Sukses

Teknologi Keran Baru agar Bisa Minum Air Keran Langsung

Air keran di Indonesia mayoritas tidak bisa diminum langsung. Tapi, penggunaan teknologi keran yang tepat bisa mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tantangan terbesar masyarakat Indonesia saat ini adalah air bersih. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa kondisi air di 10 dari 24 provinsi di Indonesia sangat tercemar oleh bakteri E. coli dan zat berbahaya lainnya seperti klorin serta logam berat seperti merkuri, besi, dan arsenik.

Mendesaknya kebutuhan dan infrastruktur sumber daya air, pemerintah Indonesia telah memberlakukan beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Contohnya, program air dan sanitasi berbasis masyarakat PAMSIMAS dan Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) 2021 untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, yang mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri.

Sejalan dengan upaya dalam menanggapi kebutuhan yang mendesak terhadap air bersih dan aman, Viessmann, sebuah perusahaan global terkemuka asal Jerman di sektor solusi iklim, mengumumkan ekspansinya di pasar Indonesia. Mereka memperkenalkan jajaran produk pemanas dan penyaring air terbaru bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Alexander Ziehe, Managing Director Southeast Asia and Oceania Viessmann, pihaknya telah memperkuat jejak di Asia Tenggara sejak April 2021 melalui produk-produk pelembut, penyaring dan pemanas air kami. "Misi kami adalah menawarkan solusi-solusi air yang berorientasi pada masa depan bagi generasi mendatang di Asia, lewat teknologi terdepan Jerman untuk kategori produk pemanas, pendingin, ventilasi, air dan udara yang berkualitas," ucap Alexander Ziehe, dalam jumpa pers virtual, Rabu, 23 Februari 2022.

Viessmann merupakan sebuah bisnis keluarga yang telah meluncurkan serangkaian solusi iklim terbaru di Indonesia dan Singapura. Mereka memproduksi penyaring air listrik dan non-listrik, pemanas air tabung dan instan, serta sistem air panas yang higienis.

Viessmann juga mendukung kebutuhan industri melalui ketel uap, ketel air panas, ketel limbah panas, dan pompa air panas. "Keberlanjutan adalah inti dari visi perusahaan kami, dan kami ingin menciptakan ruang hidup bagi generasi mendatang," terang Alexander.

"Selain memprioritaskan efisiensi energi dan keamanan dalam penggunaan air rumah tangga, kami juga ingin membantu meningkatkan kondisi hidup keluarga Indonesia dengan menawarkan solusi pengelolaan air yang handal dan berkelanjutan," tambahnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Fitur Unik

Dengan pertumbuhan pesat untuk solusi air di pasar Asia Tenggara, Viessmann pun berencana untuk memperluas sayapnya ke negara-negara lain seperti Malaysia, Brunei, Vietnam, Filipina, Thailand dan Kamboja. Penyaring air berteknologi canggih dari Viessmann terdiri dari enam seri pada merek VITOPURE, yakni S1, S2, S3, S4, S5, dan S6.

Tiap seri dilengkapi dengan fitur unik tersendiri untuk kebutuhan mencuci, mandi dan air minum. Seri VITOPURE S1, S2, S5, dan S6 bisa mencegah sedimen, karat, ganggang dan partikel berbahaya lainnya memasuki pasokan air, yang akan berpengaruh pada ketahanan dan menjaga kualitas perangkat rumah tangga seperti mesin pencuci piring, mesin cuci dan pemanas air.

Sedangkan, seri S3 menawarkan manfaat positif pada rambut dan kulit karena dapat mengekstrak mineral yang menyebabkan kerak seperti kalsium dan magnesium. Viessmann juga membantu memenuhi kebutuhan air minum bagi keluarga Indonesia, dengan menerapkan sistem filtrasi bertingkat pada seri S4 dan S4-RO, yang membuat air keran aman untuk diminum.

3 dari 5 halaman

Layak Minum

Minum dari air keran sudah banyak dilakukan di negara-negara maju, termasuk di beberapa negara Asia. Namun di Indonesia, hal itu belum terlalu umum antara lain karena kualitas air di negeri ini.

Untuk memungkinkan hal ini, filter karbon aktif dari Viesmann terkompresi diterapkan untuk menghilangkan warna, bau dan rasa pada air. Sedangkan filter senyawa Kinetic Degradation Fluxion (KDF) menghilangkan klorin, logam dan mengurangi kerak. Seri S4 dan S4-RO juga memastikan keamanan dari kuman, virus, bakteri serta kandungan lainnya seperti telur serangga dan pasir melalui keramik diatomite dan filter serat PP (polypropylene).

Selain itu, berdasarkan survei air yang dilakukan oleh Viessmann di Indonesia melalui sebuah mitra lokal pada awal tahun ini, membuktikan bahwa filtrasi S4 dan S4-RO mampu membuat air keran yang memenuhi standar layak minum dan menyehatkan. "Misalnya, air minum tidak boleh punya tingkat kekeruhan di atas 5,0 nephelometric turbidity unit (NTU). Sedangkan seri S4 dan S4-RO kami mampu menyaring hingga 0,56 NTU," terang Dario Damati selaku Product Owner Southeast Asia Solutions, Viessmann.

4 dari 5 halaman

Tingkat Aman

"Di antara zat kimia berbahaya lainnya yang dapat ditemukan dalam air, tingkat pH juga merupakan salah satu faktor yang sangat diperhatikan. Filter kami mampu menjaga air pada tingkat pH 7,29 - 7,58, yaitu berada di lingkup aman standar layak minum 6,5 - 8,5," sambungnya.

Zat kimia lainnya seperti arsenik, merkuri, timbal, besi, mangan, aluminium, tembaga dan sebagainya juga terjaga pada tingkat aman jika menggunakan filter seri S4 dan S4-RO milik Viessmann. Selain itu, bisa mengeliminasi zat biologis seperti bakteri E. coli dan coliform menjadi kurang dari tingkat nol, sehingga menjaga keluarga Indonesia dari penyakit pencernaan.

Selain keamanan dan kebersihan air itu sendiri, kenyamanan dan kepraktisan juga termasuk faktor penting bagi keluarga kelas menengah masa kini yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

5 dari 5 halaman

Sumber Air Jakarta Bermasalah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.