Sukses

Krisis Kentang Goreng Berlanjut, Burger King Jepang Akhirnya Jual Mi Ramen Renyah

Setelah McDonald's dan KFC, krisis kentang goreng juga menimpa gerai Burger King Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah McDonald's dan KFC, krisis kentang goreng sampai pada Burger King Jepang. Solusinya? Restoran cepat saji itu memilih mengganti sajian itu dengan mi ramen renyah, melansir Mothership, Selasa (21/6/2022).

Hidangan pengganti kentang goreng tersebut disajikan bersama burger dalam menu yang disebut "daitai potato set," atau "almost potato set," Business Insider melaporkan. Menu paket tersebut pertama kali ditawarkan pada Mei 2022.

Kala itu, banyak restoran cepat saji di Jepang tengah berjuang memenuhi permintaan kentang goreng yang terdampak berkurangnya suplai kentang, menurut SoraNews24. Walau kentang goreng Burger King Jepang belum sepenuhnya dihapus dari menu, perusahaan mendorong pelanggan untuk memesan mi ramen renyah.

Salah satu narasinya menggunakan stiker bertuliskan, "Saya mendukung The King" di daitai potato set. Berdasarkan laporan CBS, Burger King juga mempertimbangkan ramen rebus, cumi rebus, dan apple pie sebagai pengganti kentang goreng. Sejumlah pelanggan dilaporkan dengan sukarela tidak memesan menu kentang goreng karena "menunjukkan loyalitas."

Sebelum ini, krisis kentang goreng telah memasuki gelombang baru, atau setidaknya itulah yang digambarkan KFC Singapura. Gerai makanan cepat saji di Negeri Singa mengatakan bahwa untuk sementara waktu, mereka tidak akan menyediakan kentang goreng dalam potongan panjang klasik.

Kabar ini diumumkan pada Kamis, 28 April 2022, di akun media sosial pihaknya, mengatakan bahwa kentang goreng sedang pergi "cuti tahunan untuk menemukan diri mereka." Sebagai ganti, wedges akan dihidangkan selama potongan kentang goreng panjang vakum dari menu.

"Jangan khawatir! Kentang goreng kami akan segera kembali, jadi sementara itu, silakan berkenalan dengan pengganti sementaranya: wedges. Ada tiga rasa berbeda: wedges, cheese wedges, dan golden cheddar wedges," mereka menuliskan dalam keterangan unggahan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gangguan Pasokan Global

Kentang goreng KFC terakhir kali dihapus dari menu pada Februari 2022 karena "gangguan pasokan global," dan untuk sementara diganti dengan hash wafel. Sajian dengan hash wafel pertama kali didapati di menu restoran cepat saji itu pada 14 Februari 2022 dalam KFC Zinger Box yang dikirim dari outlet di Boon Keng.

Mereka kemudian menemukan lagi sajian itu pada 16 Februari 2022 di outlet KFC di Greenridge Shopping Centre. "Kali ini, ada tanda di konter yang menjelaskan mengapa saya mendapat empat potong hash wafel alih-alih paket kentang goreng biasa," lapor Mothership.

Pengumuman itu bertuliskan, "Pelanggan yang terhormat, karena disrupsi suplai global, kami telah membatasi ketersediaan kentang goreng. Semua paket makanan dengan kentang goreng sementara akan diganti dengan hash wafel."

Pada awal tahun 2022, gelombang krisis kentang goreng sempat menerjang gerai McDonald's, termasuk di Indonesia, setelah Jepang dan Malaysia. Lewat akun media sosialnya pada 31 Januari 2022, McDonald's Indonesia mengumumkan menu kentang goreng dalam ukuran besar sementara tidak tersedia.

3 dari 4 halaman

Tidak Hanya di Indonesia

"Sehubungan dengan terbatasnya ketersediaan French Fries saat ini, mulai 2 Februari (2022), untuk sementara Large French Fries tidak tersedia," tulis McDonald's Indonesia. "Namun, jangan khawatir McD'ers, kamu tetap dapat menikmati menu favoritmu dengan Medium French Fries."

"Semoga secepatnya dapat kami berikan kabar baik apabila Large French Fries sudah tersedia lagi. Sabar ya, McD'ers," tutup pihaknya.

Sebelum Indonesia, pembelian kentang goreng McDonald's dalam ukuran besar telah sementara ditiadakan di Jepang sejak akhir Desember 2021 dan disusul Malaysia pada Januari 2022. Di akun media sosial McDonald's Malaysia, mereka mengatakan harus membuat "pengorbanan besar."

"Kami menghadapi krisis pasokan kentang goreng," tulis pihak rantai makanan cepat saji tersebut.

Sebagaimana diketahui, keputusan membatasi penjualan kentang goreng pada awal 2022 merupakan buntut berkurangnya pasokan kentang global. Juga, akibat banjir dalam skala besar di British Columbia, Kanada, yang merupakan produsen utama kentang McDonald's.

Peristiwa ini sebenarnya berlangsung selama beberapa waktu, dimulai pada Desember tahun lalu. Saat itu, McDonald's Jepang membatasi penjualan kentang goreng dalam ukuran besar, yang semula dijadwalkan hanya berlangsung seminggu.

4 dari 4 halaman

Tidak Ada Batas Pembelian

Aturan penjualan itu akhirnya diperpanjang. Pada periode ini, SoraNews24 melaporkan, McDonald's Jepang bahkan hanya melayani pesanan kentang goreng ukuran kecil, yang disebut Mac Fry Potato.

Saat memesan kombo, ukuran kentang gorengnya akan otomatis berubah jadi kecil. Harganya juga akan berkurang sebanyak 50 yen (sekitar Rp6 ribu-an).

Ini merupakan berita buruk untuk penjualan set kentang goreng dan nuget PotéNage yang laris di Jepang. Bukan lagi dibatasi, penjualan menu tersebut tengah ditangguhkan sampai lebih banyak suplai kentang tiba di Negeri Sakura.

Dalam catatannya, meski setiap pelanggan McDonald's di Jepang hanya bisa mendapatkan Mac Fry Potato ukuran kecil, tidak ada batasan pembelian menu tersebut. Namun, menampik anggapan bahwa ini semata memberi keuntungan lebih pada gerai, perbedaan harganya disebut cukup kecil.

Menurut situs web McDonald's Jepang, Mac Fry Potato diperkirakan memiliki berat 74 gram, sementara ukuran kentang goreng sedang 135 gram dan yang besar 170 gram. Jadi, untuk mendapat jumlah kentang goreng yang sama dengan ukuran besar, yang berharga 330 yen (Rp41 ribu), seseorang dapat membeli dua porsi kecil seharga 300 yen (Rp37 ribu) seberat 148 gram.

Bisa juga membeli tiga porsi kecil seharga 450 yen (Rp55 ribu), yang akan memiliki jauh lebih banyak kentang goreng seberat 222 gram. Dikombinasikan dengan keacakan yang melekat pada cara kentang goreng dimasukkan ke dalam wadah, pelanggan akan mendapat hasil yang kurang lebih sama dengan memesan beberapa porsi kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.