Sukses

6 Fakta Unik Tonga yang Erupsi Gunung Berapinya Picu Tsunami di Jepang

Gunung berapi bawah laut di Tonga sampai memicu tsunami tidak hanya di Jepang, tetapi juga Hawaii.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung berapi bawah laut di Pasifik Selatan meletus hebat pada Sabtu, 15 Januari 2022. Bencana erupsi tersebut menyebabkan tsunami melanda pulau terbesar Tonga, Tongatapu, Hawaii, hingga Jepang.

Erupsi gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai, sekitar 30 kilometer tenggara pulau Fonuafo'ou Tonga pertama kali pada Jumat, 14 Januari 2022. Letusan kedua kali terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.26 waktu setempat, menurut afiliasi CNN Radio Selandia Baru (RNZ), dilansir CNN.

Terlepas dari gunung berapi erupsi, Tonga adalah destinasi cantik di Samudra Pasifik yang kaya akan kearifan lokal dan pesona alam. Simak sederet fakta unik Tonga, seperti dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

1. Terdiri dari ratusan pulau

Dikutip dari Britannica, Tonga secara resmi berupa Kerajaan Tonga, Tonga Fakatu'i o Tonga yang juga disebut Friendly Islands. Berada di barat daya Samudra Pasifik, negara ini terdiri sekitar 170 pulau yang dibagi menjadi tiga kelompok utama, yakni Tongatapu di selatan, Ha'apai di tengah, dan Vava'u di utara.

Pulau-pulau terpencil termasuk Niuafo'ou, Niuatoputapu, dan Tafahi (bersama-sama dikenal sebagai Niuatoputapu, atau Niuas, kelompok pulau) di ujung utara dan Ata di ujung selatan. Ibu kota Tonga adalah Nuku'alofa, berada di Pulau Tongatapu.

2. Gunung berapi bawah laut

Puncak gunung berapi bawah laut membentuk dua rantai paralel pulau-pulau Tonga. Sebagian besar pulau-pulau di rantai barat diklasifikasikan sebagai pulau-pulau tinggi, karena mereka telah terangkat jauh di atas permukaan laut oleh aktivitas gunung berapi yang berulang.

Empat di antaranya adalah gunung berapi yang masih aktif. Beberapa pulau yang tersusun dari lava yang dibentuk oleh gunung berapi perisai, seperti Late dan Kao, memiliki permukaan berbentuk kerucut yang keras dan tidak mudah terkikis.

Lainnya, seperti Fonuafo'ou (Pulau Falcon), dibentuk oleh gunung berapi yang lebih eksplosif, dan permukaannya, yang terdiri dari abu dan batu apung, mudah terkikis. Fonuafo'ou telah muncul dan menghilang berulang kali, karena siklus letusan dan erosinya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Kedatangan paus bungkuk

Dilansir Tonga Pocket Guide, salah satu alasan utama banyak pengunjung datang ke Tonga adalah untuk berenang bersama paus bungkuk. Paus bungkuk bepergian sepanjang 4.830km dari tempat mencari makan mereka di Antartika ke perairan hangat Tonga setiap tahun antara bulan Juni dan Oktober. Hewan ini datang ke Tonga untuk berkembang biak, melahirkan dan membesarkan anak mereka sebelum kembali ke Antartika.

4. Satwa liar

Tonga memiliki ragam satwa liar seperti burung darat Tonga antara lain merpati, rails, jalak, kingfisher, dan ainnya. Ada pula burung beo kesturi dada merah dan lory mahkota biru yang dianggap oleh beberapa orang sebagai burung terindah di Pasifik, menghuni Eua.

Tebing pulau berfungsi sebagai rumah bagi burung tropis berekor merah dan berekor putih. Di antara burung asli Pulau Niuafo'ou adalah burung inkubator.

Bangau karang yang umum adalah burung pantai asli. Spesiesnya termasuk plover emas, tattler berkeliaran, curlews paruh panjang, dan godwits berekor bar. Perairan Tonga menarik beberapa jenis burung laut seperti noddies, terns, frigate birds, dan mutton birds.

Desa Kolovai di Pulau Tongatapu adalah rumah bagi koloni rubah terbang (Pteropus tonganus). Kelelawar menempel di pohon besar di siang hari dan terbang di malam hari untuk mencari makan.

 
3 dari 4 halaman

5. Kearifan lokal

Menurut Britannica, meski pengaruh Barat telah sedikit mengubah tradisi dan budaya di Tonga, ritual dan bentuk seni Tonga tertentu tetap bertahan. Misalnya, Tonga berbagi dengan Fiji, Samoa, dan sebagian Polinesia Prancis tentang ritual rumit seputar minum kava. Ini adalah minuman penghasil euforia nonalkohol yang terbuat dari akar tanaman lada.

Ukiran secara tradisional dikerjakan oleh laki-laki, tetapi keahliannya lebih rendah daripada orang Polinesia lainnya, seperti Maori dari Selandia Baru. Ukiran dan kerajinan tradisional lainnya yang berkualitas lebih tinggi diproduksi untuk memenuhi permintaan wisatawan. Sementara, para erempuan membuat kain tapa dari kulit kayu dan menganyam tikar dan keranjang dari beberapa jenis daun pandan.

Tarian tradisional adalah bagian penting dari upacara nasional dan perayaan desa setempat. Dalam tarian dayung populer, yang disebut me'etu'upaki, penari membawa papan berbentuk dayung yang dilukis atau diukir dengan abstraksi tubuh manusia.

Tarian populer lainnya termasuk kailao, tarian perang; lakalaka dan ma'ulu'ulu, tarian yang dilakukan oleh kelompok berdiri dan duduk, masing-masing, dan disertai dengan nyanyian polifonik yang padat; dan tau'olunga, tarian individu yang diiringi dengan nyanyian. Tradisi lisan masih bertahan di desa Tonga dalam bentuk peribahasa, epos keagamaan, silsilah, puisi, fabel, dan mitos.

6. Tradisi makan

Dikutip dari Country Reports, tradisi orang Tonga makan dua kali sehari dengan menyantap sajian dari ubi, daun talas, ubi jalar, singkong, ikan atau babi. Gaya Eropa menjadi populer dan kebiasaan mereka beralih menjadi makan tiga kali sehari.

Babi panggang adalah favorit untuk pesta dan perayaan. Tonga juga memiliki pasokan buah tropis yang melimpah seperti mangga, jambu biji, jeruk, pepaya, semangka, pisang, alpukat, paprika dan kubis.

Bila memungkinkan, keluarga makan bersama. Penduduk pulau-pulau terluar duduk di atas tikar anyaman, sedangkan orang Tonga perkotaan menggunakan meja makan.

Secara tradisional, tangan digunakan untuk makan, tetapi peralatan sudah umum digunakan sekarang. Berdiri sambil makan dan minum tidak disukai.

4 dari 4 halaman

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.