Sukses

Kenali Hal Penting dalam Membentuk Personal Branding di Era Digital

Sexual health activist, Andrea Gunawan berbagi pandangan seputar personal branding.

Liputan6.com, Jakarta Sexual health activist, Andrea Gunawan berbagi pandangan tentang personal branding. Menurut wanita yang juga dikenal sebagai Catwomanizer, setiap orang perlu memiliki personal branding.

"Menurut aku penting banget personal branding, apalagi di media sosial. Karena medsos itu jendela pertama yang orang bisa lihat," kata Andrea Gunawan seperti dikutip dari FIMELA.

 

Di mata Andrea, semua adalah produk/barang dan media sosial itu adalah etalase. "Jadi kalau orang mau lihat siapa kita sebelumnya, orang akan lihat dari medsos kita dan tentunya akan ada impression sendiri, judgement sendiri tentang kita," ujarnya.

Termasuk melihat diri kita dari sesuatu yang di post dan dikatakan di media social. Bahkan, menurut Andrea, dalam ranah profesional khususnya saat sedang mencari kerja HR pasti akan melihat medsos bukan hanya linkedin.

"Kita ngepost kayak apa, kita nulis di twitter kayak apa. Jadi semua itu akan dilihat harus hati-hati juga. Dan kalau konteks personal, kalau kita lagi cari pasangan, cari online dating. Itu kan profil kita termasuk foto-foto yang dipilih untuk ditampilkan. Gimana cara kita menulis profil bio kita, itu semua mencerminkan," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Personal Branding Bagi Pebisnis

Ditegaskan oleh Andrea, personal branding di medsos itu sangat penting, apalagi saat seseorang memiliki bisnis. 

"Gimana caranya supaya orang-orang atau calon customer kita percaya bisnis kita dan tahu siapa sih di balik bisnis kita ini dengan personal branding diri kita sendiri juga," tambahnya.

Lebih lanjut, hal esensial bagi seseorang untuk membentuk personal branding menurut Andrea adalah authenticity yaitu ciri khas diri kita masing-masing dan itu yang membedakan diri kita dengan jutaan orang lainnya yang ada di media social. 

"Itu yang bikin kita lebih menarik, dan sulit dilupakan oleh orang-orang yang nantinya akan mampir melihat personal branding kita di media social kita," ujarnya.

Untuk mendukung personal branding dibutuhkan rasa percaya diri yang besar. Cara menumbuhkan rasa percaya diri menurut Andrea adalah dengan mengenali dan menerima kekurangan dan kelebihan kita. 

"Kita semua pasti punya insecurity tapi ada baiknya kita punya solid support system jadi kita bisa meminta reassurance kepada orang terdekat kita ketika membutuhkannya," tutur Andrea.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini