Sukses

Proses Penjurian dan Kualitas Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 Dibandingkan 2021

Pengelola 50 Desa Wisata terbaik harus menyampaikan proposal desa wisata mereka di platform Jadesta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap untuk melakukan visitasi ke 50 besar desa wisata yang telah berhasil dikurasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sandiaga Uno menjelaskan proses kurasi dan penjurian telah diselesaikan. Di tahun ini, terdapat 3.416 desa wisata yang mendaftar dari 34 provinsi, dimana dalam ADWI 2021 terdapat 1.831 desa wisata yang telah berpartisipasi dan tergabung dalam Jejaring Desa Wisata (Jadesta).

ADWI 2022 sendiri, akan berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk mengembangkan potensi desa wisata. Hal ini diharapkan bisa menjadi semangat baru dan komitmen dari masyarakat desa yang terus ingin mengembangkan desanya agar lebih berdaya saing dan berkelanjutan.

Menurut Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing beberapa hari lalu, penjurian ADWI 2022 dimulai dengan tahap pertama yaitu desk assessment. Di tahapan itu, dewan juri ADWI melakukan penilaian terhadap kelengkapan dokumen yang diunggah desa wisata serta berdasarkan self-assessment yang dilakukan oleh para pengelola desa wisata mengenai klasifikasi desa wisata (Rintisan, Berkembang, Maju dan Mandiri) dan tujuhkategori penilaian.

"Dari hasil penjurian tahap pertama, kami telah mengkurasi dari 3,419 menjadi 500, 300, 100 dan 50 Besar ADWI 2022," terang Sandiaga. Selanjutnya para pengelola 50 Desa Wisata terbaik harus menyampaikan proposal desa wisata mereka di platform jadesta untuk kami nilai kembali dan sebagai bahan acuan kami untuk melakukan verivikasi pada saat melakukan penilaian tahap kedua.

"Pada tahap field assessment ini merupakan penilaian secara langsung di lapangan oleh dewan juri ADWI dengan sistem penilaian secara digital yang dikembangkan oleh platform jadesta," ujar Sandiaga.

Kualitas proposal desa wisata di tahun ini tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya, karena di tahun ini 50 besar desa wisata memiliki daya tarik wisata yang beragam dan juga ada keterlibatan dinas pariwisata daerah sebagai verifikator.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kunjungan Delegasi G20

Selain itu juga kami berkolaboraksi dengan mitra strategis dalam program pengembangan dan pembinaan Desa Wisata di 50 besar ADWI 2022. Oleh karena itu masyarakat desa khususnya 50 desa wisata terbaik harus lebih mengenali potensi daya tarik wisata dan memahami kekurangan dan kelebihan desa wisatanya masing-masing sesuai dengan 7 kategori penilaian.

Desa wisata juga akan dipromosikan di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, yang rencananya digelar pada November mendatang. Beberapa desa wisata juga akan dikunjungi sejumlah delegasi atau peserta G20.

Ada 11 desa wisata yang diusulkan oleh Kantor BI Perwakilan Bali untuk dikunjungi oleh peserta G20.  Ke-11 desa tersebut adalah Desa Wisata Taro, Desa Wisata Nyuh Kuning, Desa Wisata Tenganan Pagringsingan, Desa Wisata Penglipuran, Desa Wisata Dukuh Penaban, Desa Wisata Bakas, Desa Wisata Pinge, Desa Wisata Munduk, Desa Wisata Sudaji, Desa Wisata Sambangan dan Desa Wisata Majelangu.

Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali dipilih sebagai salahsatu tempat yang akan dikunjungi peserta G20. "Desa Wisata Penglipuran telah ditetapkan oleh UNWTO sebagai desa terbersih dunia dan akanmenampilkan daya tarik keunikan desa yang sarat dengan nilai-nilai masyarakat Bali," ungkap Sandiaga.

Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan secara berkesinambungan, masyarakat Desa Wisata Penglipuran mampu mengembangkan dan menggerakan potensi perekonomian masyarakat setempat. Desa ini juga menjadi contoh banyak desa wisata bagaimana agar menjadi destinasi wisata berkualitas dan berkelanjutan atau quality tourism serta sustainable tourism.

3 dari 4 halaman

Lahan Pertanian

Pemkab Buleleng, Bali sendiri akan menyiapkan tiga desa wisata yaitu; Desa Sudaji di wilayah Kecamatan Sawan, Desa Munduk di wilayah Kecamatan Banjar, dan Desa Sambangan di wilayah Kecamatan Sukasada menjadi objek kunjungan pada KTT G20 yang puncak kegiatannya akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.

Desa Wisata Munduk sudah dikenal sebagai objek wisata sejak zaman penjajahan Belanda dengan pesona pertanian antara lain tanaman cengkeh, kopi, vanila, coklat dan tanaman palawija dengan lembah yang menghijau dihiasi beberapa air terjun.

Sementara itu, Desa Wisata Sudaji dan Sambangan tergolong desa wisata yang baru dirintis memiliki lahan pertanian yang luas dengan sistem subak yang masih bertahan hingga kini. Desa wisata ini memiliki homestay dan lokasi camping ground serta atraksi wisata alam lainnya.

Di tahun ini tentunya kami juga sudah mempromosikan 50 Besar desa wisata ADWI 2021 melalui media sosial, kanal Youtube Kemenparekraf/Baparekraf, para Key Opinion Leader dan yang paling terbaru kami bekerjasama dengan beberapa media televisi nasional dalam penayangan program jalan-jalan ke desa wisata.

4 dari 4 halaman

Kenaikan 100 Persen

Untuk promosi 50 besar desa wisata ADWI 2022, masih dalam tahap proses pengambilan gambar yang langsung akan divisitasi pada saatmelakukan penilaian tahap kedua atau Field Assesment.

Setelah dua tahun masa pandemi Covid-19, saat ini semua orang sudah bisa berwisata dan tentunya hal ini berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di destinasi dan meningkatnya omzet penjualan produk ekonomi kreatif.

Ada beberapa laporan yang diterima Kemenparekraf dari pengelola desa wisata secara langsung maupun dari rekan-rekan media mengenai meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di desa wisata pada saat momen libur Lebaran, yaitu:

1. Di Borobudur yang merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas tercatat 100 persen kenaikan okupansi Homestay Desa Wisata di sekitar CandiBorobudur.

2. Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 5000 orang ke Desa WisataTegalmulyo Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

3. Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 400 orang ke Desa WisataKerapu Kabupaten Situbondo.

4. Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 700 orang ke Desa WisataKalibiru Kabupaten Kulon Progo.

5. Meningkatnya penjualan paket wisata dengan jumlah wisatawan sebanyak1,357 orang ke Desa Wisata Pentingsari Kabupaten Sleman.

6. Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 1,700 orang ke Desa WisataCikakak Kabupaten Banyumas.

7. Meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 6,320 orang ke Desa Wisata Pentagen Kabupaten Kerinci (50 Besar ADWI 2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.