Sukses

Sosok Miss Global Estonia 2022 yang Sebut Polisi di Bali Korup

Wanita yang merupakan Miss Global Estonia 2022 itu menyebutkan bahwa polisi di Bali selalu meminta uang kepada turis asing.

Liputan6.com, Jakarta - Turis asing di Bali kembali berulah dan membuat kontroversi. Lagi. Kali ini, video seorang perempuan warga negara asing (WNA) asal Estonia yang diyakini bernama Valeria Vasilieva.

Video tentangnya menjadi viral di media sosial setelah Niluh Djelantik mengunggah ulang video awal lewat akun Instagramnya. Dalam unggahan itu, wanita yang merupakan Miss Global Estonia 2022 itu menyebutkan bahwa polisi di Bali adalah aparat yang korup karena selalu meminta uang kepada turis.

Dari pengakuannya, ia juga mengatakan polisi akan selalu meminta uang di mana pun. Valeria diduga kesal setelah punya pengalaman ditilang polisi saat berlibur di Bali.

Video itu lalu diunggah di akun Tiktok Valeria Vasilieva yaitu @lerusi_k yang saat ini tengah berlibur di Pulau Dewata. Dia diduga tinggal di daerah Canggu, Kuta Utara, Badung. Video itu pun telah beredar luas dan mendapat berbagai kritik dari publik Tanah Air, termasuk perancang aksesori asli Bali, Niluh Djelantik. 

Padahal, baru beberapa hari lalu pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah memberikan sanksi tegas terhadap turis asing bernama Alina Fazleeva yang berpose telanjang di salah satu pohon yang disucikan di Bali. Ia dideportasi karena melanggar Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian, yakni membahayakan ketertiban umum dan tidak menghormati peraturan yang berlaku.

Tak sendiri, suami dari turis asing itu, Amdrei Fazleeva, juga ikut diusir dari Bali karena ikut teribat dalam pembuatan video itu. Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, pemberian sanksi deportasi tersebut agar menjadi pelajaran bagi seluruh wisatawan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terlanjur Beredar Luas

Selama ini, Niluh memang dikenal kritis dan kerap menyoroti perilaku tidak terpuji sejumlah wisatawan mancanegara di Bali. Lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Niluh membagikan ulang video penghinaan tersebut berserta tanggapannya merespons sikap sang Miss Global Estonia 2022 tersebut.

Video yang diunggah Valeria yang dituding menghina polisi Bali sebenarnya sudah dihapus dari akun media sosialnya, tapi sudah terlanjur beredar luas dan dibagikan ulang sejumlah warganet, termasuk Niluh.

"Gelar putri kecantikan berjejer, tapi gak berakhlak menghina polisi. When in Rome do as the Romans do. Moral of the story: Neng sini kukasi tahu. Kalau kamu taat aturan, gak bakalan ditindak sama pihak berwajib," tulis Niluh dalam unggahannya pada 17 Mei 2022.

"Makanya kalau naik motor pake helm, bawa surat lengkap. Patuhi rambu lalu lintas jangan gaya-gayaan di jalanan seolah jalan punya nenek moyangmu. Menggiring opini publik dengan mengatai f*ck1ng police korupsi, kalau gak ada bukti bisa kena pasal pembohongan publik dan pencemaran nama baik. Sanksinya dibui dan deportasi," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Video Permintaan Maaf

Valeria lalu mengunggah video terbaru pada Rabu, 18 Mei 2022 berupa permintaan maaf.  Dalam klip itu, Valeria mengaku bersalah dan meminta maaf karena sudah mengunggah ucapan tak pantas dengan menyudutkan kepolisian Indonesia.

"Saya memohon maaf dan ini merupakan kesalahan terbesar saya. Saya juga meminta agar kepolisian memaafkan," ucapnya.

Wanita yang karib disapa Val itu juga meminta agar video hujatan tersebut dihapus. Menurutnya, terdapat kesalahpahaman saat peristiwa itu lantaran polisi yang menilangnya tidak menggunakan bahasa Inggris, sehingga terjadi salah pengertian.

"Saya tidak bermaksud untuk bersikap kasar, atau untuk menyakiti perasaan kalian. Saya benar-benar meminta maaf. Kita semua manusia, kita membuat kesalahan," ujar Valeria.

Meski sudah meminta maaf, beberapa warganet masih tetap kesal dan menyerangnya. "Harusnya di Bio dia ditambahin Miss nya, Miss qin attitude misalnya 😂," komentar seorang warganet. "Udah salah, ngerasa paling benar, semoga bukan rusia lagi.. IG nya di private....," komentar warganet lainnya.

Unggahan itu kembali mendapat tanggapan dari Niluh. "Udah salah gak perlu nyolot neng. @lerusi_k. Kamu dimaafkan tapi tetap harus mengklarifikasi video yang kamu buat sebelumnya yang menghina petugas kepolisian," tulis Niluh dalam unggahan pada 17 Mei 2022.

4 dari 4 halaman

Model, Artis dan Desainer

Polda Bali pun kini turut mencari keberadaan Valeria. Sementara, Kepala Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali Anggiat Napitupulu mengatakan, mengenai viralnya unggahan tersebut menurutnya hal itu adalah wewenang pihak kepolisian.

"Masalah WNA yang menjelekkan polisi tersebut merupakan wewenang dari kepolisian," kata Anggiat dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Mei 2022, dikutip dari laman merdeka.com. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Syamsi hingga saat ini belum merespons viralnya video tersebut.

Tidak banyak informasi yang bisa dicari mengenai Valeria di dunia maya. Di akun Instagramnya ia hanya menuliskan profesinya yaitu model, artis dan desainer.’ Dalam sejumlah unggahan di Instagram, ia terlihat sering traveling ke berbagai kota di Eropa dan Amerika.

Ia juga terlihat membagikan beberapa foto saat liburan di Bali. Selain sebagai Miss Global Estonia 2022, Valeria juga pernah mendapat predikat Miss Bond Girl Estonia 2021 dan Miss Tallinn Summer 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.