Sukses

Setop Sabotase Kerja Sistem Kekebalan Tubuh

Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh jadi istilah yang lebih akrab bagi banyak orang di masa pandemi COVID-19. Ragam cara telah dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh. Karena itu, jangan sampai kebiasaan sehari-hari justru menyabotase upaya tersebut.

Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit, kata dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Prasna Pramita SpPD, K-AI, MARS, FINASIM. Sistem kekebalan tubuh ini berfokus pada zat asing tertentu, yakni -Cell dan T-Cell yang salah satu fungsinya memproduksi antibodi.

Proses pembentukannya bisa saja diinterupsi gaya hidup tidak sehat, seperti kurang berolahraga, serta tidak mengkonsumsi nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh. "(Sistem kekebalan tubuh) harus ditunjang dengan mengonsumsi makanan yang sehat," kata Dr. Prasna dalam jumpa pers virtual, Rabu, 16 Februari 2022.

Ia mengingatkan, seseorang juga harus minum secara cukup, yakni enam sampai delapan gelas air mineral per hari. Kemudian, rutin berolahraga, serta berjemur selama 10 sampai 15 menit di antara pukul 10 sampai 15. "Terakhir, harus tidur yang baik," ia menambahkan.

Dr. Prasna menjelaskan, sistem kekebalan tubuh sejatinya dikawal sel yang disebut B-Cell dan T-Cell. B-Cell berfungsi sebagai garda penting memerangi patogen berbahaya yang akan masuk ke dalam tubuh, termasuk virus. Sementara, T-Cell bertugas memerangi sumber penyakit dalam jangka waktu yang lebih lama.

"T-Cell akan lebih lama dalam mengingat dan mengenali patogen berbahaya. Namun, keduanya sangat penting dalam pertahanan kekebalan tubuh kita," ia menegaskan.

Jika asupan nutrisi kurang dapat mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi suplemen yang tepat bisa jadi solusi dalam menjaga kondisi tubuh. Ia berkata, "Dari beberapa penelitian, vitamin E berperan penting dalam mengoptimalkan kondisi B-Cell dan T-Cell." Selain itu, vitamin E juga membantu melebarkan saluran vena darah yang dapat menghindari risiko pengentalan, serta dibutuhkan sel tubuh untuk berinteraksi satu sama lain dalam menjalankan fungsinya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Klaim Menangkal Radikal Bebas

Salah satu suplemen vitamin E adalah Natur-E. Suplemen ini diklaim sebagai suplemen vitamin E yang diproduksi dari bahan alami, serta mengandung ekstrak biji bunga matahari dan antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas di dalam tubuh. 

Widya Wulandari, Brand Manager Natur-E, mengatakan, "Kami mengerti akan kekhawatiran masyarakat, khususnya orangtua dan para ibu, dengan situasi pandemi yang kian tak menentu."

Ia menerangkan suplemen itu mengandung antioksidan, diantaranya astaxanthin dan glutathione. "Kami berharap Natur-E dapat melengkapi asupan nutrisi harian yang dibutuhkan keluarga Indonesia," imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Produk Sesuai Kelompok Usia

Widya menyambung, Natur-E memiliki empat varian, yaitu Natur-E 100 (100 IU) yang dianjurkan untuk dikonsumsi kelompok usia di bawah 25 tahun. Sementara, Natur-E 300 IU direkomendasikan untuk dikonsumsi kelompok usia 25 tahun ke atas, dan/atau yang memiliki gaya hidup sangat aktif dan banyak melakukan kegiatan di luar ruangan.

"Lalu, Natur-E Advanced yang diperuntukkan bagi perempuan berusia 35 tahun ke atas dan Natur-E White yang dapat membantu untuk memelihara kesehatan kulit yang cenderung kusa,  serta dapat dikonsumsi oleh kelompok usia mulai dari 20 tahun ke atas," ia menuturkan.

4 dari 5 halaman

Pilih dengan Bijak

Widya mengatakan, "Natur-E menyediakan berbagai macam produk sesuai kelompok usia, di mana mungkin saja di setiap rumah terdapat berbagai macam golongan usia, mulai dari ayah, ibu, remaja, hingga mungkin lansia."

"Pilihlah jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak, karena Anda harus memastikan bahwa merek yang dipilih telah melewati serangkaian tes yang menyeluruh dengan kualitas kontrol yang baik. Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman, serta halal untuk dikonsumsi," tandasnya.

5 dari 5 halaman

Infografis Kunci Hadapi COVID-19 dengan Iman, Aman, dan Imun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.