Sukses

Omicron Meningkat Jelang MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno: The Show Must Go On

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut pembalap hingga panitia MotoGP Mandalika yang berada dalam konsep bubble tidak boleh berwisata di sekitar NTB.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 varian Omicron secara signifikan meningkat di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Dua pasien dilaporkan meninggal dunia akibat varian tersebut. Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa persiapan MotoGP Mandalika akan terus berlanjut.

"The show must go on. Kita menyiapkan dan menerapkan travel bubble dengan penuh kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap pembalap, kru, termasuk petugas-petugas yang terlibat dalam MotoGP," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing, Senin (24/1/2022).

Ia mengklaim Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah sudah siap menyambut tim MotoGP dan penonton yang akan hadir. Hal itu diindikasikan dari tingkat vaksinasi di NTB yang sudah mencapai 100 persen untuk dosis I dan di atas 70 persen untuk dosis II. Ia juga menyebut bahwa pemberian booster sudah mulai digenjot sebagai bagian dari persiapan menyambut tamu yang hadir di ajang balap nanti.

"Mudah-mudahan ini bisa mengurangi potensi varian baru, termasuk Omicron," sambung dia.

Sejauh ini, Sandiaga menyatakan konsep travel bubble yang dimaksud masih difinalisasi. Pada prinsipnya, konsep itu memungkinkan mereka yang terlibat hanya boleh berkegiatan di dalam gelembung Mandalika. Konsep itu dikenakan kepada kru, official, teknisi, pembalap, dan panitia acara.

"Untuk penonton tidak dikenakan konsep itu, karena kami prediksi 90 persen adalah wisatawan nusantara. Mereka dibolehkan berkegiatan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Boleh Berwisata

Menparekraf menyatakan bahwa hanya penonton yang akan dibebaskan berwisata di sekitar NTB dengan menerapkan prokes yang ketat dan mengaktifkan PeduliLindungi. Sementara, pembalap hingga panitia yang menggunakan sistem bubble tidak diizinkan keluar dari area Mandalika.

"Karantina akan diatur dengan travel bubble karena disesuaikan dengan keadaan pandemi saat itu," ujarnya.

Sejauh ini, pemerintah menargetkan 100 ribu orang akan menonton ajang tersebut. Kehadiran pengunjung itu diharapkan akan menggeliatkan perekonomian warga, khususnya yang berada di NTB dan sekitarnya. Namun, ia berharap ajang itu tidak menjadi pemicu klaster kasus Covid-19.

"Dengan data yang masuk, kita bisa tetapkan travel bubble seperti apa, dengan prioritas penanganan pandemi agar MotoGP tidak jadi pemicu kasus," sahut dia.

3 dari 4 halaman

Omicron di Indonesia

Dikutip dari kanal Health Liputan6.com, data varian Omicron secara nasional per 24 Januari 2022 tercatat 1.626 kasus. Sementara, data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 23 Januari 2022 mencatat 1.313 orang terinfeksi Omicron. Dari jumlah tersebut, 854 orang di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lain merupakan transmisi lokal.  

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut daerah yang paling banyak kasus Omicron adalah Jabodetabek, khususnya di DKI Jakarta. Ia memprediksi dalam 2--3 minggu ke depan, kasus tersebut akan naik signifikan, sehingga pemerintah mempercepat vaksinasi booster besar-besaran di wilayah itu.

Di sisi lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk menahan tingkat mobilitasnya hingga 3--4 minggu ke depan. Hal itu sangat penting untuk menekan penyebaran infeksi. Ia juga meminta masyarakat mengecek kondisinya jika merasakan gejala-gejala mirip Omicron.

"Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk atau flu biasa, pemerintah mengimbau masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut, tidak pergi ke area publik, atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala seringan apapun," katanya.

4 dari 4 halaman

Zona Merah Covid-19 Varian Omicron di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.