Sukses

Siomai Bandung Masuk Daftar Dumpling Terenak di Dunia Versi CNN

CNN menuliskan bahwa cara terbaik menikmati siomai bandung adalah dengan membelinya dari penjaja kaki lima.

Liputan6.com, Jakarta - Dumpling adalah salah satu kuliner Tiongkok yang sangat populer. Dumpling sendiri umumnya terdiri dari begitu banyak jenis, yang bisa membuat siapa saja kebingungan mengidentifikasi masing-masing namanya.

Dumpling dikenal dengan berbagai jenis dan nama yang berbeda. Dumpling dikenal sebagai szechuan, nama Kantonnya, dan pinyin untuk nama Romannya.

Setiap nama dumpling ini bisa memiliki ejaan yang berbeda-beda. Kalau menurut CNN, dumpling pada dasarnya adalah makanan rebus yang berisi adonan gurih atau manis.

Kendati dikenal sebagai sajian asal China, dumpling nyatanya merupakan makanan populer di dunia. Kuliner ini juga banyak diadaptasi di sejumlah negara. Dilansir dari laman resminya, Jumat (3/12/2021), CNN memilih 35 jenis dumpling terenak di seluruh dunia.

Salah satunya ternyata ada dari Indonesia. Yang dimaksud, tidak lain tidak bukan, adalah siomai Bandung. Siomay dijelaskan sebagai dumpling berbahan dasar ikan yang dikukus disajikan dengan sayuran dan saus kacang. Di Indonesia, siomai termasuk jajanan kaki lima.

Sajian ini mirip dengan shumai, salah satu makanan tradisional China yang biasa dijual di restoran dim sum. "Varian siomai paling populer ditemukan di Bandung. Cara terbaik untuk mencicipi pangsit ini adalah dari pedagang kaki lima yang mengangkut kompor dengan sepedanya," tulisnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kuliner Asia

Dumpling lainnya yang masuk daftar terenak adalah Xiaolongbao. Dipercaya bahwa bentuk pertama xiaolongbao dijual oleh Huang Mingxian, seorang pemilik toko yang ingin mengembangkan dumpling klasik karena meningkatnya persaingan dari vendor tetangga.

Jenis dumpling ini biasanya diisi dengan sup dan daging babi cincang dalam jumlah besar, kemudian dikukus menggunakan kukusan bambu yang dirancang khusus. Terkadang, xiaolongbao juga bisa diisi daging kepiting atau udang. Adonannya cukup tipis, namun lebih tebal dari tang bao, tapi tidak setebal shen jian bao.

Dumpling lainnya adalah wonton udang. Kuliner khas Hong Kong ini termasuk dumpling berkulit tipis dengan isian daging, seafood, atau sayuran yang dibungkus adonan gandum yang empuk.

Wonton udang juga biasa disajikan dengan mi telur. Kuliner ini banyak diminati sebagai menu diet di Hong Kong. Tak hanya dari Asia, beberapa dumpling dari Eropa juga masuk dalam daftar.

3 dari 4 halaman

Dumpling Eropa

Salah satunya adalah ravioli dari Italia. Ravioli biasanya disajikan dalam beragam kaldu atau saus sesuai selera penikmatnya. Ravioli umumnya berbentuk persegi, tapi kini sudah dilakukan banyak variasi dengan bentuknya. Tak jarang ditemukan ravioli berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran.

Ada juga Pierogi, yaitu sejenis pangsit isi yang banyak dijumpai di Eropa Tengah dan Eropa Timur, terutama Polandia. Makanan ini dibuat dari adonan pembungkus yang tidak beragi, dengan isian yang gurih atau manis dan kemudian dimasak dalam air mendidih.

Isian khas Pierogi antara lain kentang, asinan kubis, daging, keju, dan buah. Ia dapat disajikan dengan taburan tertentu, seperti mentega, krim asam, atau bawang goreng, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

Makanan lainnya yang masuk daftar dumpling terenak adalah Sichuan Spicy Wonton, Manti, Bryndzové Halušky, Modak, Dushbara, Kartoffelknoedel, Coxinha, Pelmeni, Dim Sim, Brik, Banh Bot Loc, dan Empanada dari Amerika Latin terutama Argentina.

Lalu, ada Tangyuan, Chicken and Dumplings, Kimchi Mandu, Canederli, Bawan, Momo, Uszka, Gyoza, Crab Rangoon, Teochew Fun Gor, Samosa, Khinkali, Gnocchi, Daifuku, Amish Apple Dumpling, Ravioli del Plin, Shish Barak, dan Ashak.

4 dari 4 halaman

7 Penyebab Sampah Makanan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.