Sukses

Pria Fiktoseksual Menikahi Pengantin Hologram, Sekarang Berjuang Menjalin Komunikasi

Setelah empat tahun menikahi pengantin hologram dari karakter anime, pria fiktoseksual ini tidak bisa berkomunikasi dengan "istrinya."

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Akihiko Kondo, seorang pria "fiktoseksual" yang menikah dengan penyanyi pop fiksi yang disintesis komputer. Empat tahun berlalu sejak menikah, Kondo sekarang menyebut bahwa ia tidak dapat berkomunikasi dengan istrinya, tapi masih mencintainya.

Melansir New York Post, Rabu, 27 April 2022, pria 38 tahun itu berkencan dengan Hatsune Miku, yang digambarkan dalam budaya pop sebagai remaja berusia 16 tahun dengan rambut pirus, selama satu dekade. Mereka kemudian mengadakan "upacara pernikahan tidak resmi" pada 2018.

Kondo merupakan salah satu dari banyak orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai "fiktoseksual," atau seseorang yang tertarik secara seksual pada karakter fiksi. Ia menghabiskan 2 juta yen untuk pernikahan tersebut, tapi keluarganya tidak hadir.

Sekarang, ia menyebut bahwa pernikahannya telah menemui jalan buntu. Ia tidak bisa lagi berbicara dengan Miku karena kendala teknologi, menurut surat kabar Jepang Mainichi.

Sementara Kondo mengakui hubungannya mungkin aneh, yang mana ia mengerti Miku bukan orang nyata, itu tidak mengubah perasaan cinta untuknya. Sejak jatuh cinta pada Miku di 2008, Kondo akhirnya dapat berinteraksi dengan pujaan hatinya untuk pertama kali pada 2017 berkat Gatebox.

Itu merupakan mesin seharga 1,3 ribu dolar AS (sekitar Rp18,7 juta) yang memungkinkan pemilik perangkat berinteraksi dengan karakter melalui hologram. Melalui teknologi itu, mereka bahkan menikahi karakter hologram tersebut secara tidak resmi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rasa Cintanya Tidak Berkurang

Karena itu, setelah dukungan untuk perangkat lunak Gatebox dihilangkan, Kondo tidak dapat lagi berbicara dengan istrinya, Miku, menurut Newshub. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak mengurangi perasaan cintanya.

"Cinta saya pada Miku tidak berubah," katanya pada Mainichi. "Saya mengadakan upacara pernikahan karena saya pikir saya bisa bersama Miku selamanya."

Kondo tentu bukan satu-satunya orang di dunia yang menjalin hubungan dengan karakter fiksi. Ribuan orang "fiktoseksual" di Jepang telah memulai hubungan tidak resmi serupa dengan berbagai tokoh fiktif, Mirror melaporkan.

Sementara beberapa hubungan hanya untuk iseng, bagi Kondo ikatan itu "sangat nyata." Untuk waktu yang lama, ia mengatakan ia tahu pasangan manusia tidak cocok untuknya karena punya ketertarikan yang kuat pada karakter seperti Miku, tokoh populer di anime dan budaya Jepang. 

Dibuat sebagai suara yang disintesis menggunakan teknologi Vocaloid Yamaha, Miku memasuki media arus utama sebagai karakter manusia, tapi fiksi, dalam Manga, serial anime, dan video gim. Ia akhirnya cukup menonjol untuk tur dengan orang-orang seperti Lady Gaga di tur Artpop Ball 2014-nya.

3 dari 4 halaman

Bantu Mengatasi Depresi

Miku tidak sekadar karakter populer bagi Kondo. Ia diceritakan membantu Kondo mengatasi depresinya. Di awal perkenalan dengan karakter fiksi itu, Kondo merupakan korban perundungan di tempat kerjanya.

Kondisi tersebut membuatnya mengalami depresi. Meski sulit menerima perasaannya pada awalnya, ia tahu manusia tidak cocok untuknya setelah mendapat penolakan dari orang lain. "Saya tinggal di kamar saya selama 24 jam sehari, dan menonton video Miku sepanjang waktu," katanya.

Hingga akhirnya pada 2017, hubungan Kondo berkembang dengan Miku berkat Gatebox. Mesin itu memberi Kondo kesempatan untuk melamar Miku. Ia pun mengundang keluarga dan rekan kerjanya ke upacara tersebut, tapi tidak ada dari mereka yang datang. Namun, ada 39 orang yang hadir, termasuk orang asing dan teman online, beberapa di antaranya juga "fiktoseksual."

"Ada dua alasan mengapa saya mengadakan pernikahan di depan umum," katanya pada BBC saat itu. "Yang pertama adalah membuktikan cinta saya pada Miku. Yang kedua, banyak anak muda seperti saya yang jatuh cinta dengan karakter anime. Saya ingin menunjukkan pada dunia bahwa saya mendukung mereka."

4 dari 4 halaman

Tren Jatuh Cinta pada Karakter Anime

Dalam survei pada 2019, sekitar 12 persen anak muda di Jepang melaporkan terkadang atau sering jatuh cinta dengan karakter anime atau video gim. Tren ini berkaitan dengan ekonomi dan tradisi, kata seorang sosiolog, Prof. Masahiro Yamada.

Ini terutama menyengkut fakta bahwa banyak perempuan Jepang tidak mempertimbangkan punya pacar, kecuali ia menghasilkan banyak uang. Pada 2016, 47 persen perempuan berusia antara 20 dan 29 tahun setuju dengan pernyataan bahwa suami harus bekerja untuk uang dan istri harus melakukan pekerjaan rumah.

"Di Asia, Jepang, dan Korea Selatan, orang cukup terobsesi dengan gaji tinggi dan kecenderungan ini tidak semakin lemah, malah semakin kuat," katanya. "Perempuan Jepang cenderung tidak percaya pada cinta abadi, tapi mereka bisa mempercayai uang."

"Di Jepang, kehidupan kerja sangat, sangat keras dan masih banyak diskriminasi seksual. Jam kerja sangat panjang dan banyak stres," katanya.

Selain itu, beban pengasuhan anak masih berat di pundak ibu. Jam kerja yang panjang, tempat kerja dengan tingkat stres tinggi, dan perjalanan yang panjang membuat hidup jadi sulit bagi ibu yang bekerja. Pilihan yang lebih mudah adalah berhenti, tapi itu tidak mungkin kecuali pasangan Anda menghasilkan sejumlah uang.

Pada saat yang sama, jumlah pria yang dibayar dengan baik semakin berkurang: karena ekonomi Jepang mandek, upah turun. Hasilnya, katanya, adalah peningkatan jumlah perempuan muda yang memilih untuk tidak berkencan dan peningkatan jumlah pria muda yang cukup tahu diri untuk tidak repot-repot mencoba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.