Sukses

Apakah Will Smith Akan Kehilangan Piala Oscar 2022 Usai Tonjok Chris Rock di Panggung?

Berdasarkan etika Academy Awards, Will Smith bisa kehilangan Piala Oscar 2022 yang baru diterimanya setelah menonjok Chris Rock.

Liputan6.com, Jakarta - Will Smith mengamuk saat penghargaan Piala Oscar 2022. Ia mungkin diminta untuk mengembalikan penghargaan bergengsi tersebut kepada pihak Academy Awards.

Hal itu terjadi setelah ia menonjok langsung Chris Rock di atas panggung. Hal itu diungkap orang dalam acara tersebut seperti disampaikan kepada The New York Post, Senin (28/3/2022).

Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang membagikan penghargaan Minggu, 27 Maret 2022, di Dolby Theatre di Los Angeles, memiliki pedoman ketat dalam kode etiknya. Sebuah sumber mengungkapkan, orang dalam ruangan merasa tak nyaman.

Sumber tersebut mengatakan peristiwa tersebut sebagai penyerangan. "Semua orang sangat terkejut di dalam ruangan, itu sangat tidak nyaman,” katanya.

"Saya pikir Will tidak ingin mengembalikan Oscar-nya, tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi sekarang," imbuh sumber tersebut. Smith terlihat tertawa dan berpose dengan Piala Oscar setelah kemenangannya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kehilangan Akal

Sutradara Knocked Up Judd Apatow sangat kritis terhadap Smith dalam tweet yang sekarang dihapus. "Dia bisa saja membunuhnya. Itu murni di luar kendali kemarahan dan kekerasan," kata dia.

Apatow mengatakan mereka bukan orang baru di dunia Hollywood dan komedi. "Dia kehilangan akal," sindir Apatow.

3 dari 5 halaman

Kode Etik

Sementara itu, pihak The New York Post telah menghubungi pihak Academy untuk dimintai komentarnya. Namun, kode etik yang dirilis pada 2017 setelah skandal pelecehan seksual yang melanda industri film Hollywood, menekankan pentingnya "pentingnya “menjunjung tinggi nilai-nilai Academy,” seperti inklusi, membina lingkungan yang mendukung, dan “menghormati martabat manusia.”

Saat itu, CEO AMPAS Dawn Hudson menulis kepada anggotanya, “Keanggotaan akademi adalah hak istimewa yang ditawarkan hanya kepada beberapa orang terpilih dalam komunitas pembuat film global,” lapor Variety.

“Selain mencapai keunggulan di bidang seni dan ilmu perfilman, anggota juga harus berperilaku etis dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Academy untuk menghormati martabat manusia, inklusi, dan lingkungan yang mendukung yang menumbuhkan kreativitas,“ kata Dawn.

“Tidak ada tempat di Academy bagi orang-orang yang menyalahgunakan status, kekuasaan, atau pengaruh mereka dengan cara yang melanggar standar kesopanan yang berlaku. Academy secara tegas menentang segala bentuk pelecehan, pelecehan atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, orientasi seksual, ras, etnis, kecacatan, usia, agama, atau kebangsaan. Dewan Gubernur percaya bahwa standar ini sangat penting untuk misi Akademi dan mencerminkan nilai-nilai kami.”

 

4 dari 5 halaman

Tolak Lapor

Dari segi hukum, Smith bisa dibilang sudah selesai. Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan kepada The Post dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui insiden tersebut.

“Insiden itu melibatkan satu orang menampar orang lain. Individu yang terlibat telah menolak untuk mengajukan laporan polisi," kata seorang perwakilan. "Jika pihak yang terlibat mengajukan laporan polisi di kemudian hari, LAPD akan bersedia untuk melakukan investigasi," imbuhnya.

 

5 dari 5 halaman

Adakah Oscar untuk Leo?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.