Sukses

Sudah Pakai LinkedIn, Tapi Masih Belum Dapat Kerja? Kamu Wajib Ikuti 5 Tips Ini!

Kamu bisa berkesempatan terhubung secara global, sarana bagus untuk personal branding dan menambah skill yang kamu punya, entah itu hard skill ataupun soft skill.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang hari gini masih nggak gunain LinkedIn buat cari kerja? Pasti sebagian besar dari kalian udah pada unggah aplikasi itu di smartphone ya kan? Selain sebagai tempat mencari pekerjaan, LinkedIn juga bisa menjadi portofolio buat diri kamu lho. Soalnya, udah banyak ragam fitur di sana yang bisa kamu gunain buat share your own creativity or experience dalam bentuk postingan status.

Eitss, di sini, bukan cuma untuk mencari pekerjaan atau menambah relasi dengan para HRD atau recruiter lho. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Kamu bisa berkesempatan terhubung secara global, sarana bagus untuk personal branding dan menambah skill yang kamu punya, entah itu hard skill ataupun soft skill.

Nah, buat kamu yang penasaran gimana sih tips menggunakan LinkedIn biar cepat dapat kerja? Simak rangkuman di bawah ini satu per satu ya!

1. Buat Headline yang Informatif

Yang pertama kamu harus susun adalah, headline yang informatif ya. Kamu tuh nggak usah buat headline yang bertele-tele. Nggak usah basa-basi, to the point aja! Kamu harus ingat ya, headline ini ibaratnya first impression bagi recruiter buat melihat calon pekerja yang akan di-hiring. Kamu harus menggabungkan keahlian yang kamu punya dengan rangkuman singkat pengalaman kerja kamu sebelumnya.

2. Pilih Foto Profil yang Profesional

Nah, ini juga penting ya. Buat tunjukin citra terbaik dari kamu, foto profil harus terlihat sebisa mungkin profesional ya. Jangan malah pakai foto profil yang kaosan, celana pendek, latar belakang foto berasa foto KTP, atau pakai angle selfie. Ingat, ini LinkedIn, bukan Instagram ya! Kamu masuk ke lingkungan profesional, jadi citrakan diri kamu seolah-olah profesional oleh recruiter, jangan buat ilfeel.

3. Tulis Summary yang Menarik

Summary ini akan menjelaskan seperti apa personality yang kamu bangun. Kemudian apa aja pengalaman kerja dan prestasi yang telah kamu capai untuk membuat recruiter tertarik dan sekaligus nonjolin kualitas diri ya!

Yang jadi kunci di sini, kamu harus menuliskan summary dengan teknik storytelling ya, supaya recruiter nggak boring. Kamu bisa menjelaskan kelebihan kamu dengan pakai kata kunci spesifik yang relate sama bidang yang kamu jalani. Dengar teknik itu, dijamin deh recruiter kepincut!

4. Buat Portofolio yang Relevan

Punya soft skill dan hard skill yang cukup banyak? Kamu bisa cantumin di portofolio yang kamu buat ya! Tapi, kamu juga harus ingat, recruiter itu akan mencocokan skill yang kamu perlihatkan dalam bentuk portofolio dengan sebuah posisi yang sedang ditawarkan. Kamu juga harus pandai memilih pekerjaan ya! Harus relevan dengan portofolio kamu!

Kalau semisal portofolio yang kamu buat itu ternyata belum cocok, kamu bisa tambahin dengan ikut workshop sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang ditawarkan. Intinya, nggak usah malu buat masukin skill yang kamu punya ya!

5. Minta Rekomendasi!

Fitur rekomendasi dapat kamu maksimalkan untuk minta rekomendasi dari rekan kerja, teman sebangku sekolah atau kuliah, manajer, kolega atau bahkan dosen terhadap kemampuan dan diri kamu. Tipsnya, mintalah rekomendasi yang berkaitan dengan bidang yang kamu pilih. Ini bisa jadi penambah keyakinan recruiter akan kualitas kamu ya! 

Kalau semua udah dilakuin, tinggal kamu sering aktif di LinkedIn dengan membuat beberapa konten supaya perusahaan tertarik dengan dengan profil kamu. Jangan cuma view akun LinkedIn perusahaan, kamu juga harus terlihat aktif karena bisa jadi perusahaan juga lagi view akun LinkedIn kamu!

 

(*)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini