Sukses

Festival Bau Nyale di Lombok Jadi Side Event MotoGP Mandalika 2022

Festival Bau Nyale di Lombok harus memberikan kesan kesiapan pemerintah dan masyarakat setempat untuk menyambut MotoGP Mandalika.

Liputan6.com, Jakarta - Festival Bau Nyale yang berdasarkan pada tradisi Bau Nyale suku Sasak di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dilaksanakan pada 20--21 Februari 2022. Acara tahunan itu rencananya akan digelar di lokasi baru, yaitu pantai Tanjung Aan di kawasan wisata Mandalika, Lombok Tengah.

Pantai Tanjung Aan berjarak sekitar satu kilometer dari Pantai Seger yang menjadi lokasi awal penyelenggaraan. Pantai Seger jaraknya cukup dekat dengan Sirkuit Mandalika, tempat pelaksanaan MotoGP pada Maret mendatang.

Rapat koordinasi pun digelar Pemkab Lombok Tengah (Loteng) untuk mempersiapkan penyelenggaraan Festival Pesona Bau Nyale 2022, pada pekan lalu. Dalam rapat itu, Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Lalu Lendek Jayadi menyampaikan tiga tahapan kegiatan dalam acara tersebut. 

Kegiatan dimulai dengan Sangkep Warige yang menjadi pra-event. Berikutnya adalah Bau Nyale yang menjadi main event, dan bersih-bersih pantai menjadi penutup pada event tersebut.

"Ada juga beberapa event lainnya di sepanjang Pantai Kuta Mandalika, seperti Pemilihan Puteri Mandalika, Belancaran atau atraksi seni dan budaya, Peresean, dan masih banyak lagi," jelasnya, dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata NTB, 25 Januari 2022.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi juga menambahkan berdasarkan komunikasi Pemprov dengan Kemenparekraf, Festival Bau Nyale akan tetap diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun untuk dukungan-dukungan yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat seperti akan ada Parade Seni dan Budaya, Talkshow, Pameran Ekonomi Kreatif, Festival Kuliner, Fashion Show, dan masih banyak lagi.

"Karena ini adalah event ritual budaya, maka besar harapan kami agar nuansa budaya lokalnya akan terasa lebih kuat," harapnya.

Yusron menambahkan, gelaran Event Bau Nyale ini sangat erat kaitannya dengan Event MotoGP 2022. Karena waktu penyelenggaraannya yang berdekatan, event ini menjadi salah satu side event untuk MotoGP mendatang. Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, meminta semua pihak, mulai dari OPD, asosiasi-asosiasi, pelaku wisata, sampai masyarakat sekitar, terlibat dalam acara ini. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mematuhi Prokes

Dalam kesempatan berbeda, Yusron mengingatkan bahwa Festival Pesona Bau Nyale harus memberikan kesan siap dalam menyambut MotoGP mendatang. "Selain itu kita harus berkomitmen, bahwasanya festival ini bersifat nasional sehingga akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga daerah lainnya," jelas dia, dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Pariwisata NTB, Rabu, 26 Januari 2022.

Selain itu, pihak Event Organizer (EO) untuk festival ini menyampaikan ada beberapa side event yang akan diselenggarakan secara streaming, seperti pemilihan Puteri Mandalika dan Bepaosan. Sedangkan, side event lainnya seperti Peresean, Belancaran, dan Mandalika Fashion Carnaval tetap dilaksanakan secara offline.

Pada rapat tersebut, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB yang turut hadir melaporkan sekitar 30 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB di Loteng ingin meramaikan festival ini. "Rencananya, jika festival ini akan melibatkan anak-anak sekolah, kami siap untuk menampilkan seni tari, gendang belek, dan peresean," tambahnya.

Di akhir rapat tersebut, Polres NTB menekankan agar seluruh masyarakat yang hadir nantinya harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, sehingga tidak akan terjadi peningkatan jumlah kasus covid-19. Seminggu sebelum festival akan digelar sosialisasi ke masyarakat agar mereka mematuhi protokol kesehatan selama festival berlangsung.

 
 
3 dari 4 halaman

Legenda Putri Mandalika

Festival atau upacara Bau Nyale berasal dari nama tokoh legenda suku Sasak, yaitu Putri Mandalika, yang berparas cantik jelita. Karena kecantikan Putri Mandalika, banyak orang yang ingin mempersuntingnya.

Tak ingin terjadinya perang karena diperebutkan banyak pangeran, Mandalika memilih untuk terjun ke laut. Sebelum terjun, ia sempat mengucapkan janji untuk mengunjungi rakyatnya dalam wujud nyale atau cacing laut.

Ceritanya kemudian jadi asal usul Festival Bau Nyale. Cacing laut ini hanya muncul satu tahun sekali dan dipercaya sebagai wujud kunjungan Putri Mandalika untuk masyarakatnya. Perayaan ini dilakukan dengan menangkap nyale menggunakan kayu berbentuk huruf U yang diikat dengan jaring di belakangnya.

Nyale yang bermunculan dari dalam karang itu kemudian diserok dengan jaring tersebut. Butuh kesabaran agar tangkapan nyale banyak, mengingat cacing ini cukup lincah dan licin. Selain sebagai berkah, nyale juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit.

4 dari 4 halaman

Jadwal Sementara MotoGP 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.