Sukses

Demi Anak, Ibu di Ukraina Tulis Kontak Keluarga di Punggung Putrinya Saat Invasi Rusia

Seorang ibu di Ukraina menuliskan detail nama anak hingga keluarga di punggung buah hatinya saat Rusia menginvasi negaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu di Ukraina menuliskan detail kontak keluarga di punggung putrinya yang berusia dua tahun. Hal tersebut dilakukan perempuan bernama Sasha Makoviy itu apabila dirinya meninggal dunia akibat serangan tentara Rusia.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (7/4/2022), momen ini sekaligus menggambarkan keputusasaannya untuk memastikan putrinya akan tetap dirawat jika mereka terpisah. Sasha menulis nama Vira di punggung putrinya dengan nomor kontak pada hari pertama invasi Rusia pada Februari saat bersiap untuk mengungsi dari rumahnya di Kiev.

"Saya memutuskan untuk menaruh informasi itu di punggung Vira karena saya benar-benar takut," kata ibu berusia 33 tahun tersebut.

Sasha melanjutkan, "Dia adalah hal yang paling berharga dalam hidup saya, jadi saya tidak bisa membayangkan jika kita kehilangan satu sama lain."

"Saya pikir jika saya mati, dia bisa menemukan siapa dia, dari keluarga mana dia berasal, dan mungkin menemukan beberapa orang yang dikenal yang bisa merawatnya," tambah Sasha.

Setelah melarikan diri ke selatan Prancis bersama Vira, ibu di Ukraina ini mengunggah gambar itu ke Instagram pada Jumat, 1 April 2022. Sejak itu, unggahannya menjadi viral, baik di Instagram maupun di Twitter.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Viral

Ia menerima lebih dari 200 ribu likes setelah unggahan itu dibagikan oleh seorang reporter. Sasha menyampaikan potret tersebut telah menyentuh hati rekan-rekan senegaranya.

"Pertama, itu dibagikan oleh beberapa teman saya dan kemudian dibagikan di antara warga Ukraina. Ini benar-benar menyentuh mereka karena ribuan orangtua lain harus melakukan ini," katanya.

Ia melanjutkan, "Salah satu pengikut saya menulis kepada saya dalam pesan bahwa dia bahkan menuliskan kata-kata, 'Tolong jaga bayi saya'. Dia menulisnya pada bayinya, untuk berjaga-jaga. Itu yang kita semua rasakan di negara kita."

Sasha ingat pada pagi hari ia mengambil foto itu ketika pasukan Rusia melintasi perbatasan. Ia mengatakan dia 'sangat gemetar' dan 'tidak bisa berkonsentrasi pada apa pun' saat berjuang untuk menerima apa yang terjadi.

3 dari 4 halaman

Dilanda Kepanikan

Saat mereka bersiap untuk pergi, setelah menulis informasi di punggung Vira, ia menyadari bahwa dia bisa bekerja lebih baik. Sasha menyebut dia seharusnya menuliskannya menggunakan spidol permanen.

"Saya sangat gemetar sehingga semua kata ditulis dengan mengerikan. Tetapi sangat aneh bahwa di abad ke-21, saya harus melakukan hal semacam ini. Ini sulit dipercaya. Ini sangat mengerikan karena saya memiliki semua yang saya butuhkan di Kiev, kehidupan yang indah, kehidupan yang damai," katanya.

Sasha mengungkapkan, "Saya bahkan menjalani rutinitas sehari-hari saat kami sedang mengemasi barang-barang kami. Saya melakukan beberapa hal seperti merapikan tempat tidur dan mencuci piring karena saya bahkan tidak menyadari itu nyata dan kami harus meninggalkan rumah kami."

Kini, Sasha dan Vira aman di Prancis dan mereka menerima 'banyak bantuan' dan 'orang-orangnya sangat baik'. Namun, Sasha mengatakan tingkat kecemasannya tetap tinggi.

4 dari 4 halaman

Informasi Lain

"Bahkan di sini di Prancis, ketika kami berjalan-jalan di pedesaan bersama Vira, setiap saat saya hanya takut tentang sesuatu seperti ranjau," katanya.

Sasha membagikan foto punggung putrinya Vira di Instagram dengan tanggal lahir dan nomor teleponnya yang ditulis dengan pena. Ia menulis, "Saya menulis di punggung Vira jika terjadi sesuatu pada kami, dan seseorang akan menjemputnya sebagai penyintas."

"Dalam foto itu, menulis di punggung Vira pada hari pertama perang. Saya menandatanganinya dengan tangan gemetar. Tapi kenapa memberitahumu? Anda sudah tahu bagaimana rasanya terbangun dengan suara ledakan yang memekakkan telinga dan kuat yang dapat didengar hingga puluhan kilometer. Saya gemetar untuk jam-jam pertama seperti Anda. Kemudian pikiran yang lebih gila lagi melintas di benak saya: Mengapa saya tidak menato dia dengan informasi ini?" jelasnya.

Sasha membagikan gambar kedua dari kartu kontak tulisan tangan yang ditempatkan di jaket Vira. Potret itu menunjukkan namanya, nama orangtuanya dan nomor telepon mereka, jika mereka berpisah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.