Liburan Mewah di Saba Estate Bali Tenggara Banyak Hadirkan Pengalaman Baru

Yang menarik lagi, Saba Estate tak hanya tersedia untuk staycation saja. Kalau Anda punya agenda acara tertentu dalam waktu dekat dan belum menemukan tempat yang tepat, Saba Estate bisa menjadi alternatif terbaik.

Reservasi Saba Estate dibuka untuk berbagai jenis event, mulai dari staycation, pesta ulang tahun, hingga pernikahan. Semuanya menyesuaikan dengan kapasitas vila yang bisa menampung hingga 350 orang.

Akses areanya juga sangat mudah. Saba Estate akan merekomendasikan hotel-hotel terdekat di sekitarnya untuk memastikan semua tamu terakomodasi dengan baik. Saba Estate memiliki fasilitas enam kamar dengan kamar mandi dalam di masing-masing kamar.

Ada empat kamar yang memiliki view langsung ke pantai, sedangkan dua kamar lainnya memiliki pemandangan ke inner courtyard, spa dan gym dengan view ke pantai, dan tiga dapur. Ada dapur khusus untuk tamu dengan view luar biasa, dapur khusus untuk preparation, dan dapur untuk staf.

Untuk tarif, saat low season Saba Estate bisa disewa dengan rate 6.000 dolar AS atau sekitar Rp87 juta per malam dengan minimum stay tiga malam. Sedangkan di high season, 7.000 dolar AS atau sekitar Rp101,5 juta per malam dengan minimum stay lima malam.

Saat peak season mencapai 7.500 dolar AS atau sekitar Rp108 juta per malam dengan minimum stay tujuh malam. Dibuka sejak Desember 2021, Lia mengungkapkan bahwa di bulan ini, reservasi yang masuk ke Saba Estate sudah meningkat.

Saba Estate awalnya memang ditujukan sebagai private home hanya untuk owner. Namun setelah disewakan untuk publik, melihat tempatnya yang sangat baik, mudah diakses, dan fasilitas yang diberikan, Saba Estate ditujukan untuk high-end market yang memang mencari pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Lia, menambahkan, beberapa waktu belakangan, Bali sudah mulai ramai dan banyak orang sudah mulai berani untuk liburan. Wisatawan mancanegara atau wisman sudah mulai berdatangan, terutama karena kasus pandemi di Indonesia dan termasuk Bali sudah semakin menurun.

Situasi itu membuat Lia yakin bisnis hospitality di Bali juga akan segera membaik. “Kalau ke Bali, kita kan cari tempat yang tenang dan nyaman pasti. Pastikan juga kalo berpergian, Anda memilih tempat yang menawarkan fleksibilitas, jika terjdi penundaan perjalanan yang disebabkan force majeure,” pungkasnya.