Sukses

Kanada Cabut Kewajiban Tes Covid-19 bagi Turis yang Divaksinasi Penuh per 1 April 2022

Pengumuman pencabutan tes Covid-19 itu seiring pernyataan Menkes Kanada yang menyebut pandemi memasuki masa transisi.

Liputan6.com, Jakarta - Kanada mengumumkan akan mencabut persyaratan tes Covid-19 untuk pelancong yang divaksinasi penuh mulai 1 April 2022. Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos  mengatakan pandemi itu memasuki "fase transisi."

Persyaratan tersebut akan diberlakukan untuk pelabuhan masuk udara, darat dan air. Namun, pengumuman itu datang dengan peringatan bahwa pembatasan perjalanan sewaktu-waktu bisa diterapkan kembali.

"Ketika cuaca menghangat dan orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di luar, kita dapat memperkirakan penurunan penularan dalam beberapa bulan mendatang, tetapi kita harus bersiap untuk memudarnya kekebalan kolektif dan individu," kata Jean-Yves Duclos, dikutip dari laman CNN, Jumat (18/3/2022).

Duclos menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa pelancong yang divaksinasi lengkap masih dapat dipilih secara acak untuk mengikuti tes saat masuk ke Kanada. Tapi, mereka  tidak lagi diharuskan dikarantina sambil menunggu hasilnya.

Pelancong yang tidak divaksinasi dan divaksinasi sebagian yang memenuhi syarat untuk memasuki Kanada masih harus mengikuti tes molekuler Covid-19 pada saat kedatangan dan pada hari ke-8. Mereka masih akan diminta untuk dikarantina selama 14 hari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Lelah Pandemi

Turis asing yang tiba di Kanada untuk alasan seperti pariwisata wajib divaksinasi lengkap. Kanada juga mengindikasikan bahwa semua pelancong akan terus diminta untuk mengisi kuesioner ArriveCAN secara online atau melalui aplikasi seluler sebelum masuk ke Kanada.

Sementara, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa setelah dua tahun pembatasan, warga Kanada "sangat lelah" dengan pandemi. Pejabat kesehatan berhati-hati, mengatakan virus itu akan "bersama kita untuk waktu yang sangat lama."

Health Canada mengatakan lebih dari 80 persen orang Kanada sekarang telah divaksinasi lengkap. Kanada sekarang melaporkan lebih dari 37.000 kematian karena Covid-19 sejak pandemi dimulai. Per 7 Maret 2022, Health Canada melaporkan bahwa kasus rawat inap terus menurun seperti halnya pasien yang ditangani di ICU.

 

3 dari 5 halaman

Pelonggaran

Sebelumnya, Kanada sempat mengumumkan akan melonggarkan pembatasan perjalanan pada 28 Februari 2022. Keputusan diambil di tengah protes warganya yang menolak mandat vaksin Covid-19.

Menurut Menteri Kesehatan Kanada, Jean-Yves Duclos, para pelaku perjalanan yang sudah divaksinasi tidak lagi harus menjalani tes Covid-19. Kanada juga akan membatalkan persyaratan pengujian virus corona untuk warga mereka yang sudah divaksin penuh yang melakukan perjalanan singkat, yakni kurang dari 72 jam, ke luar negeri.

4 dari 5 halaman

Langkah Maju

Langkah yang diambil pemerintah Kanada itu dinilai sebagai kemajuan oleh para pelaku industri, karena perekonomian Kanada cukup bergantung pada perdagangan dan pariwisata. Beberapa provinsi, termasuk Alberta, Saskatchewan, Quebec dan Ontario, provinsi terpadat di Kanada, telah mengumumkan pelonggaran pembatasan yang diberlakukan selama pandemi karena tingkat infeksi Covid-19 menurun.

Ontario mengatakan akan mempercepat rencananya untuk menghapus persyaratan bukti vaksinasi untuk pergi ke berbagai tempat umum. Sementara, Provinsi Alberta Barat mengakhiri persyaratan masker untuk anak-anak sekolah.

5 dari 5 halaman

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.