Sukses

Anda Sudah Sikat Gigi 2 Kali Sehari, tapi Apakah Waktunya Benar?

Sikat gigi dengan cara dan waktu yang benar jadi salah satu kebiasaan penting untuk mencegah eskalasi permasalahan gigi.

Liputan6.com, Jakarta - Seruan sikat gigi dua kali sehari saat pagi dan malam hari tentu bukan sesuatu yang asing bagi banyak orang. Anda mungkin juga salah satu yang telah menjalani kebiasaan tersebut. Tapi, apakah waktu menyikat gigi di pagi dan malam hari yang Anda jalani sudah benar?

Tidak semata di pagi dan malam hari, Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia, drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menjelaskan bahwa seseorang harus menyikat gigi di pagi hari setelah sarapan. Kemudian, malam hari sebelum tidur.

"Kebanyakan orang memang menyikat gigi dua kali sehari. Tapi, paginya setelah bangun tidur sebelum sarapan, kemudian satu laginya saat mandi sore, bukan sebelum tidur," ia menyebutkan dalam jumpa pers virtual, Selasa, 22 Maret 2022.

Padahal, drg. Mirah menyambung, menyikat gigi dua kali sehari dengan cara dan waktu yang benar jadi salah satu kebiasaan penting untuk mencegah eskalasi permasalahan gigi. Kebiasaan lain untuk menunjang perawatan itu adalah dengan rutin ke dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Usman Sumantri, MSc, mengingatkan bahwa masalah gigi tidak hanya teridentifikasi jika sudah sakit. "Justru jangan sampai sakit, makanya harus rutin diperiksakan (ke dokter gigi), supaya terlihat ada karies atau masalah gigi lainnya," ucapnya di kesempatan yang sama.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menggarisbawahi bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Beberapa faktor penyebabnya antara lain kesadaran merawat gigi yang masih rendah, rasa enggan, dan kesulitan akses ke tenaga profesional.

Pandemi COVID-19 pun memperparah problem tersebut, yang mana kesulitan mengakses layanan dokter gigi di masa krisis kesehatan global juga dirasakan selebritas, Maudy Koesnaedi. Di masa-masa awal pandemi, di mana praktik dokter gigi kebanyakan tutup, Maudy bercerita dirinya berusaha semaksimal mungkin merawat gigi dari rumah.

"Sikat gigi dua kali sehari di waktu yang benar. Pakai dental floss juga. Sikat giginya juga dinikmati sekali, jadi bisa agak lama dan menjangkau semua bagian," ia menuturkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kampanye Kesehatan Gigi dan Mulut

Menandai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye "Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi,#KonsultasiGigiSekarang."

Ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. drg. Mirah mengatakan, kampanye ini juga ingin membangun kesadaran bahwa menunda ke dokter gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih besar.

"Tidak hanya dari sisi biaya yang pasti akan membengkak, permasalahan juga akan terus terekskalasi hingga risiko terburuk, yaitu gigi tanggal. Tercatat rata-rata pada usia 35--44 tahun, masyarakat Indonesia sudah kehilangan dua giginya," ia mengatakan. "Faktanya, rata-rata di usia 65 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 11 giginya."

3 dari 5 halaman

Layanan Teledentistry

Pepsodent bersama PDGI juga menyediakan akses layanan teledentistry gratis "Tanya Dokter Gigi by Pepsodent" di nomor WhatsApp 0878-8876-8880. Diluncurkan pada 2020, hingga kini tercatat 21.488 sesi layanan telah diberikan, dengan tingkat kepuasan yang "sangat baik."

Selama 1 April--30 Juni 2022, konsultasi akan diberikan ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan mengedukasi dan melakukan tindakan perawatan pada masyarakat.

Selain itu, 300 orang Pepsodentist, yaitu relawan dokter gigi swasta di seluruh penjuruIndonesia yang akan ditampilkan dalam Dentist Locator di situs Tanya Pepsodent, juga akan ikut berpartisipasi. Para Pepsodentist berkomitmen memberi perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas pada masyarakat.

4 dari 5 halaman

Bagaimana Cara Daftarnya?

Caranya, pindai kode QR di Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru. Pengguna nanti akan langsung diarahkan ke Whatsapp, kemudian klik, "mulai konsul."

Pengguna harus terlebih dulu registrasi dengan mengisi data-data yang diminta, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan untuk menentukan konsultasi. Setelah berhasil mendaftar, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter gigi mengikuti antrean di chat.

5 dari 5 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi COVID-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.