Sukses

Mahasiswi Inggris Tuai Hujatan, Biaya Pendidikan Dipakai untuk Operasi Plastik

Biaya pendidikan yang dipakai untuk operasi plastik ternyata merupakan dana pinjaman dari pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Operasi plastik telah jadi prosedur yang tidak lagi asing. Karenanya, sudah bukan rahasia lagi jika tindakannya memakan biaya yang tidak sedikit.

Demi melakukan operasi plastik, seorang wanita bahkan mengaku menghabiskan biaya pendidikan yang dipinjam dari pemerintah. Melansir Daily Star, Jumat, 7 Januari 2022, wanita bernama Molly Bateman itu membuat pengakuan lewat TikTok.

Namun, akun Molly kini telah dikunci. Mahasiswi 22 tahun ini diketahui menggunakan uang sebesar 6,5 ribu pound sterling atau Rp125 juta untuk operasi hidung.

Uang ratusan juta rupiah tersebut merupakan biaya pendidikan yang biasanya digunakan untuk membeli buku, sewa tempat tinggal, dan biaya hidup lain. Pembiayaannya berada di bawah kebijakan pemerintah Inggris bagi para mahasiswa untuk membantu biaya pendidikan mereka.

"Menggunakan seluruh utang biaya pendidikan saya untuk operasi hidung," tulis Molly lewat unggahan TikTok miliknya. Di video itu, Molly juga terlihat berterima kasih pada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Molly menunjukkan video dirinya ketika berada di rumah sakit dengan hidung diperban dan mata lebam pascaoperasi. Ia pun memamerkan penampilannya sebelum dan sesudah operasi.

Rupanya, Molly melakukan operasi plastik untuk merampingkan hidung. Aksi wanita asal Surrey, Inggris tersebut langsung panen hujatan dari warganet. Tidak sedikit yang marah karena biaya pendidikan berasal dari uang pembayar pajak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kurang Etis

Di Inggris, mahasiswa baru memiliki kewajiban membayar utang biaya pendidikan saat sudah memiliki penghasilan 27.295 pound sterling atau Rp530 juta per tahun. "Ini sebenarnya sangat menyedihkan," komentar seorang warganet menanggapi aksi Molly.

"Bukan Boris (yang harusnya menerima ucapan terima kasih) tapi kita yang bekerja dan membayar pajak," timpal warganet lainnya.

Di sisi lain, ada pula yang berpendapat jika Molly berhak menghabiskan uang biaya hidup tersebut untuk apa pun yang ia mau, karena nantinya tetap akan dikembalikan. "Ini utang yang harus dibayar. Jadi sebenarnya ini uangnya, dia bisa menggunakannya sesuka hati," komentar warganet lainnya.

Sebagian berpendapat, meski tidak melanggar aturan dan jadi hak mahasiswa untuk menggunakan biaya pendidikan, keputusan Molly dianggap kurang etis karena masih ada kebutuhan lain yang dianggap lebih penting.

3 dari 4 halaman

Terlilit Utang

Nyatanya, banyak orang yang ketagihan menjalani operasi plastik, seperti kasus selebgram asal Spanyol, Samie Santa. Dilansir dari Female First, Samie pertama kali melakukan prosedur tersebut saat berusia 24 tahun.

Wanita yang juga berprofesi sebagai model ini saat itu mengoperasi hidungnya di Spanyol. Sejak itu, Samie keranjingan mengubah penampilannya hingga tercatat sudah melakukan operasi plastik sebanyak belasan kali.

Ia juga mulai berkeliling dunia demi mencari dokter bedah terbaik. Ia mendokumentasikan perjalananan, proses operasi, dan hasil operas di kanal YouTube miliknya, Samie Santa. Kabarnya, ia sudah menghabiskan 500 ribu pound sterling atau sekitar Rp9,6 miliar untuk oplas dan akomodasi di luar negeri selama menjalani prosedur kecantikan tersebut.

Tentu saja biaya ini menguras keuangan Samie sampai akhirnya terlilit utang. Tidak disebutkan berapa besar utang Samie untuk menutupi biaya operasi plastik tersebut.

Yang jelas, Samie ternyata tidak menghentikan hobinya meski sudah terlilit utang. Sampai saat ini, Samie sudah mengunjungi sekitar 10 negara hanya untuk mendapatkan hasil maksimal saat operasi plastik.

4 dari 4 halaman

Fenomena Operasi Plastik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.