Sukses

Jejak Pendidikan Taylor Swift Sebelum Raih Gelar Doktor Kehormatan dari New York University

New York University sebelumnya bahkan membuka kelas khusus yang mengupas bisnis dan praktik penulisan lagu Taylor Swift.

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift baru saja menerima gelar doktor kehormatan dari New York University. Momentum ini kemudian dilanjutkan dengan pelantun Shake It Off ini berpidato pembukaan dengan penuh semangat.

Penyanyi sekaligus penulis lagu ini juga sempat membagikan unggahannya di hari penganugerahan gelar melalui akun TikTok. Taylor Swift tampak bersiap-siap mengenakan sepatu hak tinggi dan toga New York University yang didominasi warna ungu.

"Mengenakan topi dan toga untuk pertama kalinya - sampai jumpa NYU #swifttok #classof2022," demikian tulisnya dalam kolom keterangan unggahan.

Dikutip dari Women's Health, Jumat (20/5/2022), Taylor Swift menerima gelar Doctor of Fine Arts, honoris causa. "Saya 90 persen yakin bahwa alasan saya di sini adalah karena saya memiliki lagu berjudul '22,'" candanya dalam pidato pembukaannya.

Taylor Swift melanjutkan, "Saya berterima kasih kepada NYU karena telah menjadikan saya secara teknis, setidaknya di atas kertas, seorang doktor. Bukan tipe dokter yang Anda inginkan jika terjadi keadaan darurat."

Terlepas dari gelar doktor kehormatan yang ia terima, Taylor Swift tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan karier bermusiknya yang melesat ketika ia berusia 15 tahunan dan agak sulit untuk menyesuaikan diri dengan jadwal sekolah formal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendidikan Terakhir

Taylor Swift sempat menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas atau SMA di Hendersonville High School di Tennessee selama dua tahun sebelum pindah ke Aaron Academy. Pemindahan itu berarti dia lebih mampu mengatasi jadwal turnya dengan homeschooling.

Swift lulus setahun lebih awal dan menerima ijazah SMA. "Saya tidak pernah memiliki pengalaman college yang normal," katanya dalam pidatonya.

"Saya bersekolah di SMA negeri sampai kelas 10 dan menyelesaikan pendidikan saya mengerjakan pekerjaan homeschooling di lantai terminal bandara," ungkap Swift.

Perempuan berusia 32 tahun ini melanjutkan bahwa ia kala itu pergi berkeliling dalam tur radio. Meski terdengar sangat glamor, dalam kenyataannya itu terdiri dari mobil sewaan dan tinggal di motel.

"Ibu saya dan saya berpura-pura bertengkar dengan keras selama naik pesawat sehingga tidak ada yang mau kursi kosong di antara kami di Southwest," terang perempuan kelahiran West Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat tersebut.

 
3 dari 4 halaman

Gelar Kehormatan

Honorary degree atau gelar kehormatan adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang tidak bersekolah atau tidak menyelesaikan tingkat pendidikan serupa yang diperlukan untuk menerima gelar tersebut. Jadi, Taylor tidak pernah menempuh pendidikan ke atau belajar di New York University.

Pada dasarnya, sekolah mengabaikan semua persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar tertentu. Mengapa? Ini adalah cara bagi sebuah institusi untuk menghormati prestasi dan kontribusi yang telah dibuat individu dalam bidang tertentu, seperti Taylor dan seni.

Kekasih Taylor Swift, yakni Joe Alwyn begitu mendukung atas penganugerahan tersebut. "Ini adalah kehormatan yang luar biasa, ini benar-benar luar biasa," katanya kepada Extra dalam sebuah wawancara.

Lantas, mengapa Swift menerima gelar tersebut? Clive Davis Institute of Recorded Music dari New York University meluncurkan kursus pada Januari yang didedikasikan untuk bisnis dan praktik penulisan lirik Taylor. Itu juga melihat bagaimana fandom, gender, dan ras bersatu dalam industri musik.

4 dari 4 halaman

Prestasi Swift

"Pemenang Grammy 11 kali, Nona Swift adalah salah satu artis paling produktif dan terkenal di generasinya. Dia adalah satu-satunya artis perempuan dalam sejarah yang memenangkan penghargaan tertinggi industri musik, Grammy Award untuk Album of the Year, tiga kali," bunyi pernyataan New York University dalam siaran persnya.

Pihak universitas melanjutkan bahwa Swift telah mendapat banyak penghargaan dan beberapa hal yang membuatnya berbeda dari musisi lain. Termasuk menjadi artis yang paling banyak mendapat penghargaan dalam sejarah American Music Awards bersama dengan dinobatkan sebagai Artis Dekade; pemenang BRIT Awards International Female Solo Artist of the Year tahun 2015 dan Global Icon Award tahun 2021; dan pemenang pertama dan satu-satunya Billboard untuk Woman of the Decade Award.

Dalam pidatonya, Taylor Swift melontarkan tak hanya banyak lelucon, tetapi dia juga memberikan beberapa kata-kata penyemangat yang tulus untuk kelas 2022. "Tidak seorang pun dari kita di sini hari ini telah melakukannya sendiri," katanya.

"Kita masing-masing adalah sesuatu yang terdiri dari banyak elemen dari mereka yang telah mencintai kita, mereka yang percaya pada masa depan kita, mereka yang menunjukkan empati dan kebaikan kepada kita atau mengatakan kebenaran bahkan ketika itu tidak mudah untuk didengar. Saya harap Anda akan menemukan cara Anda sendiri untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda atas semua langkah dan salah langkah yang telah membawa kami ke tujuan bersama ini," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.