Sukses

Pria Bangun Start Up Gaya Hidup Sehat Usai Sempat Kecanduan Olahraga

Obsesi pada olahraga karena kondisi fisiknya, seorang pria berhasil bangkit dan membuat platform yang menyediakan beragam layanan gaya hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Olahraga sangat baik dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak akan berujung baik, termasuk obsesi hingga kecanduan olahraga.

Dilansir dari Mirror, Senin, 10 Januari 2022, hal ini pula yang terjadi pada seorang pria yang berolahraga 20 kali seminggu dan menghitung setiap kalori. Ia pu berupaya mengatasi obsesi olahraganya yang tidak sehat dan mengembangkan aplikasi makanan untuk membantu orang lain.

Pria bernama Sonny Drinkwater terobsesi dengan gym ketika cedera membuatnya tidak bisa mendayung lagi, lapor Bristol Live. Lulusan University of Bristol ini mulai pergi ke gym untuk tetap bugar.

Namun, hobi pria berusia 24 tahun ini berubah menjadi fiksasi yang tidak sehat pada kebugaran. Ia mulai membatasi dietnya hingga 1.000 kalori sehari dan mencatat semua yang dia makan.

Di puncak obsesinya dua tahun lalu, dia pergi ke gym 20 kali dalam seminggu dan kesehatan mentalnya sangat terpukul. Namun di tengah perjuangannya, ia menyadari ada peluang bisnis untuk membantu orang-orang dengan kebutuhan atau keinginan diet tertentu, dan ide untuk toko makanan online-nya lahir dan dinamai WellEasy.

"Saya cukup sakit. Saya mengalami spiral penghitungan kalori dan pergi ke gym dengan obsesif," katanya kepada BristolLive saat mengenang masa kuliahnya.

"Saya bangun jam 6 pagi untuk kardio, mengambil beban saat makan siang dan lebih banyak kardio di malam hari, sambil makan tepat 1.000 kalori sehari. Itu sangat merugikan kesehatan mental saya," ungkapnya.

Hingga ia pergi ke sebuah toko dan menemukan makanan dengan empat bahan bagus seharga 4 Pound sterling (Rp77 ribu). Namun makanan yang diproses dengan 20 bahan berharga 70 Pound sterling (Rp1,3 juta)

"Saya menyadari pasti ada cara yang lebih baik," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dirikan Start-Up

Setelah lulus dari universitas dan menyandang gelar Magister Sejarah dengan Inovasi terintegrasi, Sonny meluncurkan proyek dengan teman sekolahnya, Joshua Barley. Mereka mulai bekerja di garasi rumah orangtua Sonny, tetapi sejauh ini telah mendapatkan hampir 400 ribu Pound sterling (Rp7,7 miliar) dana untuk meningkatkan start-up mereka.

Mereka didukung oleh salah satu pendiri raksasa furnitur online Made.com, Julien Callede. Anggota WellEasy dapat berbelanja berdasarkan pilihan dan nilai gaya hidup mereka menurut kategori seperti vegan, keto, dan bebas gluten, memilih dari lebih dari 1.500 produk di seluruh situs.

Ratusan orang telah bergabung, dan setiap anggota baru mensponsori keanggotaan gratis untuk keluarga berpenghasilan rendah, pekerja NHS, guru, pelajar atau veteran angkatan bersenjata sebagai bagian dari skema 'WellEasy Cares'.

3 dari 4 halaman

Pencapaian

Usaha tersebut adalah finalis dalam Kompetisi Perusahaan Baru University of Bristol 2021 dan bagian dari Skema Pendirian universitas pada 2018, yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan melalui lokakarya dan peluang jaringan.

"Kami tidak akan memulai ini jika bukan karena Bristol Uni dan bantuan yang diberikan Layanan Karier mereka kepada kami dengan lokakarya startup, magang, dan pendanaan," kata Sonny.

Stuart Johnson, direktur Layanan Karier Universitas Bristol, menyebut "Keberhasilan Sonny sebagai wirausaha semakin menginspirasi ketika Anda mempertimbangkan betapa berbedanya gaya hidupnya beberapa tahun yang lalu. WellEasy menjadikan makanan sehat sebagai pilihan yang layak bagi orang-orang yang tidak mampu membelinya. Kami bangga Sonny memulai perjalanannya di Bristol," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.