Sukses

Pekerja Bandara Changi Terkonfirmasi Positif Covid-19 Varian Omicron, Singapura Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus

Kasus positif Covid-19 varian Omicron yang dialami pekerja Bandara Changi merupakan kasus lokal pertama di Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Singapura mengonfirmasi tambahan dua kasus positif Covid-19 varian Omicron. Salah satunya adalah pekerja garis depan di Bandara Changi yang disebut menjadi kasus lokal pertama di negeri singa.

Sementara, satu lainnya merupakan kasus impor, sesuai pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura pada Kamis, 9 Desember 2021. Dilansir Strait Times, Jumat (10/12/2021), kedua pasien sudah divaksinasi penuh dan menerima suntik booster. Salah satu pasien menunjukkan gejala ringan, sedangkan lainnya tanpa gejala.

Pekerja garis depan yang dinyatakan positif Covid-19 adalah seorang perempuan Singapura berusia 24 tahun. Ia bertugas sebagai petugas layanan penumpang di Terminal 1 dan 3 Bandara Changi.

Ia juga bekerja di area penerimaan transit. Kementerian Kesehatan memperkirakan ia bisa jadi tertular setelah berinteraksi dengan penumpang transit yang datang dari negara terdampak Omicron. Pasalnya, tiga kasus varian Omicron sebelumnya terdeteksi pada penumpang di Terminal 4 Bandara Changi.

Perempuan itu menjalani tes Covid-19 pada 8 Desember 2021 sebagai bagian pengujian rutin mingguan  untuk para pekerja garis depan. Hasil tes PCR menunjukkan bahwa ia terinfeksi varian Omicron.

Setelah menerima kabar tersebut, ia segera dilarikan ke Pusat Penyakit Menular Nasional dari rumah tempatnya menjalani isolasi mandiri. Kementerian Kesehatan pun menyatakan Laboratorium Kesehatan Publik Nasional melakukan serangkaian tes untuk memastikan varian itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Kedua

Sementara, kasus kedua menimpa seorang perempuan pemegang izin tinggal permanen berusia 46 tahun. Ia baru saja kembali ke Singapura via jalur travel tervaksinasi dari Jerman pada 6 Desember 2021.

Hasil tes sebelum terbang di Prancis pada 4 Desember 2021 dan tes PCR di Singapura pada 6 Desember 2021 dinyatakan negatif Covid-19. Tetapi, ia mengalami pilek sehari setelahnya dan mencari bantuan medis.

Ia lalu dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember. Sehari setelahnya ia dinyatakan positif tereinfeksi Omicron.

Pemerintah langsung melacak kontak erat dengan dua kasus tersebut. Kemenkes menyatakan semua kontak erat akan dikarantina 10 hari di fasilitas yang sudah ditentukan dan akan menjalani tes pemeriksaan.

 

3 dari 4 halaman

Total Kasus

Sementara, seluruh petugas bandara sudah melalui tes PCR setiap minggu dan akan menjalani tes antigen setiap hari untuk seminggu ke depan sebagai bagian langkah pencegahan. "Mengingat kemampuan transmisi yang tinggi dan menyebar ke berbagai belahan dunia, kita prediksi akan dapat menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan di tengah masyarakat," sambung Kemenkes.

Total ada 682 kasus Covid-19 baru di masyarakat. 16 di antaranya ditemukan di asrama pekerja migran dan 17 lainnya kasus impor, menurut laporan kemarin.

Kementerian Kesehatan tidak menyampaikan detail lima kematian yang dilaporkan hari kemarin. Total kasus meninggal di Singapura mencapai 779 orang. Sementara, total kasus Covid-19 di Singapura saat ini mencapai 271.979 kasus.

4 dari 4 halaman

Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.