Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Kronologi Penutupan Ngopi in the Sky di Yogyakarta

Selain penutupan wisata Ngopi in the Sky, pencarian peneliti muda Indonesia dan Leonardo DiCaprio jadi nama pohon tropis langka juga masuk dalam Top 3 Berita Hari Ini.

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan Ngopi in the Sky di Yogyakarta yang baru beroperasi empat hari jadi salah satu topik Top 3 Berita Hari Ini. Wisata ini baru dibuka pada 2 Januari 2022 dan sebenarnya masih dalam tahap uji coba.

Pengunjung dibatasi maksimal 14 orang dan masih dari lingkup terdekat. Meski demikian, sudah ada wisatawan luar pulau, bahkan pelancong mancanegara yang menjajal salah satu atraksi di objek wisata Teras Kaca, Pantai Nguluran, Gunungkidul tersebut.

Beralih ke bahasan selanjutnya, yakni tentang kesempatan bagi para peneliti muda Indonesia, khususnya peneliti di bidang kesehatan, untuk mendapatkan pendampingan dan dukungan dalam mewujudkan penelitian mereka. Inisiasi ini dijalankan melalui Nutrifood Research Center (NRC) Fellowship 2022.

NRC Fellowship merupakan program pelatihan dan bimbingan bagi para peserta, yakni mahasiswa S1 dan S2, untuk membekali diri dengan kemampuan perencanaan dan eksekusi riset yang berkualitas. Harapannya, mereka mampu bersaing secara global.

Terakhir, topik yang tidak kalah menarik perhatian adalah nama aktor Leonardo DiCaprio dijadikan nama sebuah pohon baru. Para ilmuwan memutuskan menamai pohon langka itu dengan nama DiCaprio sebagai pengakuan atas advokasi lingkungan pria 47 tahun tersebut.

"Pohon yang terancam dan spektakuler ini dinamai (dari nama) aktor Amerika dan konservasionis Leonardo DiCaprio yang selama beberapa bulan pada 2020 melobi secara ekstensif di media sosial untuk menarik perhatian terhadap ancaman bagi banyak spesies Ebo langka dari konsesi penebangan yang telah diumumkan di Ebo awal tahun itu," tulis para ilmuwan dalam jurnal ilmiah PeerJ.

Semua bahasan tersebut terangkum lengkap dalam Top 3 Berita Hari Ini. Berikut ringkasannya:

Kronologi Penutupan Wahana Ngopi in The Sky di Yogyakarta yang Baru 4 Hari Beroperasi

Pada 4 Januari 2022, dinas terkait di Yogyakarta kabarnya mulai melakukan inspeksi karena Ngopi in the Sky belum mengajukan izin operasional. Dari tanggapan di Twitter, sebenarnya banyak warganet yang memberikan respons positif terhadap wahana tersebut.

Mereka menyebutnya kurang lebih sama seperti wahana yang ada di Dubai maupun London. Namun, banyak juga yang menganggap bahwa wahana itu tidak aman digunakan manusia, apalagi dalam jumlah banyak, karena hanya memakai crane sebagai tumpuan.

Selengkapnya... 

Dicari Peneliti Muda Indonesia untuk Hasilkan Inovasi Pangan Sehat dan Ramah Lingkungan

Sejumlah peserta terpilih dalam NRC Fellowship 2022 akan memperoleh dana untuk merealisasikan proposal penelitian yang diajukan.  Bertema "Peran Peneliti Muda dalam Membangun Indonesia yang Sehat dan Berkelanjutan," program ini diharapkan dapat melahirkan penelitian terkait inovasi pangan yang rendah gula, garam, dan lemak.

Hal itu untuk mendukung pola hidup sehat dalam mencegah penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk pangan fungsional berbasis nabati, sembari tetap mempertimbangkan faktor keberlanjutan. 

Selengkapnya...

Leonardo DiCaprio Jadi Nama Pohon Tropis Langka

Secara resmi disebut Uvariopsis dicaprio, pohon langka yang terancam punah ini memiliki bunga kuning-hijau mengilap dan akan dianggap sebagai anggota keluarga kenanga, kata para ilmuwan. Pohon tropis ini juga menandai tanaman baru pertama yang diberi nama para ilmuwan Kew tahun ini.

Tahun lalu, para ilmuwan Kew secara resmi menamai lebih dari 200 tanaman dan jamur. Beberapa dari spesies tersebut sudah punah atau terancam punah karena deforestasi maupun kondisi cuaca akibat perubahan iklim, menurut BBC.

Selengkapnya...

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini