Sukses

Perusahaan Susu Korea Selatan Dikritik Tajam karena Ubah Wanita Jadi Sapi di Iklannya

Ini bukan kontroversi pertama yang dibuat perusahaan susu terbesar di Korea Selatan, Seoul Milk.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan susu terbesar di Korea Selatan, Seoul Milk, baru-baru ini dikritik keras karena menerbitkan iklan video yang menggambarkan wanita sebagai sapi. Klip itu tayang di YouTube pada 29 November hingga 8 Desember, sebelum dihapus karena kecaman yang meningkat, menurut Allkpop, Jumat (10/11/2021).

AsiaOne mencatat, rekaman berdurasi 90 detik itu menunjukkan seorang pria dengan kamera video berkeliaran di hutan berpemandangan indah dengan aliran sungai. Ia kemudian mengamati wanita berpakaian putih di padang rumput, beberapa terlihat minum embun dari dedaunan.

Seorang narator menjelaskan dalam bahasa Korea, "Mereka minum air bersih dari alam murni, bersikeras pada diet organik ramah lingkungan, dan hidup damai di lingkungan yang menyenangkan. Saya akan mencoba mendekati mereka dengan hati-hati."

Begitu pria itu mendekat sambil merekam wanita-wanita ini, mereka tiba-tiba berubah jadi sapi. Kritik terhadap video ini menyebar di media sosial dengan beragam komentar.

Beberapa wanita menyoroti bahwa iklan semacam itu memberikan alasan bagi pria untuk mendokumentasikan mereka secara diam-diam, yang merupakan kejahatan di Korea Selatan. Warganet juga menunjukkan ketidaksenangan mereka di video YouTube.

"Pria itu secara ilegal mengambil foto wanita, dan wanita berubah jadi sapi. Iklan ini memiliki terlalu banyak masalah. Itu menjijikkan," komentar salah satu pengguna, sementara yang lain menulis, "Wanita berubah jadi sapi? Apakah kalian serius?"

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Ini bukan pertama kalinya Seoul Milk menghadapi kontroversi. Pada 2003, perusahaan itu memperlihatkan tiga model wanita telanjang disemprot dengan susu di depan umum menggunakan pistol semprot.

Kontroversi serupa terjadi 2019 lalu. Namun, kali ini giliran merek China Coconut Palm yang dikritik di Weibo, platform semacam Twitter di Tiongkok, karena iklannya menampilkan wanita berdada besar dengan atasan minim.

Beberapa klaimnya melalui slogan-slogan antara lain, "Minum satu kaleng setiap hari, lekuk tubuh (Anda) akan menggairahkan orang, jadi lebih putih dan lebih montok."

3 dari 4 halaman

Tanggapan Perusahaan Susu

Terkait kontroversi terbaru, Seoul Milk telah mengungkap permintaan maaf mereka, lapor Korea Times. Itu dirilis di hari yang sama iklan tersebut dicabut penayangannya setelah menghadirkan gelombang kritik.

"Kami dengan tulus meminta maaf pada semua orang yang merasa tidak nyaman melihat video iklan susu kami yang diunggah di saluran YouTube resmi Seoul Milk, 29 November. Kami sedang menangani masalah ini dengan serius dan akan mengambil tindakan lebih hati-hati untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan," ungkap mereka.

"Kami sekali lagi menundukkan kepala dan meminta maaf pada semua konsumen yang merasa tidak nyaman dengan iklan ini," tutup merek tersebut.

Sorotannya juga tentang kejahatan spycam sebagai masalah sosial yang serius di Korea, dengan lebih dari 30 ribu kasus dokumentasi menggunakan kamera tersembunyi dilaporkan ke polisi antara tahun 2013 dan 2018. Korban sebagian besar adalah wanita yang direkam  menggunakan kamera kecil saat telanjang, menggunakan kamar mandi, atau melakukan tindakan seksual.

4 dari 4 halaman

Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.