Sukses

Pengalaman Ayla Dimitri Baru Muncul Jerawat di Usia 31 Tahun

Menurut Ayla Dimitri, area jerawat yang muncul berada pada tempat yang semula baik-baik saja.

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan kulit wajah sangat penting karena bisa sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Begitu pula dengan Ayla Dimitri. Penampilan selebgram sekaligus influencer ini kerap menjadi perhatian banyak orang.

Tak hanya soal fesyen, namun juga bagaimana ia merawat kulitnya. Wanita yang akrab disapa Ayla ini mengaku awalnya tak pernah punya masalah kulit yang mengganggu. Wajahnya pun hampir tak pernah bermasalah dengan jerawat.

Namun, semua berubah ketika menginjak usia 31 tahun. "Aku juga bingung kenapa justru ada jerawat di umur 30-an. Entah ada perubahan hormonal, mental, atau perubahan gaya hidup, tiba-tiba jerawatan di usia 31 itu ambyar," ungkapnya dalam webinar DermLive by La Roche Posay, Selasa, 30 November 2021.

Dia menerangkan area jerawat yang muncul berada pada tempat yang semula baik-baik saja. Usaha untuk semakin mengenal kulit dirinya sendiri dijalani Ayla selama empat tahun.

Ia kemudian baru tersadar bahwa ada banyak perubahan gaya hidup dalam dirinya yang memang terjadi belakangan ini dan membuat timbulnya jerawat.

"Pas muda kan memang fun ya, semua dicoba, setelahnya juga kurang tidur, kurang istirahat. Terus aku sadar kalau ini terjadi karena penumpukan dari gaya hidup aku yang sebelum-sebelumnya," terang wanita 35 tahun ini..

"Sejak itu, aku mulai sadari kulit aku lebih jauh, bahkan sampai aku cari tahu sebetulnya jenis kulit aku seperti apa sampai jerawat yang muncul itu efek jamur atau bakteri. Semua aku cari tahu selama empat tahun belakangan ini, sampai akhirnya aku ketemu sama produk perawatan yang cocok," sambungnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memengaruhi Kualitas Hidup

Menurut dokter Fitria Agustina jerawat bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan microbiome pada kulit. Hal tersebut sebenarnya memiliki fungsi penting untuk menjaga dan melindungi kulit dari berbagai masalah terutama dari faktor eksternal.

Jerawat tak hanya umum dialami pada usia muda saja, tapi juga usia dewasa. Bahkan menurut data yang ada, menurut Fitria, prevalensi munculnya jerawat pada wanita usia 40 sampai 49 tahun menyentuh angka 26 persen.

"Sementara untuk usia 11 hingga 30 tahun mencapai angka 85 persen. Data lain menyebutkan bahwa 1,9 miliar orang di seluruh dunia pernah mengalami masalah kulit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Wadah Edukasi

Namun, tak semuanya memiliki akses untuk berkonsultasi. Padahal, 35 persen di antara pemilik masalah kulit punya kecenderungan mengalami depresi yang dapat mengganggu kualitas hidup mereka.

Sebagai solusi, La Roche Posay meluncurkan DermLive yang berfungsi sebagai wadah edukatif untuk berkonsultasi soal masalah kulit secara daring. Ada pula serangkaian produk life-changing yang diracik bersama para dermatolog di Indonesia untuk membuat kulit lebih sehat.

"Melalui campaign DermLive by La Roche-Posay, kami berharap bisa memberikan satu wadah edukasi, wadah untuk berbagi pengalaman, inspirasi yang netral dan aman juga berbagi pilihan solusi dermatologi yang dapat mengubah hidup seseorang, karena kami percaya better live for all skin is possible," jelas Nestya Sedayu selaku Marketing Manager Active Cosmetics Division, L'Oreal Indonesia.

4 dari 4 halaman

Sampah Kemasan Produk Kecantikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.