Sukses

Warga Jepang Diminta Lebih Banyak Minum Susu, Ada Apa?

Permintaan agar warga Jepang meminum lebih banyak susu disampaikan pemerintah. Banyak yang menanggapinya dengan enggan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mereka meminta warganya meminum susu lebih banyak. Permintaan itu disampaikan mewakili Asosiasi Produsen Susu Jepang yang mengabari terjadinya surplus stok susu dan dikhawatirkan akan tidak terpakai maupun terbuang.

Dilansir dari Japan Today, Kamis, 31 Maret 2022, surplus stok susu itu dikhawatirkan akan terbuang atau tidak terpakai bila tak ada peningkatan konsumsi. Seruan ini seolah mengulang kejadian tiga bulan lalu ketika Perdana Menteri Fumio Kishida meminta warga Jepang membeli susu kemasan karton.

Pihak industri meminta warga membantu mereka. Saat itu, warga mayoritas menanggapinya dengan positif. Tapi, sikap warga kini berubah. Banyak yang merespons secara negatif imbauan pemerintah tersebut.

"Mereka mengandalkan konsumen lagi? Apakah mereka melakukan tindakan untuk mencegah ini pada kali terakhir?" tulis salah satu warganet Jepang.

"Buat saja jadi mentega! Itu mudah," komentar yang lain. "Tidak seperti tahun lalu, saya pikir orang-orang saat ini tidak mau bekerja sama," tulis warganet berbeda.

Ada pula yang menyarankan agar produsen mengolahnya dengan produk olahan susu lainnya, bahkan dibagikan gratis saja pada yang membutuhkan. Warganet juga mengaku tidak akan tertipu dengan alasan yang dibuat. "Mereka semestinya membuatnya lebih menarik agar kita mau membeli," imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Turunkan Pajak Susu

Warga Jepang lain menyinggung soal pajak penjualan susu. Alih-alih hanya meminta warga mengonsumsi lebih banyak susu, pemerintah bisa membantu dengan mencabut pajak susu agar harganya lebih terjangkau.

Namun, usulan itu dikhawatirkan tidak akan diterima baik oleh pemerintah. Mereka kemungkinan besar tidak ingin menanggung tambahan biaya dari kesulitan yang dihadapi asosiasi susu.

Di sisi lain, usulan untuk mengolah susu menjadi mentega dan es krim akan membuat para produsen harus bekerja lembur dalam memanfaatkan kelebihan stok. Pasalnya, susu dalam kondisi terbaik adalah yang diolah tak lama setelah diproduksi.

 

3 dari 5 halaman

Dilematis

Situasi tak menguntungkan untuk produsen susu itu bukan tak diantisipasi. Tapi, produksi susu merupakan proses yang dipengaruhi kondisi iklim dan bencana alam.

Di sisi lain, konsumsi susu secara nasional biasanya cenderung berkurang selama libur sekolah akhir tahun dan Pekan Emas. Hal itu menempatkan para produsen dalam situasi dilematis.

Meski begitu, masalah itu bukan tidak pernah terjadi sebelumnya. Semestinya mereka saat ini sudah memiliki rencana cadangan untuk mengatasinya.

 

 

4 dari 5 halaman

Bantuan dari Ritel

Di sisi lain, peritel merasakan kengganan konsumen untuk meningkatkan konsumsi susu mereka. Mereka pun menawarkan promo menarik untuk meningkatkan kuantitas pembelian, seperti yang dilakukan merek susu keluaran 7-Eleven dengan menurunkan harga 20 yen per liter. Diskon itu berlaku hingga 3 April 2022.

Sementara, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan telah berusaha mempromosikan susu dengan membuat rumah kecil terbuat dari 1.700 karton susu yang diminum staf kementerian selama tiga bulan terakhir. Rumah kecil yang diletakkan di samping kafetaria kementerian itu juga dibuka untuk umum dan saat ini menjual beragam produk turunan susu, seperti tofu dan puding. (Natalia Adinda)

5 dari 5 halaman

Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.