Bisnis Kuliner yang Bikin Mantan Penghuni Kontrakan Kardus Bisa Bangun Rumah Sendiri

Di bawah merek rajadessert.official, Hidayah menjajakan aneka dessert, stick mozzarella, bakso cuanki, dan cimol keribo. Ekspansi menunya, selain dessert cup, dilakukan agar bisa dikirim ke luar kota.

"Jadi yang bertahan sampai sekarang stick mozzarella," katanya.

Menu-menu yang dijual merupakan resep yang ia kembangkan sendiri bersama ibunya. Karena itu, Hidayah memilih sajian yang terbilang mudah untuk dibuat sendiri di rumah. Modal awalnya, diakui Hidayah berkisar antara Rp400 ribu--Rp600 ribu.

"Awalnya jualan buat tambahan pemasukan, karena gajiku juga pas-pasan," ia menyebut, menambahkan bahwa pihaknya juga menerima pendaftaran reseller.

Soal nabung untuk bangun rumah, itu dilakukan Hidayah sekitar tahun 2020. "Sebelum ada PPKM, bisnis ramai. Omzet kisaran (Rp)50 juta per bulan. Tapi, sejak PPKM, omzet turun dan bahan baku juga agak susah sampai sekarang. Tapi, Alhamdulillah tabungan terkumpul sebelum PPKM dan akhirnya bisa beli rumah," ucapnya.

Dilaporkan sebelumnya, akun TikTok @rajadessert.official membagikan bagaimana upaya Hidayah dalam mengubah nasib ia dan keluarga. Di awal video, ia memperlihatkan kondisi rumah kontrakan yang dulu ditinggali bersama orangtuanya. "Dari tinggal di kontrakan sekotak, atap kardus, dan kamar alakadarnya," imbuhnya.

Dalam rekaman, memang tampak kardus-kardus disusun sebagai langit-langit rumah. Di salah satu ruangan bahkan tampak susunan seng yang berfungsi sebagai peyangga rak. Barang-barang rumah pun tersebar di dalam ruangan berukuran sederhana.

"Sampai ruangan untuk salat pun sempit-sempitan," ia menyambung. Ia bahkan sempat tidur dengan mesin produksi usahanya saking tidak ada ruang tersisa. Namun, setelah memulai bisnis kuliner, yang dikenal sebagai merek rajadessert, nasibnya berubah, sampai ia mengaku bisa membuatkan rumah sederhana untuk orangtuanya.

Uang untuk membangun rumah itu, ia menyambung, merupakan hasil kerja kerasnya sendiri. Video pun tampak berganti pemandangan, memperlihatkan lahan yang sedang dibangun untuk jadi rumah.

Ia menyebut, sudah jadi mimpinya sejak lama untuk punya rumah berpagar, bergarasi, dan kamar sendiri. "Alhamdulillah Allah mendengar doaku selama ini," ia menuturkan.