Sukses

Finalis Puteri Indonesia Olvah Alhamid Minta Maaf soal Pernyataan Berbau Rasis

Olvah Alhamid menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas pernyataannya terkait WNA China.

Liputan6.com, Jakarta - Finalis Puteri Indonesia Olvah Alhamid ramai dibicarakan. Hal tersebut terkait pernyataannya yang dinilai berbau rasis.

Ia menyebut WNA China di Bandara Soekarno-Hatta dalam video yang terlihat di dalam Instagram Story-nya. Saat itu ia tengah berada di sana.

Ia menyebut orang-orang China yang membawa penyakit ke Indonesia. Ia kemudian kembali menyebut kata China.

Atas pernyataan itu, Olvah menyampaikan permintaan maaf. Ia membuat klarifikasi yang diunggah ke dalam akun Instagram-nya.

Sebelum menyampaikan permintaan maaf, Olvah lebih dulu menyapa para penonton. Ia menilai banyak orang yang sudah melihat videonya saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dan saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya bilang di dalam video itu," ujar Olvah dalam video yang diunggahnya lewat akun Instagram pribadinya. Ia menyebutkan, ia tidak membenarkan atas tindakannya yang terjadi saat itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perlakuan yang Tidak Menyenangkan

Olvah berkata, di masa lalu, ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dan meninggalkan luka mendalam. 

"Contohnya saat saya berada di Surabaya, saya (sempat) tinggal di sana. Di sana saya mendapat perlakukan yang sangat-sangat tidak menyenangkan. Begitu juga dengan kakak dan ayah saya. Kami juga sempat diludahi oleh oknum tersebut," kata Olvah.

Ia juga mengungkap sempat dibilang "monyet" oleh oknum tersebut saat berkunjung ke sebuah mal mewah di Jakarta. Hal itu yang membuatnya terluka.

"Itu membawa luka tersendiri bagi saya. Sering sekali saya mendapat perlakukan, mereka seperti jijik dengan saya atau kami," imbuh Olvah. 

3 dari 4 halaman

Lebih Hati-Hati

Dalam video yang diberi judul "Klarifikasi" itu, Olvah mengatakan ia seharusnya lebih hati-hati dan bijaksana. Ia juga seharusnya tidak emosional saat di bandara.

"Berdasarkan hal-hal itulah (peristiwa yang dialami), saya sering menggaungkan setop rasisme dan setop diskriminasi. Karena pada dasarnya kita tidak bisa memilih terlahir dengan ras apa dan dari budaya mana, dan suku mana," lanjutnya.

Pada bagian akhir video tersebut, Olvah mengajak untuk setop rasisme dan diskriminasi. Sekali lagi, ia menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung. "Saya harus belajar lebih baik lagi," tegasnya.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.