Sukses

Mengenal Daun Eucalyptus, Aroma Tumbuhan pada Jasad Eril Anak Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengungkapkan aroma jenazah Eril seperti wangi daun eucalyptus.

Liputan6.com, Jakarta - Ridwan Kamil menyampaikan bahwa jasad anaknya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, telah ditemukan. Melalui akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat itu menyebut, jasad putranya wangi seperti daun eucalyptus.

"Dan MASYA ALLAH, Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh. Lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus," kata lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu lewat unggahannya di Instagram, Jumat (10/6/2022).

Emil mengatakan, itu sungguh mukjizat kecil yang disyukurinya. "Maha Besar Allah, atas ijinMu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya. Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu," ia menambahkan.

Ia juga bersyukur pada Allah yang telah memberikan kesempatan untuk kembali memeluk Eril, membelai, dan memandikan putranya itu sesuai syariat Islam. Ia juga mengazankan dengan sempurna persis seperti saat Eril lahir.

Dalam unggahan sebelumnya, Emil mengatakan, jenazah putranya akan tiba di Indonesia pada Minggu, 12 Juni 2022 dan dikebumikan Senin, 13 Juni 2022. "Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke tanah air di hari Minggu dan dimakamkan Hari Senin," kata dia.

Dalam unggahan itu, Ridwan Kamil juga mengucapkan terima kasih kepada KBRI Swiss dan kepolisian/pemerintah Kota Bern atas kerja keras mereka. "Jazakallah kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian dan kepada yang ikhlas mendoakan Eril, semoga Allah SWT membalas berlipat kebaikandan keikhlasan anda semua," ia menuliskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Eucalyptus

Dilansir dari Britannica.com, dikenal juga dengan nama kayu putih, genus eucalyptus memiliki lebih dari 660 spesies dan berbatang tinggi. Eucalyptus merupakan tanaman asli Australia, Tasmania, dan pulau-pulau terdekat. Di Australia, eukaliptus umumnya dikenal sebagai pohon gum atau pohon stringybark.

Banyak spesiesnya dibudidayakan secara luas di seluruh wilayah beriklim dunia sebagai pohon peneduh atau di hutan tanaman. Secara ekonomi, pohon eukaliptus merupakan salah satu kelompok paling berharga dalam ordo Myrtales.

Eucalyptus dapat tumbuh dengan cepat, banyak spesies mencapai ketinggian yang luar biasa. Salah satu spesies terbesarnya mencapai ketinggian sekitar 90 meter.

Eucalyptus berdaun kasar dan sering menggantung miring atau vertikal. Daunnya mengandung minyak aromatik yang mudah menguap yang dikenal sebagai minyak kayu putih.

3 dari 4 halaman

Manfaat Daun Eucalyptus

Daun eucalyptus mempunyai segudang manfaat untuk obat. Meski asli Australia, pohon ini sekarang tumbuh di banyak wilayah di dunia.

Daun eucalyptus bisa dibuat menjadi teh yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu, daunnya dapat dibuat menjadi minyak esensial untuk penggunaan topikal atau inhalasi, dilansir dari Healthline.

Daun kayu putih adalah sumber antioksidan, terutama flavonoid, yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid utama dalam kayu putih, termasuk katekin, isorhamnetin, luteolin, kaempferol, phloretin, dan quercetin.

Eucalyptus mengandung banyak senyawa anti-inflamasi, seperti cineole dan limonene, yang dapat bertindak sebagai pereda nyeri. Sebuah studi tiga hari pada 52 orang yang telah menjalani operasi penggantian lutut menemukan bahwa menghirup minyak kayu putih yang dilarutkan dalam minyak almond selama 30 menit setiap hari secara signifikan menurunkan tingkat nyeri dan tekanan darah yang dirasakan, daripada menghirup minyak almond murni.

4 dari 4 halaman

Redakan Gejala Batuk

Eucalyptus banyak digunakan sebagai obat flu alami dan merupakan bahan umum dalam produk pilek dan batuk. Penelitian telah menunjukkan bahwa itu dapat mengurangi lendir dan memperluas bronkus dan bronkiolus paru-paru.

Beberapa penelitian menunjukkan, eucalyptol meredakan gejala pilek seperti frekuensi batuk, hidung tersumbat, dan sakit kepala dengan mengurangi peradangan dan penumpukan lendir. Selanjutnya, eucalyptol dapat membantu memperbaiki gejala asma. Itu merupakan senyawa organik alami berupa cairan tidak berwarna yang beraroma segar dan menyejukkan.

Daun eucalyptus juga dapat merawat kulit kering, dengan meningkatkan kandungan ceramide-nya. Ceramides adalah jenis asam lemak di kulit Anda yang bertanggung jawab untuk menjaga penghalang dan mempertahankan kelembapannya. Mereka yang mengalami kulit kering, ketombe, atau gangguan kulit seperti dermatitis dan psoriasis biasanya memiliki kadar ceramide yang lebih rendah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.