Sukses

Diduga Iseng, Penjaga Keamanan Galeri di Rusia Corat-coret Lukisan Bernilai Rp14,6 Miliar

Meski coretannya hanya sedikit, biaya restorasi lukisan yang dipajang di galeri Rusia itu diperkirakan menelan puluhan juta rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penjaga keamanan galeri seni di Rusia dituduh mencoret-coret lukisan era Soviet. Tudingan ini terjadi ketika ia berjaga pada hari pertamanya bekerja.

Dilansir dari BBC, Jumat (11/2/2022), selama kunjungan ke Yeltsin Center di Yekaterinburg pada Desember 2021, dua pengunjung galeri melihat mata yang digambar dengan pulpen pada lukisan karya Anna Leporskaya Three Figures yang ditaksir bernilai 750 ribu poundsterling (sekitar Rp14,6 miliar). Lukisan avant-garde menampilkan tiga figur abstrak, dan biasanya tanpa mata.

Penjaga keamanan sejak itu telah dipecat dan polisi telah membuka penyelidikan kriminal. Dalam sebuah pernyataan, Direktur Eksekutif Yeltsin Center Alexander Drozdov mengungkapkan penjaga keamanan berusia 60 tahun itu dipekerjakan oleh sebuah organisasi keamanan swasta.

Saat itu adalah hari pertama penjaga keamanan bekerja, kata kurator pameran Anna Reshetkina kepada situs Rusia ura.ru. "Motifnya masih belum diketahui tetapi pemerintah yakin itu semacam penyimpangan kewarasan," katanya.

Mantan penjaga keamanan itu menambahkan bahwa dia menggambar mata ke lukisan itu dengan salah satu pena bermerek Yeltsin Center, menembus lapisan cat. Untungnya, pelaku tidak menekan kuat kanvas dengan pena.

Kerusakan pada lukisan tidak terlalu dalam, menurut The Art Newspaper Russia yang pertama kali memecahkan cerita. Namun, lapisan cat pada wajah sebelah kiri dalam lukisan itu sedikit hancur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Biaya Restorasi

Kerusakan pertama kali dilaporkan ke polisi pada 20 Desember. Tetapi, Kementerian Dalam Negeri pada awalnya menolak untuk memulai penyelidikan kriminal karena kerusakan itu dianggap "tidak signifikan".

Lalu, Kementerian Kebudayaan mengadu ke kantor kejaksaan tentang keputusan tersebut, dan pekan lalu polisi membuka penyelidikan. Jika terbukti bersalah, penjaga keamanan yang dicurigai bertindak kejahatan itu bisa menghadapi denda dan penjara hingga tiga bulan.

Lukisan itu dikembalikan ke Galeri State Tretyakov di Moskow yang meminjamkan lukisan itu ke galeri Yeltsin, untuk restorasi sehari setelah vandalisme ditemukan. Pemugaran diperkirakan menelan biaya 250 ribu rubel Rusia (Rp47,7 juta).

3 dari 4 halaman

Sosok Anna Leporskaya

Layar pelindung sejak itu telah dipasang di atas karya-karya lain di pameran Yeltsin Center. Leporskaya adalah murid seniman terkenal Kazimir Malevich yang mengembangkan gerakan avant-garde yang menggemparkan dunia seni pada 1920-an.

Leporskaya menjadi terkenal karena merancang bangunan dan pameran serta melukis. Karyanya dapat ditemukan di berbagai museum di seluruh Rusia. Yeltsin Center dinamai menurut nama presiden pertama Rusia Boris Yeltsin, yang berkuasa dari 1991--1999.

Ia mengawasi transisi negara setelah jatuhnya Uni Soviet, dan harus berurusan dengan berbagai krisis ekonomi dan politik selama masa kepresidenannya. Saat meninggalkan kantor, Yeltsin secara luas tidak populer di Rusia dan museum yang dibangun atas namanya telah memecah opini publik.

4 dari 4 halaman

Infografis Jejak Seni Grafiti di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.