Sukses

Cara Malaysia Ikut Lestarikan Budaya Berkebaya

Tak hanya di Tanah Air, Malaysia juga ambil bagian melestarikan budaya berkembaya lewat kompetisi.

Liputan6.com, Jakarta - Malaysia turut ambil bagian dalam melestarikan budaya berkebaya. Salah satunya melalui kompetisi kebaya yang dimenangkan oleh seorang perempuan bernama Atira Remimurni Mohamed Ali.

Dikutip dari The Star, Selasa (5/4/2022), perempuan ini berhasil dinobatkan sebagai juara dalam ajang Ratu Kebaya dan Puteri Kebaya 2022. Ia tak dapat menutupi rasa bahagianya ketika diumumkan sebagai pemenang kategori Ratu Kebaya pada acara yang digelar di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia selama Kuala Lumpur Dulu Carnival.

"Rasanya luar biasa karena pakaian saya diakui oleh para juri, saat memainkan peran saya dalam mempromosikan pakaian kebaya yang indah," kata makeup artist berusia 29 tahun ini.

Ia melanjutkan, "Saya selalu suka memakai baju kebaya karena terlihat elegan, sopan dan cocok untuk segala acara."

Kala itu, Atira Remimurni mengenakan atas kebaya merah muda dengan pola bunga yang dijahit tangan. Ia memadukannya dengan kain bitu bermotif batik yang diikatkan di pinggangnya.

Atira Remimurni menyampaikan itu mirip dengan baju kebaya Nyonya tradisional. "Pakaian itu adalah bagian dari identitas budaya negara kita yang kaya dan saya harap kita dapat memamerkannya ke seluruh dunia," tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Karnaval

Karnaval diadakan untuk memperingati 50 tahun deklarasi Kuala Lumpur sebagai kota pada 1972. Gelaran tersebut berlangsung dengan tujuan untuk mempromosikan budaya dan warisan.

Kompetisi Pencarian Ratu Kebaya dan Puteri Kebaya 2022 adalah kerjasama antara Organisasi Miss Malaysia Kebaya (MMK) dan Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) untuk mempromosikan kebaya. Kompetisi ini menampilkan empat kategori, yakni Ratu Kebaya, Ratu Kebaya Kecil Molek, Ratu Kebaya Remaja dan Puteri Kebaya.

3 dari 5 halaman

Kompetisi

Atira Remimurni adalah salah satu dari empat juara yang lolos dengan hadiah uang tunai RM500 (Rp1,7 juta). Lima pemenang teratas juga mendapatkan mahkota, piala, produk dan sertifikat kehadiran.

Dalam acara tersebut, para finalis memamerkan baju kebaya mereka yang unik dengan gaya dan warna yang semarak. Co-founder dan presiden MMK Dr Jason Hee mengatakan organisasi itu melakukan upaya luar biasa untuk melestarikan keragaman, warisan, dan mempromosikan pariwisata Malaysia melalui kontes kecantikan budaya.

4 dari 5 halaman

Semangat

"Kami juga memberikan pendidikan, pelatihan dan kesempatan kepada para peserta selama perjalanan kontes mereka. Yang lebih penting lagi, kami mengedukasi anak muda tentang baju kebaya dan asal-usulnya, agar mereka lebih mengenal kostumnya," kata Hee.

Ia melanjutkan, "DBKL berkolaborasi dengan kami untuk pertama kalinya, dan memilikinya di Rumah Tangsi yang ikonik juga membantu mempromosikan Kuala Lumpur sebagai tempat yang menarik."

5 dari 5 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.