Sukses

Cara Mengelola Dana THR yang Perlu Diketahui

Berikut cara pengelolaan dana THR yang perlu diketahui.Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Di antara pekerja boleh jadi baru menerima tunjangan hari raya (THR). Meskipun Menteri Tenaga Kerja mewajibkan pengusaha bayar THR paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, THR Keagamaan merupakan pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh menjelang Hari Raya Keagamaan.

"Nah salah satunya, berhubung tahun ini sudah banyak yang mau mudik lebaran, maka penting banget juga melengkapi dengan asuransi mobil. Kenapa? Supaya bilamana terjadi risiko yang tak terduga di perjalanan, maka nggak perlu khawatir urusan mobilmu," tulis Prita lewat akun Instagram pribadinya, 20 April 2022.

Bagi mereka yang baru menerima THR, ada baiknya menyimak pendapat perencana keuangan Prita Ghozie. Ia membagikan tips bagaimana memanfaatkan THR agar tak menguap begitu saja.

Selain itu, alokasikan budget THR, seperti untuk zakat dan sedekah, THR dan angpao, kebutuhan Lebaran. Di samping itu dana darurat, lunasi paylater atau kartu kredit, opsional.

"Berikutnya, kita alokasikan THR berdasarkan urutan prioritas. Untuk persentasenya, bisa mengikuti ataupun juga bisa diubah. Sebesar lima hingga 20 persen untuk zakat dan sedekah," tulisnya.

Utamakan untuk memenuhi kewajiban zakat fitrah di bulan Ramadhan dan perbanyak sedekah. "Berikutnya, untuk #temanPrita yang memiliki kewajiban zakat mal namun dana tidak ada, maka THR bisa digunakan untuk menunaikannya," imbuh dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

20 Persen untuk THR dan Angpao

Salah satu cara bagaimana uang bisa membeli kebahagiaan adalah saat kita bisa berbagi dengan orang lain. Momen mendapat THR tentu saja pas jika digunakan untuk memberikan kepada kembali kepada keluarga tercinta, seperti orangtua maupun keponakan."Jangan lupa, untuk yang memiliki pegawai di rumah untuk memberikan THR sesuai dengan haknya," kata Prita.

20--30 Persen untuk Kebutuhan Lebaran

Seusai dengan namanya yaitu tunjangan hari raya, maka peruntukan THR memang sebaiknya juga diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. "Kita coba start dari kebutuhan dulu, seperti hidangan Lebaran, mudik atau berkunjung ke saudara. Lalu, bisa diikuti juga dengan keinginan seperti baju Lebaran, renovasi rumah kecil-kecilan," saran dia.

3 dari 4 halaman

20 Persen untuk Menyehatkan Keuangan

Momen lebaran, bukan hanya hati yang kembali suci, tapi sebisa mungkin keuangan juga dibuat lebih sehat. Adanya tambahan dana THR ini sangat baik apabila digunakan untuk menambah dana darurat yang suda dikumpulkan.

Selain itu, gunakan untuk melunasi saldo PayLater ataupun tagihan-tagihan kartu kredit. "Intinya, jika masih banyak kewajiban, maka usahakan untuk menunda keinginan-keinginan," imbuh Prita.

20 Persen untuk Opsional

Dana THR juga bisa digunakan untuk banyak hal lain yang bermanfaat bagi keuangan kita. Ia memberi contoh menambah tabungan untuk membeli hewan kurban, membayar premi asuransi setiap tahunnya, memulai invetasi.  "Jika masih memiliki kelongaran anggaran, tentu sangat baik untuk tetap berinvestasi," tulis Prita dalam unggahan yang lain.

4 dari 4 halaman

Gaya Hidup Ramadan

Dana THR sangat penting untuk bisa dialokasikan untuk menambah dana darurat yang biasa akan terpakai di akhir bulan alias mendekati lebaran. "Apalagi untuk #temanPrita uang memiliki banyak sisa dana THR, maka bagus sekali jika digunakan untuk membayar pinjaman konsumtif atau pun digunakan untuk top up porsi invertasi agar dana impian lebih cepat terkumpul.

Sementara itu, gaya hidup Ramadan seperti kirim hampers, berbuka bersama di luar, hingga membeli baju lebaran bisa diambil dari gaji bulanan. Tapi, usahakan maksimal hanya 20 persen.

Mudik lebaran atau liburan sepanjang diperbolehkan pemerintah, sebaiknya diambil dari dana THR. "Mbak @pritaghozie kenapa beli hamper lebaran dan baju lebaran bukan dari THR?" tanya seorang warganet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini