Sukses

Meghan Markle Bakal Lakukan Perjalanan Resmi Pertama di Luar AS Sejak Mundur dari Kerajaan Inggris

Meghan Markle dilaporkan akan bergabung dengan suaminya, Pangeran Harry, di Invictus Games The Hague di Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle akan menandai perjalanan pertamanya di luar Amerika Serikat (AS) sejak mundur dari Kerajaan Inggris. Ibu dua anak ini dilaporkan akan menghadiri Invictus Games minggu depan di Belanda bersama Pangeran Harry.

Perjalanan ini, menurut Daily Mail, Sabtu (9/4/2022), terjadi setelah pasangan Sussex tidak menghadiri peringatan kematian kakek Harry, Pangeran Philip, di Westminster Abbey, kurang dari dua minggu lalu. Kala itu, alasan keamanan disebut Harry sebagai dasar keputusan mereka absen.

Di agenda terbaru, pasangan itu akan bergabung dengan kru dokumenter Netflix untuk acara enam hari itu, lapor Mirror. Meghan bahkan dijadwalkan bergabung dengan Harry di atas panggung pada upacara pembukaan pertandingan, dengan satu sumber menyebut akan ada "kejutan besar dalam peluncuran acara."

Ia menyebut, "Meghan bersemangat bepergian dengan Harry untuk acara tersebut, yang tentunya dekat dengan hatinya." Harry dan Meghan diperkirakan akan tiba di Belanda pada Jumat, 15 April 2022, waktu setempat.

Archewell Productions dari Harry dan Meghan pertama kali mengumumkan seri dokumen Netflix Heart of Invictus April tahun lalu. Situs web resmi mereka menggambarkan proyek tersebut sebagai "produksi multi-episode yang akan menyoroti sekelompok pesaing Invictus Games yang luar biasa dari seluruh dunia dalam perjalanan mereka menuju Invictus Games."

Setelah sempat tertunda akibat pandemi, pementasan Invictus Games tahun ini, sebuah kompetisi olahraga internasional untuk personel militer dan veteran yang cedera atau sakit dari seluruh dunia, akan berlangsung pada 16--22 April 2022.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dipertanyakan

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Inggris mendengar Pangeran Harry merasa tidak aman di Inggris tanpa petugas Scotland Yard bersamanya. Harry ingin membawa anak-anaknya berkunjung dari AS, tapi "tidak dapat kembali ke rumahnya" karena terlalu berbahaya.

Polisi dan dinas keamanan di Belanda menolak mengatakan apakah Harry dan Meghan akan mendapatkan perlindungan kerajaan selama berada di sana. Namun, ada kemungkinan demikian karena salah satu mitra acara tersebut adalah Kementerian Pertahanan Belanda, yang juga bertanggung jawab atas keamanan dan terorisme negara.

Mantan Inspektur Ken Wharfe, yang merupakan petugas perlindungan untuk Putri Diana, Pangeran William, dan Pangeran Harry, mempertanyakan mengapa Harry akan merasa lebih aman di Belanda daripada di Inggris.

Ia berkata, "(Harry) pergi ke upacara peringatan kematian kakeknya dengan saudara laki-laki atau ayahnya dan menerima perlindungan dari Met. Ini tidak seperti kondisinya ia akan muncul di Westminster Abbey dengan sepeda."

 

3 dari 4 halaman

Tidak Merasa Aman di Inggris

Wharfe menambahkan, "Polisi Belanda akan melakukan penilaian keamanan mereka sendiri dan berkomunikasi dengan keamanan swasta Harry. Tapi menurut saya, lebih berisiko pergi ke Belanda untuk mendukung badan amal dengan hubungan militer daripada datang ke London minggu lalu."

Sebelumnya, Harry mengungkap "tidak merasa aman" membawa kedua buah hatinya, Archie dan Lilibet, ke Inggris. Hal tersebut setelah ia kehilangan perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak, demikian kata tim hukumnya pada Pengadilan Tinggi di London, 18 Februari 2022.

Mengutip People, pengacara Harry, Shaheed Fatima, berbicara pada sidang pendahuluan, yang tidak didatangi Duke of Sussex, agar perlindungan dipulihkan. Fatima menyatakan keprihatinan Harry atas pengaturan keamanan yang diberlakukan ketika ia dan Meghan mundur dari tugas Kerajaan Inggris pada Januari 2020.

Usai memilih mundur, Harry dan Meghan kehilangan perlindungan yang didanai publik di Inggris dan secara pribadi membayar keamanan mereka sendiri di AS. Pasangan ini juga diberitahu bahwa mereka tidak dapat membayar perlindungan polisi Inggris dari kantong mereka sendiri.

4 dari 4 halaman

Kunjungan Terakhir ke Inggris

Karena itu, jika Pangeran Harry dan Meghan kembali ke Inggris dengan kedua buah hati mereka, keluarga itu disebut tidak berhak atas perlindungan yang didanai negara dan tingkat intelijen keamanan yang mendalam. Terkait hal itu, Fatima menyampaikan tanggapannya.

"Klaim ini soal fakta bahwa penggugat (Harry) tidak merasa aman saat berada di Inggris, mengingat pengaturan keamanan yang diterapkan padanya pada Juni 2021 dan akan terus diterapkan padanya jika ia memutuskan untuk kembali (ke Inggris)," kata Fatima di Royal Courts of Justice, lapor The Guardian.

"Tentu saja, tidak perlu dikatakan lagi bahwa ia ingin kembali untuk melihat keluarga dan teman-teman dan untuk terus mendukung badan amal yang begitu dekat di hatinya," tambahnya.

Fatima melanjutkan bahwa Inggris akan selalu jadi rumah Harry. Kekhawatiran Pangeran Harry diyakini berasal dari kunjungan terakhirnya ke Inggris pada Juli 2021.

Kala itu, ia bersama kakaknya Pangeran William hadir dalam pembukaan patung ibunda mereka, Putri Diana, di taman Istana Kensington. Usai acara amal, mobil Pangeran Harry dilaporkan dikejar fotografer ketika melalui jalan-jalan ibu kota Inggris.

Pada September 2021, Harry memutuskan mengatasi masalah ini dengan mengajukan peninjauan kembali terhadap pengaturan keamanan, tantangan hukum terhadap keabsahan keputusan yang diambil badan publik. Sidang Februari 2022 itu merupakan tahap awal dari proses ini dan dapat menyebabkan proses pengadilan yang lebih lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.