Sukses

Legitnya Kue Gambir dari Kueku Valmani, Si Balinese Mochi yang Unik

Kueku Valmani ini pernah menjadi kudapan favorit baik warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Bali.

Liputan6.com, Jakarta Tak pernah bosan rasanya berlibur ke Bali. Selain beragam pilihan obyek wisata yang bisa diulik, Pulau Dewata nggak kehabisan kuliner lezat untuk dijadikan oleh-oleh, salah satunya Kue Gambir. 

Dirintis oleh Surya Nadhi sejak bulan Oktober 2020, menu utama dari Kueku Valmani ini pernah menjadi kudapan favorit baik warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Bali. 

“Dulu sempat dikenal dan hilang mungkin dikarenakan kualitas yang menurun, maka kami mengembalikannya lagi dengan bentuk dan rasa aslinya zaman dulu,” jelasnya.

Penasaran dengan kudapan yang disebut sebagai Balinese Mochi? Ini faktanya!

Hanya Perlu 4 Bahan

Bahan pokok pembuatan Kue Gambir sangat simpel, hanya 4 bahan saja yaitu ketan putih, ketan hitam, kacang tanah, dan gula merah. Disebut juga Balinese Mochi, merujuk pada isi Kue Gambir yang juicy karena terbuat dari kombinasi kacang tanah dan gula merah. 

Uniknya, ketan yang digunakan harus asli dari Pulau Bali. “Kalau pakai ketan dari luar, tidak bagus. Makanya kue asli Bali di desa enak-enak walaupun sederhana, karena bahannya masih asli semua,” jelasnya. 

Pembuatannya Masih Tradisional

Mengusung nama Valmani yang merupakan singkatan nama dari anak-anak sang owner, Kue Gambir yang dikembangkan sebagai oleh-oleh kue Bali ini berasal dari resep keluarga. Pembuatannya pun masih menggunakan cara tradisional untuk mempertahankan citarasanya. “Giling ketan dan kacang pun masih tradisional, pembuatan adonan butuh sehari lalu didiamkan 1 hari, besoknya baru mulai bungkus,” jelasnya. Dalam sehari, bisa membuat 5 kilogram Kue Gambir dengan isian yang padat.

Tahan Lama

Meskipun dibuat tanpa pengawet, Kue Gambir bisa tahan berbulan-bulan di dalam kulkas karena menggunakan bahan-bahan asli Bali. Bisa dipesan dan dikirim ke luar kota, sang owner Kueku Valmani mengaku pelanggannya justru 80% berasal dari luar pulau Bali. 

Ada tips unik untuk menyimpan Kue Gambir yaitu dengan membiarkannya berada di ruangan terbuka. Jangan membungkusnya dengan plastik karena bisa membuat daunnya lembap dan memicu jamur.

Cara Konsumsi

Cukup buka bungkus daunnya, Kue Gambir siap disantap dengan tekstur yang kenyal dan legit. Tahan 4-5 hari di suhu ruang, teksturnya bisa berubah agak keras. Cukup kukus kembali selama 15 menit lalu dibiarkan dingin dan teksturnya akan kembali lembut. Begitu juga jika disimpan di lemari pendingin. Cukup kukus 20 menit dan biarkan dingin sebelum menikmati teksturnya yang tetap lembut.

Keinginan Surya untuk mengembalikan Kue Gambir menjadi salah satu oleh-oleh khas Bali memang tidak mudah. “Modal kerja yang cukup sulit pada pandemi ini, dimana diperlukan untuk bahan baku, produksi, dan pemasaran,” jelasnya. Namun, tantangan ini nggak menyurutkan harapan owner Kueku Valmani untuk mengembangkan usaha kulinernya, juga meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang membuat Kue Gambir.

Kalau belum bisa membelinya langsung di Bali, PO saja via ManisdanSedap.com, platform yang memudahkan penikmat kuliner untuk menemukan dan memesan menu PO dari berbagai daerah. Merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network, ManisdanSedap.com juga memudahkan interaksi pembeli dan seller, dengan fitur yang menghubungkan langsung ke seller dalam sekali klik. Tunggu apalagi, yuk daftarkan usaha kulinermu ke ManisdanSedap.com!

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini