Sukses

Meghan Markle Digugat Lebih dari Rp1 Miliar karena Isi Wawancara dengan Oprah Winfrey

Saudari tiri Meghan Markle menuding banyak pernyataan palsu yang mencemarkan nama baiknya dan keluarga ayahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali berurusan dengan hukum setelah saudari tirinya menggugatnya atas tuduhan pencemaran nama baik. Hal itu karena pernyataan yang disampaikan istri Pangeran Harry itu saat diwawancarai Oprah Winfrey, hampir setahun lalu.

Samantha, nama saudari tiri Meghan Markle, menuduh ibu dua anak itu telah membuat "pernyataan palsu dan jahat" selama wawancara dengan Oprah Winfrey. Hal itu tertulis dalam dokumen pengadilan yang dikutip dari Page Six, Jumat (4/3/3022).

Ia menuduh mantan bintang Suits itu membuat pernyataan palsu dengan mengklaim sebagai anak tunggal. Ia juga mengklaim Meghan berbohong soal kapan mereka bertemu tatap muka terakhir kali.

"Implikasi dari pencemaran nama baik itu adalah bahwa Penggugat tidak memiliki hubungan apapun dengan saudara perempuannya, Meghan. Mereka adalah orang asing dan Penggugat telah menciptakan karier yang menguntungkan dengan menjual cerita palsu ke tabloid dan program televisi ketika ia tidak tahu apa-apa tentang masa kecil Tergugat," bunyi pernyataan dalam dokumen tersebut.

Samantha juga menuduh Meghan telah menyerang ayahnya, Thomas Markle, dalam rangka menjual kisah hidupnya yang palsu kepada dunia. Setidaknya ada tiga pernyataan Meghan yang diklaim sebagai kebohongan oleh Samantha.

"Meghan dengan keliru menyatakan: (a) dia pada dasarnya mengangkat dirinya sendiri dari kemelaratan; (b) dia dipaksa bekerja dari usia 13 tahun dengan sederet pekerjaan berupah rendah untuk 'memenuhi kebutuhan,' dan (c) Meghan sengaja menyesatkan publik terkait ketidakhadiran Thomas di pernikahannya pada 2018," sebagaimana tertulis dalam dokumen pengadilan tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kebenaran Versi Samantha

Menurut Samantha, ayahnya tidak menolak menghadiri pernikahan Meghan, tetapi kondisi medis lah yang memaksanya tidak bisa datang. Thomas Markle, sebut dia, saat itu mengalami dua kali serangan jantung di minggu sebelum pernikahan Meghan digelar pada Mei 2018.

Kondisi kesehatan menurun itu disebabkan stres akibat pernikahan kerajaan. Thomas juga disebut stres karena terus menerus dikejar dan dilecehkan paparazzi, juga media, ditambah ia menerima pesan teks "menjengkelkan" dari Meghan dan Harry.

"Ahli jantung Tuan Markle mengatakan kepadanya bahwa dia terlalu sakit untuk pergi ke Inggris untuk menghadiri pernikahan. Tuan Markle tidak menolak untuk menghadiri pernikahan, tetapi diperintahkan dokternya untuk tidak menghadiri pernikahan," demikian pernyataan Samantha.

3 dari 5 halaman

Tuntutan Ganti Rugi

Tak berhenti di situ, Samantha juga mengklaim segala pernyataan yang disampaikan Meghan di buku laris, Finding Freedom, "tak lebih dari sebuah buku kebohongan." Ia menyebutnya sebagai kisah dongeng Meghan. Samantha pun menuntut 75 ribu dolar AS (lebih dari Rp1 miliar) sebagai ganti rugi dan membayar ongkos pengadilan, serta jasa pengacara.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Meghan belum menanggapi permintaan konfirmasi. Namun, pengacara Meghan, Michael Kump menyatakan kepada TMZ bahwa gugatan hukum itu tidak berdasar dan absurd.

"Ini hanya kelanjutan dari pola perilaku yang mengganggu. Kami akan memberikan perhatian minimum yang diperlukan, itulah yang layak diberikan," ujarnya.

4 dari 5 halaman

Pernyataan Kontroversial

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang ditayangkan pada 7 Maret 2021, Meghan melontarkan sederet pernyataan kontroversial. Salah satunya tudingan rasis yang dialamatkan kepada salah satu anggota kerajaan. Pernyataan itu mengundang polemik, bahkan Ratu Elizabeth II sampai menggelar rapat untuk membahas hal itu.

Meghan juga sempat mengaku ingin bunuh diri saat masih bergabung menjadi anggota senior Kerajaan Inggris. Ia merasa tidak diperlakukan adil oleh staf kerajaan maupun media Inggris.

Meghan mengaku diterima baik oleh keluarga kerajaan dan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan sosok yang menyenangkan dan ramah. Namun, ia merasa tidak ada panduan atau dukungan untuknya. Ia juga tidak diperkenankan meninggalkan rumah selama berbulan-bulan karena khawatir dengan sorotan publik. Ketika akhirnya mengaku memiliki masalah kesehatan mental dan meminta bantuan kerajaan, permintaannya ditolak.

Yang tak kalah mengejutkan adalah ia menuduh Kate Middleton membuatnya menangis selama persiapan pernikahan kerajaannya. Ia mengaku kakak iparnya itu kemudian meminta maaf dan semua permasalahan telah beres, tetapi publik tetap menyerangnya dengan tidak ada kesempatan untuk mengungkapkan kebenarannya.

5 dari 5 halaman

Geger Wawancara Meghan Markle dan Harry

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.