Sukses

Ujian Jelang Pernikahan, Ibu Pengantin Perempuan dan Calon Suami Bergiliran Positif Covid-19

Sang calon suami baru dinyatakan positif Covid-19 sehari jelang hari pernikahan yang telah dijadwalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak rencana yang sudah disusun ternyata tak bisa berjalan sesuai rencana. Contohnya acara pernikahan yang terdampak pandemi sehinga berlangsung tak sesuai rencana awal, seperti yang dialami pasangan asal Malaysia.

Baru-baru ini, pasangan pengantin di Malaysia mengalami kejadian di luar dugaan mereka. Segala persiapan sudah dilakukan dan waktu pernikahan tinggal hitungan hari saja. Saat semuanya sudah hampir dipastikan akan berjalan lancar, muncul kejadian tak terduga.

Dilansir dari mstar, Kamis, 24 Februari 2022, semuanya bermula saat ibunya dinyatakan positif Covid-19. Sarah Zahari, sang pengantin wanita, menuturkan hal itu terjadi saat lima hari sebelum pernikahannya pada 19 Februari 2022.

"Waktu saya datang di kampung saya di Ketereh, Kelantan, beberapa hari sebelum pernikahan, ibu saya terlihat tidak sehat. Dia mengaku merasa sakit kepala dan kemudian batuk-batuk," kata Sarah pada mstar.

"Kami mencoba mengetes dengan alat yang kami punya karena khawatir ibu saya terkena Covid-19. Hasilnya positif dan kemudian kami mengetesnya di klinik. Dan hasilnya ternyata memang positif," sambungnya.

Sarah dan ayahnya juga menjalani tes dan hasilnya negatif. Ibunya pun harus menjalani karantina sehingga Sarah hanya tinggal berdua dengan ayahnya di rumah. Begitu tahu ibunya dinyatakan positif Covid-19, Sarah mengaku sangat sedih dan sempat menangis.

"Saya tak pernah sesedih itu. Saya tak bisa membayangkan tidak akan didampingi ibu saya di hari bahagia saya. Tak ada hal lain yang saya pikirkan, saya hanya memikirkan tentang ibu saya," ungkapnya.

Situasi tersebut membuat Sarah dan ayahnya membicarakan masalah tersebut dengan calon suaminya dan keluarga mereka masing-masing. Mereka berembuk untuk menentukan apakah pernikahan akan diundur atau tetap berjalan sesuai rencana.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ada Perubahan

Usai berembuk, mereka akhirnya memutuskan bahwa waktu pernikahan tidak diundur, yaitu tetap pada 19 Februari 2022.  Namun ada beberapa perubahan yang dilakukan, seperti mereka tidak memakai sistem prasmanan untuk menghidangkan makanan, melainkan dikemas dalam boks. Para tamu akan membawa pulang boks makanan.

"Kami juga memutuskan untuk tidak memasang tenda dan bahkan pelaminan. Tamu yang datang pun dibatasi hanya keluarga dan kerabat dekat," kata Sarah.

Setelah itu, Sarah mendapat kabar baik yaitu ibunya akan selesai menjalani karantina, sehari sebelum hari pernikahannya. Ia menyangka kemungkinan terburuk sudah lewat. Tapi, sehari sebelum pernikahan calon suaminya mengatakan merasa demam. Setelah memeriksakan diri ke klinik, suaminya ternyata positif Covid-19.

"Jujur, waktu dia nenberi kabar kalau dia positif, saya seperti blur dan tak tahu apa yang saya rasakan. Air mata saya rasanya sudah kering," ujar Sarah. 

Sarah dan keluarganya kembali bertemu dengan keluarga suaminya untuk mengambil langkah selanjutnya. Mereka kembali sepakat kalau pernikahan tetap berjalan sesuai rencana, tentunya dengan beberapa perubahan.

"Alhamdulillah, saya dan pasangan akhirnya menikah dan kami sudah jadi pasangan suami istri. Acara diadakan di rumah saya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Tamu yang datang hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja," kenangnya.

 

3 dari 5 halaman

Berfoto Bersama

Menurut Sarah, setelah mengucapkan ijab kabul, suaminya langsung masuk ke dalam kamar yang sudah disediakan di rumahnya untuk menjalani karantina.  Karena suaminya langsung menjalani karantina, para tamu hanya bertemu dengan Sarah. Tak hanya menerima tamu sendirian, Sarah juga harus berfoto sendirian.

Tapi kemudian, beberapa temannya menyarankan agar suaminya berdiri di jendela di bagian luar sehingga bisa terlihat dari luar. Sarah pun diminta untuk berdiri di dekat jendela tersebut dan tirainya sedikit disingkap. Dengan begitu, Sarah bisa berfoto bersama suaminya dengan posisi agak berdekatan meski berada di ruangan yang berbeda.

"Semua foto dan video di pernikahan dilakukan oleh teman-teman saya karena kami memutuskan tidak menggunakan jasa fotografer karena situasinya tidak memungkinkan," ujar Sarah.

4 dari 5 halaman

Acara Ngunduh Mantu

"Setelah ini akan ada acara sambut menantu (ngunduh mantu) di tepat mertua saya di Kuantan. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai rencana, jadu kita bisa membuat foto yang lengkap, baik bersama suami saya maupun keluarga," harapnya.

Sarah berencana untuk berfoto di studio bersama suaminya saat sudah selesai menjalani karantina. Acara ngunduh mantu akan diadakan pada akhir Februari ini.

"Terima kasih kepada semua yang telah memberi dukungan pada kami, yang tak henti-hentinya mendoakan kami. Kita semua berharap acara du KUantan nanti bisa berjalan sesuai rencana,"pungkasnya.

Sarah juga menceritakan kisah pernikahannya d akun TikTok miliknya. Salah satu video yang diunggah pada 21 Februari 2022, sampai berita ini ditulis sudah dilihat lebih dari 455 ribu kali dan disukai lebih dari 35 ribu kali.

5 dari 5 halaman

Gaun Pernikahan Raisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.