Sukses

6 Fakta Menarik Tanah Datar yang Punya Salah Satu Desa Terindah di Dunia

Tanah Datar pernah mendapatkan penghargaan Tujuh Kabupaten Terbaik di Indonesia dari 400 kabupaten yang ada.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah Datar merupakan kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia, dengan ibu kota Batusangkar. Luhak Nan Tuo, nama lain dari Kabupaten Tanah Datar. Luas wilayahnya 133.600 hektare (1.336 km persegi).

Kabupaten ini pernah mendapatkan penghargaan Tujuh Kabupaten Terbaik di Indonesia dari 400 kabupaten yang ada. Penghargaan ini diberikan pada 2003 oleh Lembaga International Partnership dan Kedutaan Inggris.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menobatkan Kabupaten Tanah Datar sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi dan berhasil melaksanakan otonomi daerah. Di Kabupaten Tanah Datar banyak terdapat peninggalan sejarah era Adityawarman, seperti prasasti atau batu bersurat.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Tanah Datar. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Tanah Datar yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Semboyan dan Falsafah

Lambang daerah Kabupaten Tanah Datar berbentuk perisai segi lima yang di antaranya terdapat semboyan dan falsafah mereka. Moto atau semboyan mereka adalah 'Tuah Sepakat Alur dan Patut'. Maknanya sepakat dalam mengambil kata mufakat, selalu disandarkan pada alur dan patut.

Kepentingan pribadi dihargai dalam batas selama tidak bertentangan dengan kepentingan bersama yang berlandaskan alur dan patut. Begitu pula dalam melaksanakan mufakat/musyawarah selalu kompak dalam arti "Bersatu teguh, bercerai runtuh", kepentingan pribadi dihargai dalam batas selama tidak bertentangan dengan kepentingan bersama yang berlandaskan alur dan patut.

Sedangkan, falsafah mereka bersendikan adat dan agama, serta senantiasa menaati hukum, musyawarah mufakat, yang berdasarkan alur dan patut. "Elok dek awak, katuju dek urang" serta konsekuen melaksanakan hasil mufakat menuju kebahagiaan hidup bersama yang adil dan makmur dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

2. Sumber Pendapatan

Kabupaten Tanah Datar adalah daerah agraris, lebih 70 persen penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti pariwisata dan industri kecil atau agro industri.

Potensi ekonomi Kabupaten Tanah Datar dapat dikategorikan dalam tiga kategori yaitu: Sangat Potensial, Potensial, dan Tidak Potensial. Untuk sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah ubi kayu, kubis, karet, tebu, peternakan sapi potong, peternakan kuda, peternakan kambing potong, budidaya ayam ras pedaging, ayam bukan ras, budidaya itik, dan budidaya ikan air tawar.

Sektor lain yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah industri konstruksi bangunan sipil, pedagang eceran makanan olahan hasil bumi, usaha warung telekomunikasi, pedagang cenderamata, dan wisata sejarah. Kabupaten Tanah Datar potensial untuk hampir semua sektor pertanian kecuali cengkih, tembakau, bayam, dan merica. Sedangkan, untuk sektor pertambangan yang potensial dikembangkan adalah galian kapur dan sirtu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Desa Pariangan

Pariangan merupakan nagari di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Desa atau nagari ini terletak di lereng Gunung Marapi pada ketinggian 500-700 meter di atas permukaan laut, dan merupakan nagari tertua di ranah Minang.

Di nagari ini termasuk yang terbaik dalam menjaga rumah adat tradisional yang disebut Rumah Gadang (rumah besar), sehingga sampai sekarang masih banyak dijumpai yang terawat dengan baik. Pada nagari ini juga masih dijumpai surau, yang masih menjadi tempat tinggal untuk pria yang belum menikah.

Ada juga sebuah masjid tradisional yang cukup besar yang diperkirakan sudah ada di awal abad ke-19. Di Pariangan juga terdapat situs cagar budaya baru Tungku Tigo Sajarangan. Pada Mei 2012, Desa Pariangan terpilih sebagai salah satu dari lima desa terindah di dunia versi Travel Budget, sebuah majalah dan media pariwisata internasional.

4. Istana Pagaruyung

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung adalah museum berupa replika istana Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumbar.

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas Bukit Batu Patah dan dibakar habis pada 1804 saat terjadi Perang Padri. Istana ini baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada 1966.

Istana baru dibangun lagi pada 1976. Meski begitu, gagasan pembangunan kembali Istana Pagaruyung sudah dicetuskan pada 1968 oleh Gubernur Sumatra Barat Harun Zain. Istana Pagaruyung dimaksudkan untuk menjadi ikon Sumatra Barat. Setelah selesai dibangun, istana menjadi dikenal publik sebagai tempat kunjungan wisata dan museum.

3 dari 4 halaman

5. Kuliner Khas Tanah Datar

Kabupaten Tanah Datar yang merupakan kampung halaman finalis Masterchef Indonesia, Suhaidi Jamaan alias Lord Adi sangat terkenal dengan ragam hidangan khas yang lezat. Salah satunya adalah Dadiah yang bahan utamanya berasal dari susu kerbau di dalam tabung bambu.

Biasanya dadiah disajikan dengan ampiang dan gula enau. Cita rasanya manis legit dan aromanya sangat khas. Karena kelezatannya dan keberadaannya yang sulit dijumpai di daerah lain, dadiah menjadi hidangan yang paling disukai turis saat berkunjung ke Tanah Datar. Saat chef terkenal Gordon Ramsay membuat program kuliner dan wisata di Sumatra Barat, ia tak hanya belajar membuat rendang tapi juga dadiah.

Ada juga Pangek Simawang yang rasanya manis dan gurih di lidah dengan tekstur daging ikan yang lembut dan empuk. Makanan ini menggunakan ikan sasau yang hanya bisa didapat di danau Singkarak. Makanan khas lainnya ada Rendang Baluik, Sate Didong, Gulai Tambusu, Lapek Bugih, Kue Bika, Ikan Singgang Basantan dan masih banyak lagi.

6. Wisata Tanah Datar

Kabupaten Tanah Datar memiliki banyak tempat wisata menarik, termasuk peninggalan sejarah adat Minangkabau baik berupa benda maupun tatanan budaya adat Minangkabau.  Tempat wisata sejarah yang terdapat di Tanah Datar ini antara lai, Balairuang Sari, Puncak Pato, Prasasti Adityawarman, Batu Angkek-angkek, Rumah Gadang Balimbing, Kincir Air, Batu Basurek, Nagari Tuo Pariangan, Benteng van der Capellen, Batu Batikam, dan Istano Rajo.

Sedangkan untuk wisata alam dan budaya adalah Lembah Anai, Panorama Tabek Pateh, Desa Pariangan, Danau Singkarak Bukit Batu Patah, Ngalau Pangian dan masih banyak lagi. Salah satunya yang sangat terkenal adalah Air Terjun Lembah Anai yang berlokasi di Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Kotio, Kabupaten Tanah Datar.

Air terjun setinggi 35 meter ini berada tepat di pinggir jalan yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Air terjun ini terletak di batas barat kawasan Cagar Alam Lembah Anai sehingga suasana masih alami dengan hutan lebat serta pepohonan rimbun.. Pada saat liburan, air terjun ini dikunjungi oleh ratusan pengunjung. Keindahannya membuat Air Terjun Lembah Anai menjadi ikon pariwisata Provinsi Sumatra Barat.

4 dari 4 halaman

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.