahu, 'Kenapa enggak coba jual ini.' Dari situ kami sourcing," ia mengatakan.

Di samping, pihaknya juga meminta tolong pada supplier untuk mencari tahu berbagai produk daerah. "Dibantu juga oleh Kementerian Perdagangan. Ada pula UKM yang inisiatif membawa produk mereka ke kami," Maria menambahkan.

4 dari 4 halaman

Berikan Pengalaman Berbeda

Maria menggarisbawahi pentingnya berinovasi di masa seperti sekarang karena "kompetensi (toko) offline lebih berat karena ada (toko) online." "Makanya orang datang ke toko offline, harus mendapat sesuatu yang berbeda," tuturnya.

Ia menyambung, "Secara offline, barang bisa dirasakan, bisa pegang. Datang ke toko juga berarti menyegarkan mata, makanya display harus menarik, kemudian ada promo langsung yang bisa didapatkan."

Selain, tidak jarang yang jadi menemukan produk yang awalnya tidak tahu. "Misalnya, cokelat lokal. Kalau dari awal tidak tahu brand-nya, orang mungkin jadi tidak pernah beli," ia mengatakan.

Dalam keterangannya, Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati menyampaikan, "Konsep supermarket metaverse pertama di Indonesia oleh Pasarina menguatkan kembali Sarinah sebagai pusat belanja modern pertama di Indonesia. Ini sesuai dengan kontemporerisasi Sarinah sebagai destinasi yang adaptif terhadap perubahan zaman, namun tetap berkenan bagi lintas generasi."

"Sarinah dalam konsep transformasi bisnisnya juga merekatkan teknologi dalam ekosistem bisnis dan brand-nya. Kami mengapresiasi inovasi tenant dan mitra Sarinah dalammengembangkan usahanya dan terus menyempurnakan layanannya untuk para konsumen," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.