Sukses

6 Masjid Bersejarah di Jakarta yang Jadi Rekomendasi Destinasi Wisata Religi

Salah satu masjid bersejarah di Jakarta adalah Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta - Di akhir pekan atau saat liburan kita terkadang bingung menemukan kegiatan dan wisata yang cocok untuk mengisi waktu luang, apalagi saat bulan Ramadhan. Namun, kali ini Anda bisa mencoba rekomendasi wisata religi Jakarta yang bisa Anda kunjungi selagi menunggu waktu berbuka puasa.

Ada sejumlah masjid bersejarah di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya Anda bisa belajar akan banyak sejarah yang berkaitan dengan lokasi tersebut di Jakarta serta cerita-cerita tentang keislaman.

Tak hanya sebagai lokasi untuk liburan, tapi Anda juga dapat menjalankan salat dengan penuh khidmat di sana. Dilansir dari akun Instagram @disparekrafdki, 9 April 2022, berikut enam masjid bersejarah di Jakarta yang bisa menjadi alternatif destinasi wisata religi.

1. Masjid Al Anshor

Masjid Al Anshor terletak di daerah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat dan merupakan masjid tertua di Jakarta. Masjid ini tercatat keberadaannya sejak 1648.

Awalnya didirikan oleh dan untuk orang Moor, yaitu pedagang asal Gujaat dan Bengal, India. Pada masa itu mereka datang ke Jakarta untuk berdagang.

2. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal yang berlokasi di Jakarta Pusat ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden RI pertana, Sukarno atau Bung Karno.

Arsitek Masjid Istiqlal adalah Fredrich Silaban.  Pemancangan batu pertama seagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan pada 24 Agustus 1961 dan baru diresmikan pada 22 Februari 1978.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Masjid Agung Sunda Kelapa

Masjid Agung Sunda Kelapa berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.  Masjid ini merupakan bangunan peninggalan Belanda yang dulu digunakan sebagau kantor pos dan perusahaan kereta api.

Setelah Belanda tidak lagi berkuasa, bangunan ini sempat dijadikan kantor Angkatan Laut Jepang.Usai Indonesia merdeka, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan bangunan ini untuk dipugar. Bangunan ini akhirnya menjadi masjid pada 1987.

4. Masjid Al Anshor

Masjid Al Anshor terletak di daerah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat dan merupakan masjid tertua di Jakarta. Masjid ini tercatat keberadaannya sejak 1648.

Awalnya didirikan oleh dan untuk orang Moor, yaitu pedagang asal Gujaat dan Bengal, India. Pada masa itu mereka datang ke Jakarta untuk berdagang.

3 dari 4 halaman

5. Masjid Lautze

Menurut sejarah, Masjid Lautze imi awalnya hanya sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Oei Tjeng hien dan berada di sebuah ruko. Yayasan ini dibangun oleh seorang muslim Tionghoa bernama Haji Karim Oei atau lebih dikenal dengan nama Ali Karim Oei.

Pada tahun 1994, masjid di kawasan Sawah Besar, Jaakrta Pusat ini diperluas menjadi dua ruko dan kemudian diresmikan oleh BJ Habibie yang waktu itu menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

6. Masjid Jami Al-Atiq

Masid ini berlokasi di Jalan Masjid I Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan. Masjid Jami Al-Atiq merupakan peninggalan Maulana Hasanudin, Sultan Banjar pertama yang pusat pemerintahannya di daerah Banten Lama. Sultan Maulana Hasanuddin adalah putra Syarif Hidayatullah dan istrinya, Ratu Kaung Anten.

Secara harfiah, Al-Atiq memiliki makna tertua. Hal ini sesuai dengan sejarah lisan bahwa Masjid Al-Atiq sebagai masjid tertua di Jakarta. Ada dua versi tentang sejarah masjid ini.

Versi pertama, masjid didirikan pada 1632 Masehi/1053 Hijriah. Versi kedua menyebut Masjid Al-Atiq dibangun sekitar tahun 1500-an oleh Maulana Hasanudin, yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati.

4 dari 4 halaman

Masjid Terapung

Masjid di Indonesia punyafungsi lebih dari sekadar tempat ibadah umat Muslim. Di antara ribuan masjid itu, sebagian kerap dijadikan objek wisata religi, terutama yang memiliki desain arsitektur menawan.  Masjid terapung, misalnya.

Bangunan umumnya berdiri di atas permukaan air ini tampak seolah-olah terapung. Ada cukup banyak daftarnya.  Salah satunya adalah Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Bandung, Jawa Barat, tepatnya di kawasan Gedebage.  Masjid terapung ini dibangun pada 2017--2018.

Perancang desainnya adalah Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil.  Dilansir dari Jabarprov.go.id, nama Al-Jabbar dipilih karena merupakan satu di antara 99 Asmaul Husna. Nama itu memiliki arti Maha Gagah, Maha Kuasa.

Masjid itu mampu menampung 60 riby jemaah, terbagi jadi 33 ribu jemaah di dalam masjid dan sisanya tersebar di area plaza. Di lantai dasar masjid terdapat museum sejarah Nabi Muhammad SAW yang akan memperlengkap paket wisata religi di kawasan ini. Masjid itu juga diperkaya dengan tempat penginapan, perpustakaan, serta ruang pertemuan yang juga bisa digunakan sebagai tempat seminar, khususnya seminar keagamaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.