Libur Sementara dari Tugas Negara, Ratu Elizabeth II Bakal Tinggalkan Istana Buckingham

"Itu adalah tempat yang benar-benar merupakan rumah bagi Ratu Elizabeth II dan saudara perempuannya untuk waktu yang sangat lama," ungkap penulis biografi kerajaan Christopher Warwick. "Hal tu juga memperkuat emosi serta keterikatan yang dia miliki dengan tempat yang sangat dia cintai," tambahnya.

The Sunday Times juga mencatat bahwa renovasi 10 tahun Istana Buckingham saat ini sedang berlangsung. Hal itu bisa menjadi alasan lain atas kepindahan Ratu Elizabeth II ke Windsor Castle.

"Renovasi tidak berakhir sampai 2027. Saat (renovasi) berlangsung, itu bukan tempat untuk tinggal dalam jangka panjang," kata seorang sumber kepada surat kabar tersebut. Meski Ratu Elizabeth II dikabarkan masih akan rutin berkunjung ke Istana Buckingham, Pangeran Charles dan Camilla justru diberitakan akan pindah ke sana.

Saat ini, mereka tinggal di Clarence House. Namun Charles diduga berpandangan tegas bahwa Istana Buckingham adalah simbol monarki yang terlihat di ibu kota negara. Oleh karena itu harus menjadi rumahnya karena ia akan menjadi raja nantinya.

Pada akhir bulan lalu, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II positif Covid-19. Mereka juga mengabarkan Ratu Elizabeth masih memulihkan diri, dengan tetap menjalankan tugas-tugasnya.

Sang Ratu memang membatalkan pertemuan virtual karena gejala seperti flu ringan. Namun, ia tetap menjalankan tugas-tugas ringan, seperti dokumen negara.Ratu Elizabeth II dilaporkan positif Covid-19 pada 21 Februari /2022.  Wanita 95 tahun itu terkena gejala ringan yang mirip flu. 

Menurut laporan AP News, Ratu Elizabeth II rencananya akan tetap kerja dari Kastil Windsor dan melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan saja.Ratu juga dikabarkan tidak akan menghadiri acara Commonwealth Service di Istana Buckingham yang dijadwalkan berlangsung pekan depan. Keputusan itu diambil setelah dokter menyarangkan agar Ratu Elizabeth II banyak istrahat dan libur sementara dari tugas negara.