Sukses

Kekayaan Rihanna Tambah Rp14 Triliun dengan Merilis Pakaian Dalam di Pasar Saham

Rihanna diperkirakan harta kekayaannya tambah sebesar Rp14 triliun

Liputan6.com, Jakarta - Rihanna akan meluncurkan brand pakaian dalam atau lingerie miliknya di pasar saham. Hal itu berpotensi menambah harta kekayaannya sekitar 770 juta pound sterling atau setara Rp14 triliun.

Perempuan berusia 34 tahun itu dilaporkan memiliki 30 persen dari sahamnya. Tidak heran jika sahamnya itu meroket mencapai senilai 1,3 miliar pound sterling atau Rp24 miliar.

Dilansir dari The Sun, pada Sabtu (12/3/2022), bintang Umbrella itu sedang dalam pembicaraan tentang mengembangkan koleksi celana dalamnya Savage X Fenty. Brand itu bisa bernilai 2,3 miliar pound sterling setara dengan Rp42 miliar jika go public tahun ini.

Usaha pakaian dalam Rihanna, Savage X Fenty, dimulai sebagai brand online saja pada 2018. Sekarang telah berkembang ke lima lokasi ritel di kota-kota seperti Los Angeles dan Washington DC.

Hebatnya, ia rekor berhasil meraih penjualan di seluruh dunia lebih dari 250 juta. Itu mengapa Barbadian adalah salah satu artis musik terlaris sepanjang masa.

Kekayaan terbesar lain Rihanna datang dari kesuksesan lini kosmetik Fenty Beauty. Berkat kerjasamanya dengan dengan pengecer mewah Prancis LVMH.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Miliarder

Tahun lalu, Forbes menempatkan Rihanna sebagai salah satu miliarder teratas pada 2021. Pelantun lagu Diamonds itu diperkirakan memiliki kekayaannya sekitar 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp24,4 triliun.

Sebelum meluncurkan brand lingerie Savage x Fenty, Rihanna mendirikan bisnis kosmetik Fenty Beauty pada 2017 dengan raksasa barang mewah LVMH dan memiliki Fenty Skin.

3 dari 5 halaman

Pimpin Pasar Pakaian Dalam

Dilaporkan Forbes, Savage x Fenty diperkirakan akan menjadi pemimpin pasar pakaian dalam global pada 2025. Pada tahun itu pakaian aktif wanita diperkirakan mencapai nilai 216,9 miliar dolar AS atau Rp3 triliun.

Brand Rihanna telah membuktikan bahwa keragaman dan inklusi dalam ukuran, akses, dan pemasaran dapat mengarah pada tujuan yang lebih besar, yaitu kesetaraan dalam perasaan seksi. Savage x Fenty telah mengumpulkan 185 juta dolar AS atau setara Rp 2,6 miliar hingga 2021.

4 dari 5 halaman

Saham Meningkat

Forbes memperkirakan, saham Rihanna bernilai sekitar 80 juta dolar AS atau setara Rp1,1 triliun itu akan meningkat secara drastis di tahun itu. Banyak investor yang kembali berpartisipasi dalam putaran ini.

Mereka itu seperti Jay-Z's Marcy Venture Partners, Avenir Growth Capital, TriplePoint Ventures yang bersama dengan investor baru. Termasuk Sunley House Capital yang menjadi bagian dari Advent International. (Natalia Adinda)

5 dari 5 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.