Sukses

Tingkat Hunian Hotel di Jakarta dan Bali Semakin Tinggi Saat Libur Lebaran

Okupansi hotel diprediksi akan mencapai 50 persen dan bahkan lebih saat libur Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Momen libur Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi berbagai sektor usaha, termasuk perhotelan. Selain melakukan aktivitas mudik, masyarakat juga memanfaatkan libur Lebaran untuk mengunjungi tempat rekreasi dan wisata. Pada periode libur lebaran ini, banyak perusahaan hotel yang melaporkan lonjakan pemesanan kamar.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali memprediksi okupansi hotel akan mencapai 50 persen saat libur Lebaran. Wisatawan domestik yang berkunjung ke Pulau Dewata pada periode itu diperkirakan mencapai 20 ribu orang per hari.

"(Kenaikan wisatawan domestik) mungkin bisa 100 persen dari angka sekarang. Kalau sekarang masih tetap per hari 8 ribu dan 6 ribu dan sekarang belum musim liburan. Kira-kira per hari bisa 20 ribuan kalau sudah masuk liburan," kata Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali Gunandika, dilansir dari laman merdeka.com, 18 April 2022.

Prediksi itu sejalan dengan kebijakan aturan pemerintah yang tidak mewajibkan tes PCR jika pelaku perjalanan sudah menjalani vaksinasi booster. Tingkat hunian kamar hotel dan penginapan juga diprediksi akan meningkat. "Kira-kira bisa sampai 50 persen. Untuk di wilayah Badung, di Kuta dan Nusa Dua. Untuk domestik lebih suka menginapnya di daerah Badung," ujarnya.

Ia juga memperkirakan, kunjungan wisatawan domestik mulai meningkat pada 29 April 2022 atau sebelum Lebaran. Puncaknya diprediksi dua hari setelah Lebaran.

Sementara kunjungan wisatawan mancanegara saat ini berkisar 1.800 atau 2.000 orang per hari. Naik turunnya kunjungan tergantung penambahan maskapai. Saat ini 12 maskapai internasional yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hampir Penuh

Hal itu juga diakui pengelola Grand Hyatt Bali. Beberapa hari menjelang Lebaran sudah terjadi kenaikan tingkat hunian yang cukup tinggi. "Kita hampir penuh hotelnya selama periode Lebaran ini," kata Ketut Narendra selaku Marketing Communications Manager Grand Hyatt Bali pada Liputan6.com, Jumat, 29 April 2022.

Ia mengakui tingkat hunian kamar naik drastis dibandingkan tahun lalu. "Lumayan beda jauh kalau dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu karena ada PPKM jadi tidak sebanyak tahun ini. Kalau menurut kita itu kemungkinan faktor utamanya," kata Narendra.

"Ditambah lagi sekarang wisatawan mancanegara atau turis asing sudah mulai banyak berdatangan, jadi semakin banyak kamar hotel yang terisi," tambahnya.

Kenaikan tamu hotel juga terjadi di Jakarta. Salah satunya di Sari Pacific Hotel. Tahun lalu tingkat hunian mereka sudah cukup bagus yaitu sekitar 58 persen saat libur Lebaran. Tahun ini mereka mentargetkan bisa mencapai 65 persen.

"Pas hari H Lebaran di tahun lalu bisa mencapai 58 persen, tahun ini kita targetkan sampai 65 persen. Kalau melihat dari tahun lalu, kamar hotel memang banyak dipesan pada hari pertama Lebaran, lalu berlanjut di hari kedua dan ketiga Lebaran," jelas Dina Servita selaku Public Relation Sari Pacific pada Liputan6.com, Jumat, 29 April 2022.

 

3 dari 4 halaman

Cukup Signifikan

Hal yang sama juga terjadi di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Kenaikan tingkat hunian kamar cukup signifikan di libur Lebaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Sales Executive Hotel Santika Premiere, Hayam Wuruk Jakarta, Lili Julianda lewat pesan pada Liputan6.com, Jumat, 29 April 2022, di tahun 2021 tingkat hunian di hari pertama Lebaran mencapai 30,61 persen, hari kedua sedikit bertambah menjadi 33,7 persen dan hari kedua meningkat lagi sampai 38,52 persen.

"Kalau di tahun ini datanya masih sementara. Untuk hari pertama Lebaran sudah mencapai 34,68 persen, hari kedua 34,31 persen dan haru ketiga 25,83 persen," ungkap Lili.

"Dari analisa data diatas, diharapkan akan terus terjadi kenaikan tingkat hunian kamar atau jumlah tamu yang menginap di periode lebaran tahun ini," sambungnya.

Begitu pula dengan hotel Grand Kemang di Jakarta Selatan. Mereka juga mengalami kenaikan tingkat hunian meski tidak menyebutkan angka pastinya. Mereka juga menawarkan paket khusus Idulfitri.

4 dari 4 halaman

Masih Bisa Bertambah

Menurut Tri Noviani selaku Sales Manager Incharge Grand Kemang Hotel pada Liputan6.com, Jumat, 29 April 2020, mereka bahkan berharap kamar hotel bisa terisi penuh di momen Lebaran nanti.

Kenaikan drastis juga dialami Wyndham Tamansari Jivva Resort Bal, baik dalam jumlah tamu maupun kamar.  Menurut Joseph Radyaputra, selaku Marketing Manager Bali & Lombok Hotels Wyndham Tamansari Jivva Resort Bali, mereka sudah mencapai target dari sisi Sales dan Marketing untuk jumlah kamar dan average room rate.

"Tapi kami msih mencoba untuk lebih memanfaatkan situasi yang baik ini dengan menawarkan produk F&B yang nantinya juga bisa menambah revenue, terutama dari tamu in-house selama masa Lebaran," terang Joseph pada Liputan6.com, Jumat, 29 April 2022.

"Perbandingannya cukup jauh. Kalau di Lebaran tahun lalu di angka 71 room per night dan tahun ini di angka 525 room per night," sambungnya.

Lebaran masih dua hari lagi dan tentunya ada kemungkinan jumlah tamu atau tingkat hunian di Wyndham maupun hotel lainnya masih bisa terus bertambah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.