Sukses

Asosiasi Kesehatan Malaysia Sebut Kurma Harus Dicuci dan Dikupas Sebelum Dimakan

Ketika mengonsumsi kurma, tidak sedikit orang yang terbiasa memasukkannya langsung ke mulut dan membuang bijinya setelah itu.

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara hidangan khas Ramadhan, tidak akan lengkap tanpa menyertakan buah kurma. Beberapa dari Anda mungkin langsung memakannya sebagai pembatal puasa, sementara buah ini juga bisa diolah jadi berbagai sajian menggiurkan.

Ketika mengonsumsi kurma, tidak sedikit orang yang terbiasa memasukkannya langsung ke mulut dan membuang bijinya setelah itu. Namun, peringatan sebuah asosiasi kesehatan telah menimbulkan keraguan.

Public Health Malaysia baru-baru ini memunggah infografis di Twitter yang mengingatkan orang untuk tidak lupa mengupas dan mencuci kurma sebelum dikonsumsi. Mereka menulis, "Kita tidak tahu tingkat kebersihan penanganan kurma saat dipetik dan dikemas."

"Dalam kurma mungkin juga ada serangga kecil yang tidak terlihat. Jangan khawatir, nutrisi dan rasa kurma tidak akan hilang jika dicuci," pihaknya menambahkan.

Asosiasi kesehatan ini juga mencatat bahwa mengupas dan mencuci kurma dilakukan untuk menghindari kebusukan, serangga, bau yang tidak diinginkan, kecoa, serta debu dan kotoran. Warganet pun tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka.

Kicauan itu telah menyedot atensi dan saat artikel ini ditulis sudah di-retweet lebih dari tiga ribu kali dan mengumpulkan dua ribuan likes. Banyak pengguna yang berkomentar dengan menceritakan bagaimana menjalani seluruh hidup mereka tanpa mengetahui bahwa benar-benar harus mencuci dan mengupas kurma.

"Saya baru saja belajar cara makan kurma… dan sekarang saya melihat tweet ini," kata seorang pengguna.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Curhatan Warganet

Beberapa pengguna mengungkap kesedihan mereka karena baru mengetahuinya setelah memakan kurma secara langsung begitu lama. "Saya sudah hidup selama 28 tahun… Saya tidak pernah mencuci kurma… biasanya saya hanya mengambilnya dari kotak dan memakannya. Apa ini????" kata seorang pengguna.

"30 tahun saya hidup dalam damai, sekarang setelah membaca tweet ini, saya langsung merasa tidak damai lagi," komentar yang lain, sementara ada juga yang menulis, "Jadi saya membuat keputusan yang benar untuk tidak pernah makan kurma sejak kecil."

Sementara itu, pengguna lain berbagi pengalaman pernah memakan kurma yang terkontaminasi. "Saya selalu mengupas kurma untuk dimakan karena saya sudah mengalami hal ini dua kali," ia mengaku, sedangkan yang lain berkomentar, "Saya bersumpah saya telah menelan telur kecoak di dalam kurma baru-baru ini."

Narasi mencuci dan mengupas kurma juga diungkap Crystal Dates, salah satu produsen dan eksportir kurma terbesar di Iran. Melansir Home Cook World, rasa manis dari kurma kering memang menggoda untuk dikonsumsi langsung. Tapi, kurma kering yang tidak dicuci bisa membawa "debu, kuman, bahkan serangga."

3 dari 4 halaman

Periksa Kurma Sebelum Dikonsumsi

Lebih lanjut dijelaskan bahwa banyak tangan yang menyentuh kurma itu, mulai dari saat dipetik dari pohon, hingga ketika mereka menambahkannya ke tempat produksi. Seperti buah atau sayuran lain, periksa kurma kering, dan cuci bersih.

Kurma kering yang dikemas menawarkan sedikit kemungkinan terkontraminasi. Secara teori, buah kering dalam kemasan terlindungi selama perjalanan. Namun, kebanyakan kurma tidak dicuci sebelum dikeringkan, dan sifatnya yang lengket menarik debu, plastik, dan serangga.

Selain itu, banyak kurma yang dipanaskan untuk mempercepat proses pengeringan, yang menghasilkan bahan kimia yang belum tentu baik untuk kesehatan. Kurma harus diperiksa dan dicuci sebelum dimakan karena dapat mengandung bakteri berbahaya, serangga, dan kontaminan lain.

Selain, Anda juga harus hati-hati memeriksa tanggal kedaluwarsa produk. Kurma sebagian besar harus utuh dengan sedikit air, memiliki penampilan yang mengkilat tapi keriput, dan bebas bau tidak sedap.

Kurma kering dapat mengembangkan lapisan putih, tapi jangan membuangnya dulu. Ini kemungkinan gula yang naik ke permukaan kurma seiring waktu, bukan jamur. Kurma memiliki kadar air yang sangat rendah, yang menyebabkan gula berpindah ke permukaan buah.

Jika menggigit kurma yang rasanya asam, Anda harus membuangnya. Ada hama dan mikroorganisme lain yang dapat mencemari kurma dan merusaknya untuk dimakan.

4 dari 4 halaman

Cara Mencuci Kurma Kering

Untuk mencuci kurma kering, mulailah dengan membuka kemasannya, lalu cuci tangan Anda sampai bersih dengan sabun di bawah air mengalir. Selanjutnya, siapkan saringan dan semangkuk air. Pastikan airnya tidak panas, karena air panas akan merusak kurma dan seiring waktu, mengubahnya jadi lunak.

Rendam kurma dalam air dingin dan biarkan selama beberapa menit untuk melonggarkan kontaminan atau pengawet yang mungkin melapisinya. Jika memiliki sikat gigi berbulu lembut, Anda dapat menggunakannya pada kurma untuk menghilangkan apapun yang mungkin menempel pada permukaan buah.

Terakhir, masukkan kurma kering beberapa kali ke dalam air dingin, lalu pindahkan ke saringan untuk bilasan terakhir dengan air dingin. Keringkan kurma dengan handuk kertas dan biarkan mengering di udara ruangan. Jangan lupa dikupas untuk memeriksa bagian dalam kurma.

Crystal Dates merekomendasikan mencuci kurma hanya sebanyak yang Anda rencanakan untuk dikonsumsi sekaligus atau digunakan dalam resep. Jika mencuci semua kurma kering sekaligus lalu menyimpannya di lemari es, kurma akan jadi basah dan rusak. Kurma basah juga dapat mulai berfermentasi jika disimpan di kulkas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.