Taiwan Longgarkan Langkah Pencegahan Covid-19 Mulai 1 Maret 2022

Liputan6.com, Jakarta - Taiwan akan melonggarkan beberapa langkah pencegahan Covid-19. Tindakan ini akan dimulai di negara tersebut mulai Selasa, 1 Maret 2022.

Dikutip dari Xinhua, Senin (28/2/2022), pelonggaran tersebut dilakukan mengingat situasi epidemi lokal stabil dan terkendali, kata badan pemantau penyakit Taiwan, Kamis, 24 Februari 2022. Mulai 1--30 Maret, orang-orang akan dibebaskan dari mengenakan masker saat mereka mengemudi sendiri atau bersama anggota keluarga di dalam mobil.

Selain itu, mereka juga dapat berolahraga, baik di dalam maupun di luar ruangan. Orang-orang juga dapat mengabadikan potret sendiri atau kelompok di dalam dan luar ruangan.

Larangan makan di kereta, bus antarkota, feri dan penerbangan lokal, serta larangan pengambilan sampel makanan di pasar juga akan dicabut mulai 1 Maret. Selain itu, kunjungan ke fasilitas rawat inap dan perawatan jangka panjang di rumah sakit akan diizinkan di seluruh Taiwan mulai 1 Maret, kecuali di Taipei, New Taipei, Taoyuan, dan Kaohsiung.

Turis yang ke kabupaten lepas pantai pulau itu tidak lagi diharuskan mengikuti rapid test Covid-19. Pelonggaran lainnya juga ada pada kebijakan karantina.

Mulai 7 Maret 2022, Taiwan akan mempersingkat durasi karantina rumah untuk semua kedatangan, serta kontak dekat dari kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dari 14 menjadi 10 hari. Pelancong bisnis non-residen akan dapat mengajukan permohonan masuk ke Taiwan mulai 7 Maret untuk alasan seperti melaksanakan kontrak bisnis dan investasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebuah perusahaan di Taiwan merubah limbah masker Covid-19 menjadi charger portable handphone. Langkah ini dinilai bisa mengurangi meningkatnya polusi sampah medis akibat pandemi.

2 dari 5 halaman

Kasus di Taiwan

FOTO: Taiwan Berlakukan Pembatasan Perangi Pandemi COVID-19 — Warga memakai masker untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19 di Taipei, Taiwan, Sabtu (15/5/2021). Taiwan yang telah berhasil membuat iri dalam menahan COVID-19 memberlakukan pembatasan baru di ibu kotanya saat memerangi wabah terburuk sejak pandemi dimulai. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Dilansir dari laman resmi Taiwan Centers for Disease Control, Senin (28/2/2022), pada 28 Februari, Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) mengumumkan 56 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi di Taiwan. Dari 56 kasus baru, sembilan kasus domestik dan 47 kasus impor (35 di antaranya positif setelah mendarat).

CECC mengumumkan tidak ada kematian hari ini. Untuk kasus dalam negeri, mereka adalah tiga laki-laki dan enam perempuan, berusia antara balita dan 69 tahun.

Adapun 47 kasus baru impor itu adalah 27 laki-laki dan 20 perempuan, berusia balita hingga 79 tahun. Dari kasus tersebut, enam orang tiba di Taiwan dari AS, tiga dari Vietnam, dan masing-masing satu dari Jerman, Singapura, Indonesia, Kanada, Belanda, Malaysia, Hong Kong, dan Meksiko; daerah dari 30 kasus yang tersisa sedang diselidiki. Mereka semua tiba antara 12 Februari dan 27 Februari 2022.

3 dari 5 halaman

Detail Jumlah Kasus

FOTO: Tahun Ajaran Baru, Seluruh Sekolah di Taiwan Kembali Dibuka — Siswa sekolah dasar mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19 dan dan mendisinfeksi saat tiba di sekolah di Taipei, Taiwan, Rabu (1/9/2021). Seluruh sekolah di Taiwan kembali dibuka untuk tahun ajaran baru setelah ditutup akibat pandemi COVID-19. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

CECC melaporkan total 6.307.048 kasus terkait Covid-19 telah dilaporkan di TaiwanDari kasus yang dilaporkan ini, infeksi Covid-19 dikonfirmasi laboratorium dalam 20.489 kasus.

Dari 20.489 kasus yang dikonfirmasi, 5.000 di antaranya kasus impor; 15.435 adalah kasus domestik; 36 adalah anggota awak angkatan laut di atas kapal pendukung tempur cepat Panshi. Lalu, 3 di antaranya adalah infeksi pada pesawat terbang; satu kasus memiliki sumber infeksi yang tidak diketahui; sumber infeksi 14 kasus sedang diselidiki, dan total kumulatif 134 kasus telah dihapus sebagai kasus yang dikonfirmasi.

4 dari 5 halaman

Persentase Vaksinasi Covid-19 di Taiwan

PM Taiwan Su Tseng-chang terima suntikan pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca (AFP)

Ada total kumulatif 853 kematian Covid-19 sejak 2020. Dari 853 kematian tersebut, 839 kasus berasal dari dalam negeri dan 14 lainnya berasal dari kasus impor.

Dikutip dari laman Our World in Data, Senin (28/2/2022), per 25 Februari 2022, total ada lebih dari 19,3 juta orang yang telah vaksinasi pertama atau 82 persen dari populasi. Lalu, ada lebih dari 17,9 juta orang yang telah vaksinasi lengkap atau 76 persen dari populasi dan booster telah diberi kepada lebih dari 9,5 juta orang atau sekitar 40,6 persen populasi.

5 dari 5 halaman