Sukses

Usaha untuk Membuka Kembali Pusat Kebugaran di Masa Pandemi

Banyak orang yang ingin kembali ke pusat kebugaran dan bertemu dengan komunitas sehat mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak sektor usaha yang sangat terdampak pandemi Covid-19.  Salah satunya adalah industri jasa, termasuk pusat kebugaran. Dampak negatif yang sangat masif terhadap perekonomian membuat banyak pusat kebugaran akhirnya gulung tikar.

Tidak sedikit pengusaha serta pekerjanya yang kehilangan mata pencaharian mereka. Hasilnya, masyarakat yang terbiasa berolahraga di pusat kebugaran pun merasa kehilangan tempat mereka menjaga kesehatan sekaligus bersosialisasi.

Akibat pandemi dalam beberapa tahun ini, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kenaikan berat badan dan penurunan kesehatan akibat berkurang drastisnya aktivitas fisik mereka. Di samping banyaknya yang mencoba berlatih sendiri di rumah, tidak sedikit yang mendambakan untuk dapat segera kembali ke pusat kebugaran dan bertemu dengan komunitas sehat mereka.

Sayangnya ketidakpastian regulasi usaha yang boleh buka dan tidak boleh buka pada masa PPKM dimulai sangatlah tidak berpihak pada industri jasa termasuk industri kebugaran. Padahal mereka memiliki tujuan untuk menyehatkan masyarakat.

Untuk memperjuangkan agar pusat kebugaran dapat buka kembali, sekelompok pengusaha kebugaran akhirnya bersama-sama memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Pengusaha Pusat Kebugaran Indonesia pada 2 Oktober 2020.

PPKI diketuai oleh ibu Verawaty Budiyanto selaku pengusaha kebugaran senior. Anggotanya adalah perkumpulan dari berbagai kota di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk mewakili suara dari para pengusaha pusat kebugaran dan memberikan edukasi terkait perizinan, standarisasi, manajemen usaha, menjembatani komunikasi swasta dan pemerintah. Tujuannya, agar usaha pusat kebugaran di Indonesia memiliki akreditasi usaha jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama pengusaha industri kebugaran d Indonesia, maka kami mendirikan PPKI ini sebagai organisasi yang nantinya akan memperjuangkan pembukaan kembali pusat-pusat kebugaran yang tutup akibat pandemi. Visi dan misi kita sudah jelas untuk terus menyehatkan masyarakat melalui pusat kebugaran," terang Verawaty dalam jumpa pers virtual, Sabtu, 11 Desember 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Protokol Kesehatan

PPKI ingin mewujudkan organisasi yang mandiri dan professional sebagai wadah pemersatu pengusaha kebugaran yang berkeahlian, berkemampuan, tanggap terhadap kemajuan dan menjunjung tinggi kode etik, tertib hukum dalam menjalankan pengabdian usahanya menuju pembangunan ekonomi nasional yang sehat untuk kesejahteraan dan kesehatan rakyat Indonesia.

Sedangkan misi dari PPKI adalah menjadi perkumpulan yang bisa mewakili aspirasi pengusaha kebugaran di Indonesia dan memberikan kontribusi yang optimal bagi pertumbuhan perekonomian.

Sampai saat ini PPKI telah berkolaborasi dengan pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Kemaritiman dan Investasi dalam mengupayakan agar pusat kebugaran dapat kembali buka di masa PPKM dengan protokol kesehatan yang telah disusun bersama-sama.

Perjuangan PPKI untuk membugarkan masyarakat Indonesia tentunya dapat dibilang baru saja dimulai dan sudah cukup banyak tantangan yang harus dihadapi. Walaupun begitu, sudah semakin banyaknya pihak yang merasa terbantu oleh keberadaan PPKI membuat seluruh anggota bertekad untuk dapat terus memperjuangkan visi dan misi perkumpulan ini.

3 dari 3 halaman

5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.