Sukses

Harga Tas Dior Pemberian Doni Salmanan untuk Atta Halilintar yang Diserahkan ke Polisi

Tas Dior itu diakui Atta Halilintar sebagai kado ulang tahun dari Doni Salmanan.

Liputan6.com, Jakarta Atta Halilintar memenuhi panggilan polisi. Kanal News Liputan6.com melaporkan, ia mendatangi Bareskrim Polri Jakarta, Kamis (17/3/2022), terkait pengembangan kasus investasi bodong berkedok trading binary option Quotex dan dugaan pencucian uang.

Tersangka kasus ini adalah Doni Salmanan. Ia ditahan sejak 8 Maret 2022 dengan pertimbangan objektif maupun subjektif, termasuk ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Sementara Atta datang membawa barang pemberian Doni berupa tas Dior. Kemarin, Rabu, 16 Maret 2022, suami Aurel Hermansyah ini sudah lebih dulu mengungkap bawah tas mewah itu akan dibawa untuk diserahkan pada pihak berwajib.

"Saya pernah dapat kado ulang tahun dari mas Doni Salmanan tas ini. Segera saya kembalikan ke pihak berwajib," tulisnya dalam unggahan Instagram Story sambil memperlihatkan barang yang dimaksud.

Tampak di sana adalah Nano Pouch Beige and Black Dior Oblique Jacquard and Black Smooth Calfskin. Mengutip situs web rumah mode Prancis tersebut, Kamis (17/3/2022), pouch ikonis itu dibanderol 1.150 dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp16,5 juta).

Nano pouch sendiri dideskripsikan sebagai "kreasi gaya berani dan keanggunan abadi." "Menunjukkan keahlian kulit luar biasa dari rumah mode, kantong dibuat dalam jacquard bermotif Dior Oblique krem dan hitam di bagian luar," tulis merek mewah itu. "Visualnya juga dilengkapi aksen tulisan 'DIOR' di bagian depan dan interior."

Selain Atta Halilintar, Reza Arap juga terseret kasus Quotex yang melibatkan Doni usai sempat menerima saweran Rp1 miliar dari Crazy Rich Bandung tersebut pada Juni 2021. Saat itu, Doni mengirim donasi ke Arap yang sedanglive streaming gim Ragnarok X.

Seperti Atta, Arap juga memenuhi panggilan untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus Doni Salmanan. Ia tiba di Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 09.45 WIB, Kamis (17/3/2022).

Nama Arief Muhammad juga muncul. Ia dilaporkan pernah menjual mobil mewah Porsche 911 Carera S pada Doni seharga sekitar RP 4 miliar. Mobil mewah itu juga telah disita polisi sebagai barang bukti.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tidak Hanya Arief Muhammad

Arief Muhammad mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Kamis (17/3/2022). Ia mengaku belum tahu pasti maksud penyidik memanggilnya. "Enggak bawa persiapan apa-apa. Kami juga enggak tahu mau ngobrolin apa. Nanti saja ya kita update lagi," ia berkata.

Kemarin, Rizky Febian sudah lebih dulu menjalani pemeriksaan terkait kasus ini. Anak komedian Sule itu diperiksa penyidik Siber Bareskrim Mabes Polri karena menerima uang sebesar Rp400 juta dari Doni Salmanan.

3 dari 5 halaman

Dicecar 19 Pertanyaan

Uang tersebut diketahui dipakai Doni Salmanan untuk membayar racikan minuman yang dilelang Rizky Febian. Penyanyi ini menjalani pemeriksaan selama empat jam, mengaku dicecar 19 pertanyaan.

Pertanyaan itu seputar penerimaan uang dari Doni. Sebagai orang yang tidak tahu asal-usul uang Rp400 juta dari Doni, ia merasa kaget ketika dipanggil penyidik.

Ia juga menyebutkan uang yang diterima itu langsung disumbangkan ke sebuah yayasan. "Waktu itu saya tidak tahu-menahu juga kan. Maksudnya ini bisa jadi pelajaran buat saya ke depannya," ia menyebutkan.

4 dari 5 halaman

Kasus Dugaan Investasi Bodong

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol, menyatakan pihaknya tidak menyita uang Rp400 juta yang diberikan Doni Salmanan pada Rizky Febian. Pasalnya, uang tersebut telah disumbangkan ke sebuah yayasan. Hal itu sesuai niatan Rizky Febian yang melelang kopi racikannya pada warganet dan dibeli seharga Rp400 juta oleh Doni.

Menurut keterangan polisi, Doni sengaja menyebarkan video berisi berita bohong dan menyesatkan, sehingga mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Investasi bodong itu disebut jadi cara Doni memperoleh uang. 

Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Asep Edi Suheri, menyampaikan, Doni mengelabui masyarakat dengan tampil seolah-olah mendapatkan uang miliaran rupiah hasil bermain trading valuta asing di situs web Quotex. Nyatanya, ia hanya jadi afiliator dan mendulang untung dari kekalahan member-nya dalam trading binary option.

5 dari 5 halaman

Infografis 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.