Sukses

Chanel Tunjuk Perempuan India Sebagai CEO Baru, Ada Isyarat Apa?

Leena Nair memiliki latar belakang yang unik saat ditunjuk sebagai CEO baru untuk Chanel.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah mode mewah Chanel baru saja menunjuk Leena Nair sebagai CEO baru mereka. Perempuan asal India itu lama memegang jabatan eksekutif di Unilever.

Analis menilai penunjukkannya memberi sinyal bahwa brand fesyen itu memperhitungan perubahan kesadaran konsumen terkait dampak lingkungan dari industri dan pentingnya keragaman. Nair pun mencuit bahwa ia dengan rendah hati dan terhormat ditunjuk sebagai Global Chief Executive Officer Chanel, perusahaan yang ikonis dan dikagumi.

Dikutip dari laman ABC News, Kamis (16/12/2021), berita penunjukan Nair menuai perbincangan di India pada Rabu, 15 Desember 2021. Ia mendapat banyak ucapan selamat dan pujian setelah pengumuman itu. Salah satunya menyebutnya sebagai 'serial pemecah langit-langit kaca'.

CEO dan pendiri grup konsultan Luxury Connect di India, Abhay Gupta mengatakan penunjukan itu mencetak banyak rekor pertama. "Saya gembira. Ini adalah pertama kalinya seorang India memimpin merek mewah global, itu juga seorang perempuan India, dan ini adalah pertama kalinya orang luar industri fashion dipilih," ucapnya.

Banyak orang keturunan India kini banyak menempati posisi pincak di perusahaan teknologi, keuangan dan lainnya, tetapi tidak dengan brand mewah. Gupta yang menjalankan sekolah untuk manajemen produk mewah, mengatakan muris-muridnya bisa terinspirasi dengan berita itu.

"Ini sangat membesarkan hati dan memotivasi, terutama karena kami belum pernah melihat ini sebelumnya. Berasal dari latar belakang non-brand mewah, saya berharap dia akan membawa perspektif baru, itu pertanda bahwa segala sesuatunya berubah," sambung dia.

Nair menggantikan posisi miliuner Alain Wertheimer sebagai CEO. Cucu co-founder Chanel, Pierre Wertheimer masih tetap menjabat sebagai kepala eksekutif rumah mode tersebut.

Dalam jumpa pers, Chanel mengatakan penunjukan Nair akan memastikan kesuksesan jangka panjang sebagai perusahaan swasta. Nair akan mulai menjalankan tugasnya pada Januari 2021 dan dia akan berbasis di London.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Latar Belakang Unik

Penunjukan Nair juga disambut baik oleh industri. Imran Amed, pendiri dan CEO Business of Fashion, sebuah laman berita industri berpengaruh, menyebut, meski tidak jamak bagi brand fesyen menunjuk orang berlatar perusahaan consumer goods untuk jabatan senior, tapi hal itu bukan tidak mungkin.

Mereka yang terpilih biasanya datang dari departemen marketing karena keahlian mereka menangani brand, aset terpenting bagi perusahaan fesyen mewah. Tapi, keputusan Chanel mempekerjakan Nair yang memiliki latar belakang panjang di bidang sumber daya manusia, dinilai sebagai upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan konsumen dan sikap di tempat kerja terkait keberlanjutan dan keberagaman, menurut Amed.

Perusahaan tempat Nair berkarir sebelumnya menyebut Nair sebagai perempuan pertama, orang Asia pertama, dan yang termuda menjabat sebagai Kepala SDM. Ia bergabung dengan Unilever pada 1992 di India dan kariernya menanjak dengan cepat setelah menghabiskan waktu di pabrik sejak dini.

Langkah Chanel dinilai untuk mengimbangi pesaingnya, seperti Kering, yang membawahi brand Gucci dan Yves Saint Laurent. Mereka bergerak cepat untuk mengambil posisi terdepat dalam menghadapi kebangkitan kesadaran konsumen tentang dampak lingkungan dan pentingnya inklusivitas seraya bersaing untuk mendapatkan talenta terbaik.

3 dari 4 halaman

Sosok Nair

Amed menyebut Nair sangat fokus dengan topik semacam itu selama berkarier di Unilever. "Aku pikir ini sebagai sinyal tantangan yang sangat penting untuk Chanel yang berusaha memodernisasi budaya perusahaan."

Penunjukkan juga dilihat di negara asalnya sebagai meningkatnya pertumbuhan para pemimpin bisnis India. Hal itu juga sebagai lompatan jauh untuk perempuan mengingat hanya sedikit yang menempati posisi strategis di brand mewah.

Nair menikah dengan entrepreneur keuangan Kumar Nair dan memiliki dua anak. Ia mengagumi mantan CEO PepsiCo sebagai teman dan mentor. Ia juga baru saja meraih penghargaan The Great British Businesswoman Role Model of The Year.

Nair bukan perempuan pertama yang ditunjuk sebagai CEO Chanel. Sebelumya ada Francoise Montenay dan Maureen Chiquet menjabat posisi itu, dan tentu co-founder Maison de Chanel, Gabrielle "Coco" Chanel.

4 dari 4 halaman

6 Fakta Menarik tentang Fashion

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.