Sukses

Pakai Lingerie Seperti Shandy Aulia Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Terlepas dari visualnya, memakai lingerie seperti Shandy Aulia bisa berdampak pada keseharan mental, termasuk validasi internal bagi para wanita.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu potret yang diunggah aktris Shandy Aulia di akun Instagram-nya, baru-baru ini, menarik perhatian warganet. Gambar yang dimaksud memperlihatkan perempuan 34 tahun ini memakai lingerie berwarna merah muda.

"Pinkish for quarantine," tulisnya sebagai keterangan foto, yang mana mengarah pada periode karantina yang sedang dijalani Shandy sekeluarga sepulang liburan dari Amerika Serikat. Terlepas dari pujian bahwa visual bintang film Rasuk ini tampak menawan, pemakaian lingerie nyatanya juga bermanfaat bagi kesehatan mental.

Melansir dari HuffPost, Kamis (20/1/2022), bukan rahasia lagi bahwa lingerie dapat menarik secara seksual dan berefek romantis pada pasangan. Tapi, banyak pemakai lingerie suka mengenakan pakaian tersebut semata-mata untuk diri mereka sendiri, tanpa memikirkan pasangan.

"Lingerie dan pakaian dalam seksi secara historis dipandang hanya untuk keuntungan pasangan," kata psikolog Danielle Forshee. "Tapi, kita berada di masa ketika wanita memberdayakan diri mereka sendiri, dengan mengatakan, 'Ini cukup bagus untuk saya pakai.' Kita bisa memakainya kapan pun kita mau untuk perasaan yang kita inginkan pada hari dan saat itu."

Tentu tidak semua orang merupakan penggemar lingerie, dan ada keterbatasan penelitian empiris tentang hubungan psikologi dengan pakaian paling intim tersebut. Namun, temuan anekdot menunjukkan banyak orang mendapat peningkatan kesehatan mental dari mengenakan lingerie yang bagus dalam kehidupan sehari-hari, bahkan ketika mereka tidak aktif secara seksual.

Saat ini, ada banyak pilihan untuk berbelanja lingerie yang menggunakan bahan berkualitas tinggi dan tersedia dalam set yang serasi. Pakaian dalam yang bagus tidak harus berenda super atau terlalu seksi untuk membuat pemakainya merasa berdaya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menambah Kepercayaan Diri

Carolyn Mair, psikolog perilaku, penulis The Psychology of Fashion, dan pendiri Psychology Fashion, mengatakan, "Mengenakan pakaian dalam atau set lingerie berkualitas bagus meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri kita, bahkan jika tidak ada yang melihatnya."

"Merasa percaya diri dapat membuat kita tampil lebih menarik secara fisik karena cenderung berdiri, berjalan, berbicara, dan menggerakkan tangan secara berbeda," imbuhnya.

Mair mencatat bahwa kepercayaan diri dapat membuat isi dari apa yang dikatakan tampak lebih persuasif. Mengenakan lingerie dapat membangkitkan perasaan feminitas, kebebasan seksual, dan kekuatan.

"Gagasan mengenakan pakaian dalam yang bagus atau seksi untuk diri sendiri sebenarnya dapat memiliki efek yang sangat positif pada keadaan emosional kita," kata psikolog konsumen dan pendiri Style Psychology Kate Nightingale.

Ia merujuk pada konsep "kognisi terselubung," yang menunjukkan bahwa sifat dan perasaan yang terkait dengan pakaian tertentu tidak hanya memengaruhi cara orang lain memandang Anda, tapi juga bagaimana Anda memandang diri sendiri. Juga, berperilaku dalam pakaian yang berbeda.

"Jika mengasosiasikan kepercayaan diri, kekuatan, daya tarik, atau apa pun dengan pakaian tertentu, Anda akan mulai merasa sedikit lebih seperti itu saat memakainya," Nightingale menjelaskan. "Ini bukan pil ajaib, tapi Anda pasti akan merasa sedikit lebih percaya diri."

3 dari 4 halaman

Validasi Internal

Mair mencatat bahwa tidak banyak studi empiris tentang psikologi pakaian dalam, tapi menunjuk satu dari tahun 2006 tentang konsumsi pakaian dalam dan hubungannya dengan identitas feminin.

"(Studi) menemukan bahwa wanita menganggap pakaian dalam sebagai perubahan identitas yang kuat, meneguhkan, dan menantang dari membosankan jadi berani, dan mengekspresikan identitas asli mereka yang tidak dapat mereka proyeksikan secara eksternal," kata Mair.

Dalam pengertian ini, pakaian dalam memberikan kesempatan untuk mengekspresikan keinginan dan naluri batin, bebas dari kekhawatiran tentang penilaian atau campur tangan orang lain.

"Seorang wanita yang membeli pakaian dalam atau lingerie berkualitas dapat jadi bentuk perawatan diri dan meningkatkan moral," kata terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Saniyyah Mayo.

Merasa nyaman dengan apa yang Anda kenakan, meski tidak terlihat, memungkinkan Anda merasakan validasi secara internal daripada mencarinya dari orang lain. Pendiri Fashion Psychology Institute dan profesor Fashion Institute of Technology, Dawnn Karen, mencatat bahwa sebelum pandemi, orang terbiasa mendapatkan pujian atau komentar tentang pakaian mereka dari orang-orang sekitar.

Menghabiskan begitu banyak waktu di dalam rumah dan menjaga jarak dari orang lain selama pandemi COVID-19 telah menghilangkan banyak hal itu.

"Orang-orang biasa berdandan, pergi ke luar dan mendapatkan validasi eksternal dari 'Oh, kamu terlihat menawan!' atau 'Saya suka sepatu itu!'” jelasnya. "Tapi sekarang tidak ada itu, jadi mereka benar-benar berpakaian untuk diri mereka sendiri, mencari validasi internal."

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.